Keputusan Jokowi Salat Jumat di Monas Bersifat Mendadak

AKSI SUPER DAMAI - Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya bersedia salat Jumat berjamaah di Monas bersifat mendadak. Keputusan tersebut diambil menjelang suara azan dikumandangkan.

Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, sebelum ke luar ruangannya Jokowi sempat meminta pertimbangan dari anak buahnya yang ada di Istana. Jokowi meminta pendapat dari anak buahnya untuk melanjutkan salat Jumat berjamaah di Lapangan Silang Monas atau tidak karena cuaca hujan.

"‎Putusan itu mendekati saat azan salat Jumat tadi. Jadi memang tenggang waktunya sangat singkat sekali," ujar Lukman di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (2/12/2016).

Dia menerangkan, Jokowi akhirnya tetap melanjutkan untuk salat Jumat berjamaah di Lapangan Monas bersama masyarakat yang sejak pagi sudah berada di Lapangan Silang Monas. Para pembantunya di kabinet kemudian mengikuti Jokowi menuju Lapangan Monas Jakarta. (Baca: Usai Salat Jumat di Monas, Jokowi Diteriaki Yel-yel Tangkap Ahok)

"Saya saksikan dua kali (presiden berhenti meminta pertimbangan-red), karena sampai di sana hujan lebat Bapak Presiden putuskan di tenda itu‎," ucapnya. (Baca: Jutaan Masyarakat Doa di Monas, Jokowi Pergi ke GBK)

Salat Jumat berjamah di Lapangan Monas, Jakarta merupakan bagian dari aksi demonstrasi bela Islam III. Aksi demonstrasi ini merupakan lanjutan dari aksi demonstrasi sebelumnya pada 4 November yang menuntut keadilan dalam proses hukum dugaan penistaan agama yang melibatkan Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa Ahok.