7 Fakta Menarik Try Sutrisno, Mantan Panglima TNI yang Jadi Wakil Presiden

Selasa, 25 Juli 2023 - 14:42 WIB
loading...
7 Fakta Menarik Try...
Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno adalah salah satu Wakil Presiden Indonesia yang berasal dari latar belakang militer. Dia mendampingi Presiden Soeharto mulai tahun 1993 sampai 1998. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno adalah salah satu Wakil Presiden Indonesia yang berasal dari latar belakang militer. Dia mendampingi Presiden Soeharto mulai tahun 1993 sampai 1998.

Sebelum namanya dikenal sebagai Wapres RI, Try Sutrisno telah dikenal sebagai sosok Panglima TNI yang tegas. Meski begitu, terdapat beberapa peristiwa ikonik sepanjang kepemimpinannya di militer.

Baca juga: 3 Kerabat Jenderal Try Sutrisno yang Terjun di Dunia Militer dan Kepolisian, Nomor Terakhir Sandang Bintang 4

Try Sutrisno lahir pada 15 November 1935 di Surabaya, Jawa Timur. Masa kecil Try bisa dibilang kelam karena harus menghadapi masa kolonialisme yang membuat keluarganya susah payah.

7 Fakta Menarik Try Sutrisno


Mulai titik terendah Try Sutrisno, hingga dia mendapat kesuksesan baik di panggung militer dan politik akan dibahas dalam beberapa fakta menarik tentang dirinya.

1. Menjadi Seorang Kurir Ketika Masih Muda


Ketika Belanda melakukan agresi militer, Try bersama keluarganya sempat pindah dari Surabaya ke Mojokerto. Ayahnya bekerja sebagai petugas medis untuk Batalyon Angkatan Darat Poncowati, memaksa Try Sutrisno untuk berhenti sekolah dan mencari nafkah sebagai penjual rokok dan penjual koran.

Menginjak usia 13 tahun, Try mulai tertarik untuk bergabung dengan Batalyon Poncowati dan melawan tetapi tidak ada yang menganggapnya serius dan ia akhirnya dipekerjakan sebagai kurir. Tugasnya adalah untuk mencari informasi ke daerah-daerah yang diduduki oleh tentara Belanda serta mengambil obat untuk Angkatan Darat Indonesia.

2. Ikut Memberantas Pemberontakan PRRI di Sumatera


Pengalaman pertama Try di militer adalah berperang melawan Pemberontakan PRRI di Sumatera pada 1957. Bahkan perang ini dilakukannya ketika masih menjalani proses pendidikan, karena dia tercatat lulus dari ATEKAD (Akademi Teknik Angkatan Darat) 1959.

Setelah itu, Try mulai banyak mendapat pengalaman baru dari beberapa penugasan yang dipercayakan padanya. Mulai dari menjalankan tugas ke Sumatera, Jakarta, Jawa Timur, hingga sempat dikirim menuju Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) di tahun 1972.

3. Menjadi KSAD kemudian Panglima ABRI


Karier Try Sutrisno terus meroket, hingga pada tahun 1985 dirinya dipercaya untuk menjadi Wakil Kepala Staf Angkatan Darat, sebelum menjadi Kepala Staf Angkatan Darat pada tahun 1986.

Dua tahun berselang, Try Sutrisno lantas mencapai puncak karier ketika berhasil menduduki posisi Panglima ABRI pada tahun 1988. Saat itu dia ditunjuk untuk menggantikan LB Moerdani.

4. Dikecam karena Insiden Dili


Ketika Try menjabat sebagai Panglima ABRI, terdapat sebuah insiden yang mencuri perhatian dunia pada tahun 1991. Peristiwa dimulai ketika ada sekelompok mahasiswa di Provinsi Timor Timur yang meluncurkan protes pada Pemerintah Indonesia justru diberondong peluru oleh pasukan militer yang memuat ratusan orang tewas.

Insiden Dili ini lantas memicu kecaman dari masyarakat internasional seluruh dunia. Namun Try Sutrisno justru mendebat kritik dunia dengan mengatakan bahwa tindakan penembakan itu memang perlu dilakukan dan menyebut para demonstran ini berandalan.

5. Kontra dengan Presiden Soeharto


Ketika menjabat sebagai Wakil Presiden Indonesia sejak 1993, Try Sutrisno disebut tidak terlalu akur dengan Soeharto. Pasalnya, Presiden ke-2 RI Soeharto tidak berkonsultasi dengannya dalam proses pembentukan kabinet.

Pengabaian lainnya datang pada akhir 1997 ketika Soeharto harus pergi ke Jerman untuk menerima perawatan kesehatan. Alih-alih mendelegasikan Try Sutrisno untuk menjalankan tugas Presiden, Soeharto memerintahkan Menteri Sekretaris Negara Moerdiono untuk datang ke kediamannya untuk menerima tugas Presiden.

6. Salah Satu Tokoh yang Mendatangi Soeharto pada Kerusuhan 1998


Pada Mei 1998, pada malam jatuhnya Soeharto, Try Sutrisno bersama dengan Umar Wirahadikusumah dan Sudharmono mengunjungi Soeharto di kediamannya untuk membahas opsi yang memungkinkan.

7. Anak Try Sutrisno Masuk Militer dan Polri


Putra Try Sutrisno yang bernama Kunto Arief Wibowo kini telah menyandang pangkat jenderal bintang dua atau Mayor Jenderal, dan pada 17 Juli 2023 lalu baru saja dimutasi dari Pangdam Siliwangi menjadi Wakil Komandan Komando Pendidikan dan Latihan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (Wadankodiklatad).

Baca juga: Jejak Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo selama Menjabat Pangdam Siliwangi, Nomor Terakhir Jadi Sorotan

Dia juga memiliki putra yang berkarier di Polri. Irjen Pol Firman Santyabudi saat ini menjabat sebagaii Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Panglima TNI Geser 4...
Panglima TNI Geser 4 Brigjen ke Daerah pada Mutasi April 2025
Pembatalan Mutasi Letjen...
Pembatalan Mutasi Letjen Kunto, Dino Patti Djalal: Sinyal Keras Istana Bahwa Panglima Tertinggi Adalah Presiden Prabowo
Mutasi 7 Perwira Tinggi...
Mutasi 7 Perwira Tinggi Dibatalkan, Hendardi: TNI Tidak Boleh Menjadi Alat Politik Kekuasaan
Revisi Mutasi TNI, Ini...
Revisi Mutasi TNI, Ini Isi Lengkap Perubahannya
Revisi Mutasi TNI, Kapuspen...
Revisi Mutasi TNI, Kapuspen Tegaskan Tak Terkait Sikap Try Sutrisno
Mutasi Letjen TNI Kunto...
Mutasi Letjen TNI Kunto Arief Diduga Terkait Sikap Try Sutrisno yang Mendukung Pemakzulan Wapres
3 Kerabat Jenderal Try...
3 Kerabat Jenderal Try Sutrisno yang Punya Karier Cemerlang di Militer, Salah Satunya Mantan KSAD
Dorong Kemandirian Industri...
Dorong Kemandirian Industri Pertahanan, Pusjianstralitbang TNI Kolaborasi dengan STMIK AMIK Bandung
Riwayat Pendidikan Jenderal...
Riwayat Pendidikan Jenderal Purnawirawan Try Sutrisno, Mantan Panglima ABRI hingga Wakil Presiden
Rekomendasi
Hasil Liga Futsal Profesional...
Hasil Liga Futsal Profesional 2025: Pangsuma FC Gunduli Moncongbulo 6-0
Targetkan 50.000 Peserta,...
Targetkan 50.000 Peserta, Pemerintah Siapkan Program Magang Nasional
Sandera Israel Ini Terluka...
Sandera Israel Ini Terluka Parah usai Dibom Zionis 2 Kali di Gaza, Memohon Diselamatkan
Berita Terkini
Anggota DPR Muazzim...
Anggota DPR Muazzim Akbar: Program MBG Lahirkan Kebiasaan Baru Hidup Sehat
Menag Lantik Gus Jazil...
Menag Lantik Gus Jazil Jadi Ketua IKAPTIQ 2025-2028
Panglima TNI Geser 4...
Panglima TNI Geser 4 Brigjen ke Daerah pada Mutasi April 2025
Prabowo Resmikan Terminal...
Prabowo Resmikan Terminal dan Lepas Keberangkatan Jemaah Haji di Bandara Soetta Hari Ini
Mutasi April 2025: 11...
Mutasi April 2025: 11 Brigjen TNI Digeser ke Lemhannas oleh Jenderal Agus Subiyanto
Prabowo Dukung RUU Perampasan...
Prabowo Dukung RUU Perampasan Aset, Eks Penyidik KPK: Tak Ada Lagi Hambatan Politik
Infografis
5 Fakta Menarik Pelantikan...
5 Fakta Menarik Pelantikan Presiden AS Donald Trump
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved