Siap Berebut Kursi Ketum Golkar, Ini Sosok Bahlil Lahadalia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah nama disebut-sebut berpeluang untuk menjadi kandidat Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Golkar untuk menggantikan Airlangga Hartarto. Salah satu di antaranya yakni Menteri Investasi Indonesia yang merangkap Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia .
Ia menjabat Menteri Investasi Indonesia pada 28 April 2021 setelah sebelumnya dilantik sebagai Kepala BKPM pada 23 Oktober 2019.
Bahlil Lahadalia diketahui sebelumnya merupakan Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) periode 2015-2019.
Sempat berkiprah di Partai Golkar, Bahlil mengaku sejak 2009 sudah keluar dari kepengurusan Partai Golkar.
Lahir dan besar hingga SMP di Seram Timur Maluku, Bahlil kemudian pindah ke Fak Fak Papua, setelah lulus dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi di Jayapura ia dipekerjakan sebagai pekerja di perusahaan milik negara.
Selama menjadi mahasiswa, Bahlil aktif di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan dipercaya menjabat sebagai Bendahara Umum Pimpinan Nasional Himpunan Mahasiswa Islam.
Bersama teman-temannya, Bahlil kemudian mendirikan tiga perusahaan bernama PT Rifa Capital, PT Bersama Papua Unggul, dan PT Dwijati Sukses.
Saat ini Bahlil memiliki PT Rifa Capital Holding Company dan 10 perusahaan lainnya, dan sebagian besar aktif di sektor transportasi dan properti.
Sebagaimana diketahui, Kader Partai Golongan Karya (Golkar) yang juga menjabat Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia memberikan isyarat siap diusung menjadi Calon Ketua Umum (Caketum) DPP Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Hal itu dia sampaikan saat melakukan pertemuan dengan beberapa Pemimpin Redaksi Media di rumahnya, Jalan Denpasar, Jakarta Selatan, Sabtu (22/7/2023). Dia pun mengaku siap lewat mekanisme partai yang berlaku.
Ia menjabat Menteri Investasi Indonesia pada 28 April 2021 setelah sebelumnya dilantik sebagai Kepala BKPM pada 23 Oktober 2019.
Bahlil Lahadalia diketahui sebelumnya merupakan Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) periode 2015-2019.
Sempat berkiprah di Partai Golkar, Bahlil mengaku sejak 2009 sudah keluar dari kepengurusan Partai Golkar.
Lahir dan besar hingga SMP di Seram Timur Maluku, Bahlil kemudian pindah ke Fak Fak Papua, setelah lulus dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi di Jayapura ia dipekerjakan sebagai pekerja di perusahaan milik negara.
Selama menjadi mahasiswa, Bahlil aktif di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan dipercaya menjabat sebagai Bendahara Umum Pimpinan Nasional Himpunan Mahasiswa Islam.
Bersama teman-temannya, Bahlil kemudian mendirikan tiga perusahaan bernama PT Rifa Capital, PT Bersama Papua Unggul, dan PT Dwijati Sukses.
Saat ini Bahlil memiliki PT Rifa Capital Holding Company dan 10 perusahaan lainnya, dan sebagian besar aktif di sektor transportasi dan properti.
Sebagaimana diketahui, Kader Partai Golongan Karya (Golkar) yang juga menjabat Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia memberikan isyarat siap diusung menjadi Calon Ketua Umum (Caketum) DPP Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Hal itu dia sampaikan saat melakukan pertemuan dengan beberapa Pemimpin Redaksi Media di rumahnya, Jalan Denpasar, Jakarta Selatan, Sabtu (22/7/2023). Dia pun mengaku siap lewat mekanisme partai yang berlaku.