Munas dan Rapimnas I PPP Akan Dihadiri 1.500 Peserta

Sabtu, 12 November 2016 - 14:07 WIB
Munas dan Rapimnas I PPP Akan Dihadiri 1.500 Peserta
Munas dan Rapimnas I PPP Akan Dihadiri 1.500 Peserta
A A A
JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) I PPP. Acara akan diselenggarakan di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta.

Sekretaris Organizing Committee (OC) Achmad Baidowi mengatakan, Munas Alim Ulama dan Rapimnas I PPP berlangsung dua hari. Acara dimulai Minggu hingga Senin (13-14 November 2016.

"Acara dibuka pada hari Minggu dan rencananya akan dihadiri 1.500 peserta yang terdiri dari pengurus PPP, ulama, habib, pimpinan pondok pesantren dan aktivis Islam dari penjuru Indonesia," ujar Baidowi di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP, Tebet Barat, Jakarta, Sabtu (12/11/2016).

Pria yang akrab disapa Awie ini menerangkan, ada sejumlah agenda yang dibahas dalam Munas Alim Ulama. Beberapa diantaranya, kata dia terkait isu kenegaraan dan kepemimpinan nasional, keadilan sosial, keagamaan serta kemaslahatan rakyat.

Menurutnya, sejumlah narasumber berkompeten turut diundang untuk menyampaikan materi dalam Munas Alim Ulama ini. Dia menyebutkan, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Ketua Majelis Syariah DPP PPP Maimoen Zubair, anggota Wantimpres Hasyim Muzadi, Ketum PBNU Said Aqil Siraj, Ketum PP
Muhammadiyah Haedar Nashir dan Sosiolog Erna Chotim.

Eks aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini menambahkan, nantinya, para peserta Munas akan dibagi menjadi tiga komisi. Masing-masing komisi, lanjut dia, akan menghasilkan rekomendasi terkait sejumlah RUU, seperti RUU Larangan Minuman Beralkohol, RUU Pendidikan Keagamaan, RUU Anti LGBT, dan RUU KUHP.

"Masukan dari para alim ulama akan diperjuangkan oleh Fraksi PPP dalam pembahasan RUU Tersebut," terangnya. (Baca: PPP Tak Mau Latah Ikut Dukung Jokowi pada Pilpres 2019)

Rapimnas I PPP akan diikuti para Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) seluruh Indonesia untuk membahas isu strategis di tingkat nasional dan konsolidasi organisasi. "Di antaranya, memperkuat komitmen PPP sebagai parpol pendukung pemerintah serta membahas masukan terhadap RUU Pemilu," ucapnya.
(kur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.6281 seconds (0.1#10.140)