Partai Perindo Sarankan Pemerintah Bentuk Satgas Khusus Jaga Jemaah Haji Musim Depan Tidak Tersesat
loading...
Ketua DPP Bidang Keagamaan Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Abdul Khaliq Ahmad merespons adanya kasus jemaah haji yang hilang saat pelaksanaan rangkaian ibadah haji di Tanah Suci. Foto/MPI
A
A
A
JAKARTA - Ketua DPP Bidang Keagamaan Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Abdul Khaliq Ahmad merespons adanya kasus jemaah haji yang hilang saat pelaksanaan rangkaian ibadah haji di Tanah Suci. Menurut dia, pemerintah sebagai penyelenggara haji perlu membentuk satgas baru terkait keamanan dan keselamatan para jemaah haji.
"Pada musim haji yang akan datang perlu diintensifkan upaya pengamanan dan penyelamatan jemaah dengan membentuk satgas khusus yang bertanggung jawab atas keamanan dan keselamatan jemaah haji dan barang-barang miliknya," kata Khaliq, Kamis (13/7/2023).
Abdul Khaliq Ahmad --yang merupakan bacaleg DPR RI dari Partai Perindo Dapil Jawa Barat II (Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat) itu-- menyebutkan, kasus hilangnya jemaah tidak lain karena keteledoran petugas haji saat memantau pergerakan jemaah.
Politisi Partai Perindo -- yang ditetapkan KPU bernomor urut 16 pada kertas suara Pemilu 2024 itu-- menyatakan, satgas baru itu untuk mengisi tugas mengawasi pergerakan jemaah selama rangkaian pelaksanaan ibadah haji.
"Maka divisi ini nanti yang bertugas secermat mungkin mengidentifikasi jumlah jemaah haji Indonesia, termasuk juga penempatan di mana dan kemudian juga berikut dengan barang-barang yang dimiliki oleh yang bersangkutan," ujar juru bicara nasional Partai Perindo --partai modern yang dikenal peduli rakyat kecil, gigih memperjuangkan penciptaan lapangan kerja, dan Indonesia sejahtera itu.
Sebagai informasi, setelah melakukan penelusuran ke sejumlah rumah sakit di Arab Saudi, satu dari tiga jamaah haji yang hilang pada saat pelaksanaan puncak ibadah haji telah ditemukan, Selasa (11/7/2023) sore waktu Arab Saudi.
Adalah Niron Sunar Sunah, jamaah Asal Probolinggo, Jawa Timur yang tergabung dalam Kloter 65 Embarkasi SUB ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di kawasan Distrik Awali, Makkah, Arab Saudi. Oleh petugas kepolisian Arab Saudi, jenazah jamaah haji ini langsung dibawa ke RS Al Noor Specialist Hospital.
"Pada musim haji yang akan datang perlu diintensifkan upaya pengamanan dan penyelamatan jemaah dengan membentuk satgas khusus yang bertanggung jawab atas keamanan dan keselamatan jemaah haji dan barang-barang miliknya," kata Khaliq, Kamis (13/7/2023).
Abdul Khaliq Ahmad --yang merupakan bacaleg DPR RI dari Partai Perindo Dapil Jawa Barat II (Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat) itu-- menyebutkan, kasus hilangnya jemaah tidak lain karena keteledoran petugas haji saat memantau pergerakan jemaah.
Politisi Partai Perindo -- yang ditetapkan KPU bernomor urut 16 pada kertas suara Pemilu 2024 itu-- menyatakan, satgas baru itu untuk mengisi tugas mengawasi pergerakan jemaah selama rangkaian pelaksanaan ibadah haji.
"Maka divisi ini nanti yang bertugas secermat mungkin mengidentifikasi jumlah jemaah haji Indonesia, termasuk juga penempatan di mana dan kemudian juga berikut dengan barang-barang yang dimiliki oleh yang bersangkutan," ujar juru bicara nasional Partai Perindo --partai modern yang dikenal peduli rakyat kecil, gigih memperjuangkan penciptaan lapangan kerja, dan Indonesia sejahtera itu.
Sebagai informasi, setelah melakukan penelusuran ke sejumlah rumah sakit di Arab Saudi, satu dari tiga jamaah haji yang hilang pada saat pelaksanaan puncak ibadah haji telah ditemukan, Selasa (11/7/2023) sore waktu Arab Saudi.
Adalah Niron Sunar Sunah, jamaah Asal Probolinggo, Jawa Timur yang tergabung dalam Kloter 65 Embarkasi SUB ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di kawasan Distrik Awali, Makkah, Arab Saudi. Oleh petugas kepolisian Arab Saudi, jenazah jamaah haji ini langsung dibawa ke RS Al Noor Specialist Hospital.
Lihat Juga :
(rca)
