Hadi Tjahjanto Potensial Masuk Bursa Cawapres, Berpeluang Bersanding dengan Ganjar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menyebutkan Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto potensial masuk bursa calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024. Dia menilai Hadi paling berpeluang dipasangkan dengan Capres PDIP Ganjar Pranowo .
"Hadi Tjahjanto meskipun lebih terbatas dibanding kandidat lain, yakni hanya berpeluang bersanding dengan Ganjar," kata Dedi, Rabu (5/7/2023).
Alasannya menurut Dedi, hanya Ganjar yang saat ini cawapresnya akan ditentukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) atau Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri. Tetapi, Hadi perlu bersaing dengan kandidatnya cawapres lainnya.
"Hadi hanya potensial dari sisi pengusungan Jokowi, itu pun perlu bersaing secara diplomatis dengan Sandiaga Uno, Erick Thohir, Airlangga, dan tokoh lainnya," ucapnya.
Untuk peluang Hadi, Dedi melanjutkan, kemungkinan serupa besarannya dengan Mendagri Tito Karnavian. Sebab, Hadi dan Tito sama-sama tokoh yang dekat dengan Jokowi dan sejauh ini loyal pada pemerintah.
"Bahkan semasa belum bergabung di kabinet, dua tokoh itu serupa dalam loyalitas, bahkan Tito jauh lebih prestatif," papar Dedi.
Meski begitu dia menerangkan, sulit bagi Hadi membuat dirinya diperhatikan publik. Sebab, di satu sisi kementerian yang ia pimpin tidak populer secara umum meski persoalan tanah menjadi masalah yang cukup pelik bagi sebagian masyarakat.
Dedi menambahkan popularitas isu tanah justru secara langsung melekat ke Presiden, bukan ke menterinya. "Jika dalam waktu terbatas ini Hadi ingin tunjukkan perannya dalam bursa cawapres, perlu ada gerakan radikal dalam kementeriannya saat ini, tetapi itu pun mendekati mustahil," tutupnya.
Lihat Juga: PDIP Anggap Janggal Hakim PTUN Tak Menerima Gugatan Pencalonan Gibran: Kita Menang Dismissal
"Hadi Tjahjanto meskipun lebih terbatas dibanding kandidat lain, yakni hanya berpeluang bersanding dengan Ganjar," kata Dedi, Rabu (5/7/2023).
Alasannya menurut Dedi, hanya Ganjar yang saat ini cawapresnya akan ditentukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) atau Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri. Tetapi, Hadi perlu bersaing dengan kandidatnya cawapres lainnya.
"Hadi hanya potensial dari sisi pengusungan Jokowi, itu pun perlu bersaing secara diplomatis dengan Sandiaga Uno, Erick Thohir, Airlangga, dan tokoh lainnya," ucapnya.
Untuk peluang Hadi, Dedi melanjutkan, kemungkinan serupa besarannya dengan Mendagri Tito Karnavian. Sebab, Hadi dan Tito sama-sama tokoh yang dekat dengan Jokowi dan sejauh ini loyal pada pemerintah.
"Bahkan semasa belum bergabung di kabinet, dua tokoh itu serupa dalam loyalitas, bahkan Tito jauh lebih prestatif," papar Dedi.
Meski begitu dia menerangkan, sulit bagi Hadi membuat dirinya diperhatikan publik. Sebab, di satu sisi kementerian yang ia pimpin tidak populer secara umum meski persoalan tanah menjadi masalah yang cukup pelik bagi sebagian masyarakat.
Dedi menambahkan popularitas isu tanah justru secara langsung melekat ke Presiden, bukan ke menterinya. "Jika dalam waktu terbatas ini Hadi ingin tunjukkan perannya dalam bursa cawapres, perlu ada gerakan radikal dalam kementeriannya saat ini, tetapi itu pun mendekati mustahil," tutupnya.
Lihat Juga: PDIP Anggap Janggal Hakim PTUN Tak Menerima Gugatan Pencalonan Gibran: Kita Menang Dismissal
(kri)