Kapal Perang Eks Jerman Timur Akan Jalani Peremajaan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali mengungkapkan, kapal perang TNI AL yang berasal dari Jerman Timur akan menjalani peremajaan atau refurbishment. Dia mengungkapkan saat ini banyak kapal perang milik Indonesia yang sudah berumur dan harus menjalani peremajaan.
“Karena kapal-kapal yang tua ini memang kita harus hati-hati dalam mengoperasikannya dan harus melaksanakan refurbishment atau dulu istilahnya ada midlife modernization, ini juga ada beberapa kapal,” kata Ali usai menghadiri kegiatan Puncak HUT ke-62 Kolinlamil di Mako Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta, Senin (3/7/2023).
"Mungkin ada dari Kolinlamil terutana LST-LST (landing ship tank) yang ex Jerman Timur, yang (jenis) Frosch itu akan dilaksanakan peremajaan," sambungnya.
Foto/Dispenal
Ali menegaskan, sambil melakukan peremajaan untuk kapal yang berusia lanjut, pihaknya juga tetap mengadakan kapal-kapal baru. Bahkan, untuk unsur Kolinlamil, kata Ali, bisa dibuat di dalam negeri.
"Namun ke depan kita tetap mengadakan juga kapal-kapal baru, namun secara bertahap dilaksanakannya. Dan ini semua, untuk unsur-unsur seperti unsur-unsur Kolinlamil bisa diadakan di dalam negeri semua," katanya.
"Kecuali unsur-unsur yang mempunyai tingkat sophisticated, tingkat peralatan yang cukup canggih itu memang kita masih pengadaan dari luar," sambungnya.
Lebih lanjut Ali mengungkapkan bahwa tidak hanya kapal perang, TNI AL juga berencana melakukan peremajaan pesawat udara Pusat Penerbangan TNI AL (Puspenerbal). "Mungkin dari pesawat udara juga akan dilaksanakan beberapa peremajaan atau kita tetap mempertahankan beberapa pesawat yang usianya sudah lanjut," katanya.
Untuk diketahui, saat ini sebanyak 41 KRI TNI AL tengah menjalankan perbaikan dan peningkatan kemampuan sehingga siap tempur. Hal tersebut dilaksanakan melalui kerja sama dengan Industri Pertahanan dalam negeri PT. PAL Indonesia.
“Karena kapal-kapal yang tua ini memang kita harus hati-hati dalam mengoperasikannya dan harus melaksanakan refurbishment atau dulu istilahnya ada midlife modernization, ini juga ada beberapa kapal,” kata Ali usai menghadiri kegiatan Puncak HUT ke-62 Kolinlamil di Mako Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta, Senin (3/7/2023).
"Mungkin ada dari Kolinlamil terutana LST-LST (landing ship tank) yang ex Jerman Timur, yang (jenis) Frosch itu akan dilaksanakan peremajaan," sambungnya.
Foto/Dispenal
Ali menegaskan, sambil melakukan peremajaan untuk kapal yang berusia lanjut, pihaknya juga tetap mengadakan kapal-kapal baru. Bahkan, untuk unsur Kolinlamil, kata Ali, bisa dibuat di dalam negeri.
"Namun ke depan kita tetap mengadakan juga kapal-kapal baru, namun secara bertahap dilaksanakannya. Dan ini semua, untuk unsur-unsur seperti unsur-unsur Kolinlamil bisa diadakan di dalam negeri semua," katanya.
"Kecuali unsur-unsur yang mempunyai tingkat sophisticated, tingkat peralatan yang cukup canggih itu memang kita masih pengadaan dari luar," sambungnya.
Lebih lanjut Ali mengungkapkan bahwa tidak hanya kapal perang, TNI AL juga berencana melakukan peremajaan pesawat udara Pusat Penerbangan TNI AL (Puspenerbal). "Mungkin dari pesawat udara juga akan dilaksanakan beberapa peremajaan atau kita tetap mempertahankan beberapa pesawat yang usianya sudah lanjut," katanya.
Untuk diketahui, saat ini sebanyak 41 KRI TNI AL tengah menjalankan perbaikan dan peningkatan kemampuan sehingga siap tempur. Hal tersebut dilaksanakan melalui kerja sama dengan Industri Pertahanan dalam negeri PT. PAL Indonesia.
(rca)