Wantannas: Konservasi Air Kunci Pembangunan Berkelanjutan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dewan Ketahanan Nasional ( Wantannas ) turut mengupayakan peningkatan ketahanan air nasional sebagai salah satu prioritas untuk mewujudkan kemandirian ekonomi. Ketahanan air yang didukung keterpaduan konservasi sumber daya air adalah kunci pembangunan berkelanjutan.
Hal ini disampaikan Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Sekjen Wantannas) Laksdya TNI Dadi Hartanto saat mengunjungi pabrik air minum Aqua Mekarsari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, bersama jajaran Wantannas, beberapa waktu lalu. Kunjungan dilakukan untuk mengakselerasi penguatan ketahanan air nasional berkelanjutan untuk mendukung perekonomian dan keamanan nasional.
"Ketahanan air yang berkelanjutan harus dimulai dengan perhatian yang lebih besar dalam pengelolaan sumber-sumber air. Pengelolaan itu menuntut adanya keseimbangan antara pemanfaatan dan konservasi. Ketahanan air yang didukung keterpaduan konservasi sumber daya air merupakan kunci dari pembangunan berkelanjutan," kata Dadi dalam keterangan tertulis, Senin (26/6/2023).
Menurutnya, pemanfaatan air memerlukan pengelolaan tersendiri. Fokus pengelolaan pada tahap ini adalah menjaga kualitas dan kuantitas air bagi masyarakat, termasuk kegiatan ekonomi.
"Kekurangan penyediaan pasokan air baku, misalnya, mendorong rumah tangga dan industri menggunakan air baku secara bertanggung jawab. Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan pasokan air baku, kualitas air mutlak untuk dijaga," kata Dadi.
Government and External Scientific Affairs Director Danone Indonesia Rachmat Hidayat mengatakan, air memainkan peran penting sebagai bahan utama dalam produksi. Sejalan dengan komitmen menyediakan hidrasi yang sehat, kata Rachmat, pihaknya berusaha melindungi dan melakukan inovasi untuk menyeimbangkan kualitas dan kuantitas sumber air. Caranya melalui strategi memilih sumber air terbaik dan melindungi kemurnian air.
"Kami juga memiliki berbagai komitmen dalam pengelolaan sumber daya air yang bertujuan untuk memastikan keberlanjutan sumber daya air bagi lingkungan dapat terjaga dengan baik dan ini tentunya sangat sejalan dengan ketahanan air nasional," katanya.
Wakil Bupati Sukabumi Iyos Soemantri yang ikut mendampingi dalam kunjungan Wantannas, menyatakan dukungan langkah-langkah yang dilakukan Wantannas terkait ketahanan air nasional. Menurutnya, pabrik Aqua Mekarsari selama ini telah melakukan berbagai kegiatan pelestarian lingkungan, termasuk berkolaborasi dengan Pemkab Sukabumi.
Kepala pabrik Aqua Mekarsari, Krisvan Sarendeng mengatakan, dalam menjalankan proses produksi, pabrik menjalankan konsep ramah lingkungan, yaitu dengan menerapkan efektivitas dan efisiensi pemanfaatan sumber daya air secara terpadu di setiap aspek produksi. Pabrik tidak hanya sibuk menjalankan kegiatan operasional bisnis tapi juga secara aktif menjalankan berbagai kegiatan pelestarian lingkungan secara berkelanjutan dan melibatkan berbagai pihak, antara lain Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Kecamatan Cicurug dan Cidahu, Dinas Lingkungan Hidup, LSM peduli lingkungan, dan masyarakat.
Krisvan mengatakan, pihaknya memiliki komitmen mengembalikan air lebih banyak ke lingkungan dan masyarakat, dibandingkan yang dimanfaatkan oleh perusahaan.
"Untuk mencapai komitmen tersebut melalui kegiatan konservasi di hulu, pertanian berkelanjutan, efisiensi pada proses produksi, serta program sanitasi dan akses air bersih. Danone Indonesia telah mencapai ambisi positive water impact, dan hal ini telah divalidasi oleh BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional)," kata Head of Climate and Water Stewardship Danone Indonesia, Ratih Anggraeni.
"Danone juga mendorong adanya kolaborasi multipihak. Salah satunya melalui Forum Daerah Aliran Sungai, yang akan berperan untuk menjembatani dari hulu ke hilir melalui inisiatif pembayaran jasa lingkungan," kata Ratih.
Kunjungan Tim Wantannas telah membuka dialog terbuka terkait ketahanan air berbasis konservasi. Diharapkan akan tercipta suatu sinergi pemerintah dan perusahaan yang berfokus pada pengelolaan air untuk mendukung program kedaulatan pangan dan energi yang memberikan dampak positif terhadap perkembangan ekonomi nasional.
Hal ini disampaikan Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Sekjen Wantannas) Laksdya TNI Dadi Hartanto saat mengunjungi pabrik air minum Aqua Mekarsari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, bersama jajaran Wantannas, beberapa waktu lalu. Kunjungan dilakukan untuk mengakselerasi penguatan ketahanan air nasional berkelanjutan untuk mendukung perekonomian dan keamanan nasional.
"Ketahanan air yang berkelanjutan harus dimulai dengan perhatian yang lebih besar dalam pengelolaan sumber-sumber air. Pengelolaan itu menuntut adanya keseimbangan antara pemanfaatan dan konservasi. Ketahanan air yang didukung keterpaduan konservasi sumber daya air merupakan kunci dari pembangunan berkelanjutan," kata Dadi dalam keterangan tertulis, Senin (26/6/2023).
Baca Juga
Menurutnya, pemanfaatan air memerlukan pengelolaan tersendiri. Fokus pengelolaan pada tahap ini adalah menjaga kualitas dan kuantitas air bagi masyarakat, termasuk kegiatan ekonomi.
"Kekurangan penyediaan pasokan air baku, misalnya, mendorong rumah tangga dan industri menggunakan air baku secara bertanggung jawab. Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan pasokan air baku, kualitas air mutlak untuk dijaga," kata Dadi.
Government and External Scientific Affairs Director Danone Indonesia Rachmat Hidayat mengatakan, air memainkan peran penting sebagai bahan utama dalam produksi. Sejalan dengan komitmen menyediakan hidrasi yang sehat, kata Rachmat, pihaknya berusaha melindungi dan melakukan inovasi untuk menyeimbangkan kualitas dan kuantitas sumber air. Caranya melalui strategi memilih sumber air terbaik dan melindungi kemurnian air.
"Kami juga memiliki berbagai komitmen dalam pengelolaan sumber daya air yang bertujuan untuk memastikan keberlanjutan sumber daya air bagi lingkungan dapat terjaga dengan baik dan ini tentunya sangat sejalan dengan ketahanan air nasional," katanya.
Wakil Bupati Sukabumi Iyos Soemantri yang ikut mendampingi dalam kunjungan Wantannas, menyatakan dukungan langkah-langkah yang dilakukan Wantannas terkait ketahanan air nasional. Menurutnya, pabrik Aqua Mekarsari selama ini telah melakukan berbagai kegiatan pelestarian lingkungan, termasuk berkolaborasi dengan Pemkab Sukabumi.
Kepala pabrik Aqua Mekarsari, Krisvan Sarendeng mengatakan, dalam menjalankan proses produksi, pabrik menjalankan konsep ramah lingkungan, yaitu dengan menerapkan efektivitas dan efisiensi pemanfaatan sumber daya air secara terpadu di setiap aspek produksi. Pabrik tidak hanya sibuk menjalankan kegiatan operasional bisnis tapi juga secara aktif menjalankan berbagai kegiatan pelestarian lingkungan secara berkelanjutan dan melibatkan berbagai pihak, antara lain Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Kecamatan Cicurug dan Cidahu, Dinas Lingkungan Hidup, LSM peduli lingkungan, dan masyarakat.
Krisvan mengatakan, pihaknya memiliki komitmen mengembalikan air lebih banyak ke lingkungan dan masyarakat, dibandingkan yang dimanfaatkan oleh perusahaan.
"Untuk mencapai komitmen tersebut melalui kegiatan konservasi di hulu, pertanian berkelanjutan, efisiensi pada proses produksi, serta program sanitasi dan akses air bersih. Danone Indonesia telah mencapai ambisi positive water impact, dan hal ini telah divalidasi oleh BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional)," kata Head of Climate and Water Stewardship Danone Indonesia, Ratih Anggraeni.
"Danone juga mendorong adanya kolaborasi multipihak. Salah satunya melalui Forum Daerah Aliran Sungai, yang akan berperan untuk menjembatani dari hulu ke hilir melalui inisiatif pembayaran jasa lingkungan," kata Ratih.
Kunjungan Tim Wantannas telah membuka dialog terbuka terkait ketahanan air berbasis konservasi. Diharapkan akan tercipta suatu sinergi pemerintah dan perusahaan yang berfokus pada pengelolaan air untuk mendukung program kedaulatan pangan dan energi yang memberikan dampak positif terhadap perkembangan ekonomi nasional.
(abd)