Profil Laksda TNI Dadi Hartanto yang Dimutasi Jadi Sekjen Wantannas, Kenyang Pengalaman Jadi Komandan KRI

JAKARTA - Laksamana Muda (Laksda) TNI Dadi Hartanto mengemban amanat baru sebagai Sekretaris Jenderal Dewan Pertahanan Nasional (Sekjen Wantannas) menggantikan Laksdya TNI Harjo Susmoro yang memasuki masa pensiun. Sebelumnya, jenderal bintang tiga ini mengisi posisi Asisten Operasi KSAL.

Mutasi yang dilakukan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono terhadap 84 Pati TNI ini berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/114/I/2023 tanggal 31 Januari 2023 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia.

Lantas, bagaimana kiprah Laksda Dadi Hartanto selama bertugas di TNI AL? Dadi Hartanto merupakan alumnus Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke-XXXIV tahun 1988.

Ketika dilantik menjadi perwira TNI AL dengan pangkat Letda pada tanggal 26 Juli 1988, pria kelahiran Jember, Jawa Timur 30 Agustus 1966 ini telah menjalani penugasan pertama sebagai Asisten Perwira Navigasi Departemen Operasi KRI Yos Sudarso-353 (1989).

Tiga tahun kemudian promosi menjadi Perwira SBA KRI Yos Sudarso-353 (1992), Perwira Divisi PIT KRI Karel Satsuitubun-356 (1994), Kadep Navigasi Operasi KRI Soputan-923 (1995), Palaksa KRI Soputan-923 (1996), dan Komandan KRI Soputan-923 (1997).

Usai mengikuti pendidikan pengembangan umum TNI AL Diklapa II, karier militer Dadi Hartanto semakin cemerlang. Dia berturut-turut ditugaskan di KRI mengisi posisi komandan, yakni Palaksa KRI Teluk Ende-517 (1999), Komandan KRI Sambu-902 (2000), Komandan KRI Teluk Berau-534 (2001), Komandan Sekolah Senjata Bawah Air Pusdikopsla Kodikal (2003), Komandan KRI Badik-623 (2005), Komandan KRI Malahayati-362 (2006), Komandan KRI Ki Hajar Dewantara-364 (2006), Komandan Lanal Timika (2007), Komandan KRI Abdul Halim Perdana Kusuma-355 (2008).

Kenyang pengalaman menjadi komandan di sejumlah KRI dengan berbagai jenis dan tipe, Dadi Hartanto kemudian mendapat promosi menjabat Komandan Satuan Kapal Patroli Koarmatim/Koarmada II (2010), Komandan Satuan Kapal Eskorta Koarmatim (2011), Asisten Operasi Lantamal V Surabaya (2012), Kepala Staf Guspurla Koarmabar/Koarmada I (2013), Asisten Operasi Pangkoarmatim (2014), Direktur Pendidikan Seskoal (2016), dan Komandan Guspurla Koarmatim (2016).

Pada 2017, Dadi Hartanto dipercaya menjadi Staf Khusus KSAL, selanjutnya Kepala Staf Koarmada III pada 2018, dan Kepala Staf Kogabwilhan 3 pada 2019. Dadi Hartanto kemudian kembali promosi jabatan menjadi Pangkoarmada III pada 2020-2021.

Hanya setahun mengisi posisi Pangkoarmada III, Dadi Hartanto kemudian dimutasi menjadi Asisten Operasi (Asops) KSAL. Dia mengisi posisi ini selama dua tahun lamanya dari 2021 hingga 2023. Hingga akhirnya kembali promosi jabatan menjadi Sekjen Wantannas

Selama menjalani karier militernya, Dadi Hartanto pernah menjalani penugasan luar negeri ke Korea Selatan, Myanmar, Thailand, Malaysia, Singapura, Philipina, dan Australia. Ia juga mengecap berbagai jenis pendidikan seperti Diklapa II (1999), Seskoal (2003), Sesko TNI (2011), dan Lemhannas RI (2015).

Sementara, kursus yang pernah diikuti adalah Kursus Keamanan Laut (1994), Kursus Perwira Penyidik (1996). Sedangkan pendidikan umum S2 Strategi dan Kampanye Militer ditempuh di Universitas Pertahanan, Jakarta pada 2014.

Dadi Hartanto juga memiliki sejumlah tanda jasa seperti Bintang Jalasena Nararya, Satyalencana Kesetiaan VIII tahun, Satya Lencana Kesetiaan XVI tahun, Satya Lencana Kesetiaan XXIV tahun, Satya Lencana Komandan KRI, Satyalencana Dwidya Sistha, Satyalencana Kebaktian Sosial, Satyalencana Wira Dharma, dan Satya Lencana Dharma Samudera, dan Satyalencana Dharma Nusa.