Deretan KSAD yang Kariernya Melejit Jadi Panglima TNI Sedekade Terakhir, Nomor 3 Menantu Eks Kepala BIN

Minggu, 25 Juni 2023 - 05:53 WIB
loading...
Deretan KSAD yang Kariernya Melejit Jadi Panglima TNI Sedekade Terakhir, Nomor 3 Menantu Eks Kepala BIN
Jenderal TNI Andika Perkasa merupakan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) terakhir yang berhasil melejit menjadi Panglima TNI. Foto/Setpres
A A A
JAKARTA - Satu dekade atau 10 tahun terakhir sejumlah orang nomor satu di kesatuan Angkatan Darat memiliki karier yang cemerlang. Para Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) ini berhasil melejit kariernya menjadi Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Sepanjang sejarah TNI AD, dari 33 nama yang menjadi KSAD, sebanyak 11 jenderal bintang empat berhasil mengemban amanat sebagai Panglima TNI . Mereka adalah Jenderal TNI Abdul Haris Nasution, Jenderal TNI Soeharto, Jenderal TNI Maraden Panggabean, Jenderal TNI Try Sutrisno, Jenderal TNI Edi Sudrajat, Jenderal TNI Wiranto, Jenderal TNI Endriartono Sutarto, Jenderal TNI Djoko Santoso, Jenderal TNI Moeldoko, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, dan Jenderal TNI Andika Perkasa.

Berikut deretan KSAD yang kariernya melejit jadi Panglima TNI sedekade terakhir:

1. Jenderal TNI Moeldoko

Deretan KSAD yang Kariernya Melejit Jadi Panglima TNI Sedekade Terakhir, Nomor 3 Menantu Eks Kepala BIN

Moeldoko merupakan Pangdam Siliwangi terakhir yang kariernya berhasil menanjak menjadi bintang empat. Lahir di Desa Pesing, Kecamatan Purwoasri, Kediri, Jawa Timur, Moeldoko memilih berkarier sebagai tentara. Dia masuk Akabri Darat (kini Akmil) dan lulus pada 1981.

Prestasinya di Lembah Tidar itu sangat cemerlang. Moeldoko merupakan peraih Adhi Makayasa-Tri Sakti Wiratama.

Penugasan militernya beragam, namun sebagian besar langsung di teritorial (kewilayahan). Moeldoko mula-mula menjabat sebagai Danton Yonif Linud 700/BS Kodam XIV/Hasanuddin (1981), kemudian Danki A Yonif Linud 700/BS Kodam XIV/Hasanuddin (1983), hingga Kasi Operasi Yonif Linud 700/BS Kodam VII/Wirabuana.

Perjalanan waktu mengantarkannya pada berbagai promosi jabatan. Semasa bintang dua, jabatan strategis yang diembannya antara lain Panglima Divisi Infanteri 1/Kostrad (2010), Pangdam XII/Tanjungpura, dan Pangdam III/Siliwangi (2010).

Kariernya terus meroket. Bintang emas di pundaknya juga bertambah. Menyandang pangkat Letjen, Moeldoko dipasrahi tanggung jawab sebagai Wakil Gubernur Lemhannas (2011). Namanya kian melejit saat ditunjuk sebagai Wakil KSAD pada 2013.

Tak butuh lama, dia melesat menjadi orang nomor satu di matra Darat atau KSAD pada 2013. Moeldoko menggantikan seniornya, Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo.

Menariknya, jabatan superstrategis itu hanya dipegang hanya tiga bulan. Sebab, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menunjuknya sebagai Panglima TNI.

Moeldoko menjabat sebagai orang nomor satu di militer dalam kurun 2013-2015. Selepas dari TNI, Moeldoko dipercaya Presiden Jokowi menjadi Kepala Staf Presiden hingga kini.

Selama karier militernya, dia juga banyak memperoleh berbagai tanda jasa, di antaranya Bintang Dharma, Bintang Bhayangkara Utama, Bintang Yudha Dharma Pratama, Bintang Kartika Eka Paksi Pratama, Bintang Yudha Dharma Nararya, Bintang Kartika Eka Paksi Nararya, Satya Lencana Dharma Santala, dan Satya Lencana Kesetiaan.

Operasi militer yang pernah diikuti antara lain Operasi Seroja Timor-Timur tahun 1984 dan Konga Garuda XI/A tahun 1995. Dia juga pernah mendapat penugasan di Selandia Baru (1983 dan 1987), Singapura dan Jepang (1991), Irak-Kuwait (1992), Amerika Serikat, dan Kanada.

2. Jenderal TNI Gatot Nurmantyo

Deretan KSAD yang Kariernya Melejit Jadi Panglima TNI Sedekade Terakhir, Nomor 3 Menantu Eks Kepala BIN

Pria kelahiran Tegal, Jawa Tengah, 13 Maret 1960 ini diketahui memiliki keluarga yang berlatar belakang militer. Sang ayah, Suwantyo yang pernah menjabat sebagai Letnan Kolonel Infanteri di Kodam XIII/Merdeka Sulawesi Utara.

Mulanya, anak pertama dari tiga saudara ini tak memiliki cita-cita sebagai seorang tentara. Ia bahkan hendak mendaftarkan diri sebagai mahasiswa Universitas Gadjah Mada jurusan Arsitektur.

Namun, di tengah jalan ia berubah pikiran dan memilih untuk daftar Akademi Militer di Semarang. Kariernya selama bertugas di militer terbilang sangat cemerlang.

Setelah lulus pada 1982, Gatot pun dinas pertama sebagai Danton MO 81 Kiban Yonif 315 Dam II/Slw. Selama beberapa tahun, ia dikirim ke Papua sebagai Komandan Kodim, antara lain Dandim 1707 Merauke, kemudian Dandim 1701 Jayapura.

Jabatan teritorial yang pernah dijabatnya antara lain Komandan Korem Suryakencana dan Panglima Kodam Brawijaya. Kariernya pun terus menanjak hingga menjadi menjadi Gubernur Akmil pada 2010.

Setahun setelahnya, ia menjabat sebagai Panglima Kodam V/Brawijaya pada 2011. Lalu, menjadi Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan TNI Angkatan Darat pada 2011 hingga 2013.

Kemudian menjadi Panglima Komando Cabang Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) pada 2013-2014 menggantikan Letnan Jenderal TNI Muhammad Munir. Pada 2014, pada masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Gatot pun diangkat menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) ke-30.

Puncak kariernya saat menjadi Panglima TNI pada usia 55 tahun menggantikan Jenderal Moeldoko yang memasuki masa purna bakti. Ia menjadi Panglima TNI ke-16 yang dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta. Setelah mengakhiri masa jabatan sebagai Panglima TNI, Gatot pun menjadi Pati Mabes TNI AD pada 2017.

3. Jenderal TNI Andika Perkasa

Deretan KSAD yang Kariernya Melejit Jadi Panglima TNI Sedekade Terakhir, Nomor 3 Menantu Eks Kepala BIN

Andika Perkasa merupakan KSAD terakhir yang berhasil melejit menjadi Panglima TNI. Ia menjadi Panglima TNI pada periode 17 November 2021-19 Desember 2022 menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

Pria kelahiran Bandung, Jawa Barat, 21 Desember 1964 ini merupakan lulusan Akmil 1987 dari kesatuan Infanteri Kopassus. Sepanjang kariernya Andika Perkasa cukup banyak menempati jabatan penting di TNI.

Pecah bintang menjadi jenderal bintang satu, Andika Perkasa mengemban amanat sebagai Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) pada 2013.

Kemudian, menantu Suami dari Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati Hendropriyono itu menduduki posisi Danpaspampres (2014) dan Pangdam XII/Tanjungpura (2016) dengan pangkat Mayor Jenderal (Mayjen).

Naik pangkat menjadi jenderal bintang tiga atau Letjen, Andika ditunjuk menjadi Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat (Dankodiklatad)(2018) dan Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad (2018).

Kariernya semakin melambung ketika diberi amanat menjadi orang nomor satu di kesatuan Angkatan Darat menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) pada 2018. Ia ditunjuk menggantikan pendahulunya Jenderal TNI Mulyono.

Barulah pada 17 November 2021, Andika Perkasa dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Panglima TNI di Istana Negara, Jakarta. Dia menempati jabatan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 106/TNI/2021 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Panglima Tentara Nasional Indonesia.

Sejak mengabdikan dirinya di dunia militer, menantu mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono ini memiliki beberapa brevet di antaranya Brevet Kualifikasi Komando Kopassus, Brevet Kualifikasi Cakra Kostrad, Brevet Free Fall, dan Brevet Para Utama.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2082 seconds (0.1#10.140)