Keberadaan Data Dinilai Penting untuk Wujudkan Pembangunan Desa

Selasa, 20 Juni 2023 - 13:07 WIB
loading...
Keberadaan Data Dinilai...
Nikson Nababan dalam sidang desertasi dengan judul Perencanaan Pembangunan Berbasis Data Desa Presisi di Kabupaten Tapanuli Utara Provinsi Sumatera Utara dengan hasil memuaskan dengan indeks prestasi kumulatif 3,82. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Keberadaan data dalam pembangunan dinilai penting untuk mewujudkan pembangunan yang berkeadilan dan membawa kemakmuran di daerah bagi masyarakat setempat. Pandangan ini disampaikan oleh Anggota DPR RI, Ribka Tjiptaning Proletariyati.

Hal ini diungkapkan Ribka, sebagai respons dari gagasan Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan yang menggunakan model Nikson (needs, innovation, knowledge, synergy, operation and norm) dalam perencanaan pembangunan daerah berbasis data presisi.

Menurut Ribka, penggunaan data akan menghasilkan program pembangunan yang bermanfaat bagi masyarakat.

"Perencanaan pembangunan dari bawah sangat tepat sesuai tujuan Indonesia menjadikan rakyat adil dan makmur," kata Ribka dalam keterangannya, Selasa (20/6/2023).

Dijelaskan Ribka, jika desa kuat dan mandiri maka kota juga akan maju. "Jika masyarakat desa sejahtera, maka negara akan kuat," tutupnya.

Sebelumnya, perencanaan pembangunan berbasis data desa presisi untuk mensejahterakan masyarakat. Menjadikan Desa Kuat, Kota Maju, Indonesia Mandiri dan Berdikari (Merdeka) digaungkan oleh Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan.

Menurut Nikson, tahapan proses perencanaan didasarkan pada diagnosa masalah yang tepat dalam penentuan tujuan dengan proyeksi by name, by address dan by coordinate. Model Nikson diperoleh dari data desa presisi perencanaan pembangunan daerah di Tapanuli Utara.

"Perencanaan meliputi diagnosa masalah, tujuan, prakiraan dan proyeksi, pengembangan alternatif, analisis feasibilitas, evaluasi dan pelaksanaan,” ujar Nikson Nababan dalam sidang desertasi dengan judul Perencanaan Pembangunan Berbasis Data Desa Presisi di Kabupaten Tapanuli Utara Provinsi Sumatera Utara dengan hasil memuaskan dengan indeks prestasi kumulatif 3,82 di Sekolah Pasca Sarjana Institut Pemerintahan Dalam Negeri.

Bertindak sebagai promotor adalah Prof Khasan Effendy, dengan co-promotor Prof Dahyar Daraba MSi dan Mansyur Achmad. Sidang dipimpin Wakil Rektor IPDN, Hyronimus Rowa.

Nikson Nababan menjelaskan, dari perencanaan data desa tersebut, kemudian dikonstruksikan dalam model Nikson, yaitu needs (kebutuhan) perencanaan pembangunan daerah melalui pendekatan kebutuhan dasar manusia tidak hanya ekonomi dan sosial.

Melainkan, kata dia, yang paling dasar seperti masalah kehidupan, demokrasi, keadilan dan hak asasi manusia.

Kemudian innovation (baharu), yakni penyusunan data presisi di Tapanuli Utara merupakan langkah maju dalam penyusunan perencanaan pembangunan berdasarkan kebutuhan masyarakat.

Knowledge (pengetahuan) untuk menghasilkan perencanaan pembangunan yang lebih baik dan maju. Synergy (sinergitas) untuk menghasilkan keseimbangan yang harmonis dan optimum.

Menurut Nikson Nababan, ada beberapa syarat utama penciptaan sinergitas; kepercayaan, komunikasi yang efektif, umpan balik yang cepat (feedback) dan kreativitas.

"Semua pihak dapat berperan menentukan arah dan tujuan perencanaan pembangunan yang harus terjaga dalam bentuk data desa presisi sesuai kehidupan masyarakat," ujarnya.

Operation (operasional) kegiatan pembangunan dilakukan berdasarkan perencanaan data desa presisi. Terakhir, kata Nikson Nababan, adalah norm (kebijakan).

"Data desa presisi memiliki kemiripan dengan smart city, karena diterapkan dengan menghadirkan data yang memiliki tingkat akurasi dan ketepatan tinggi," ucapnya.

Menurut Nikson Nababan, penggunaan data yang akurat dari tingkat administrasi terendah yaitu pemerintahan desa sangat penting dalam menentukan perencaan pembangunan.

"Tapanuli Utara sudah menerapkan pentingnya basis data desa," kata dia.

Nikson Nababan kemudian menterjemahkan model Nikson dengan semboyan, Desa Kuat, Kota Maju, Indonesia Mandiri dan Berdikari (Mardeka).

"Semua parameter pembangunan digunakan untuk mewujudkan masyarakat Tapanuli Utara yang sejahtera dan mencerdaskan kehidupan bangsa," tutur Nikson Nababan.

Namun Nikson Nababan mengakui, dalam proses penyusunan data desa presisi masih terdapat hambatan. Di antaranya, keterbatasan sumber daya manusia dalam mengoperasikan teknologi digital, keterbatasan jaringan teknologi informasi di wilayah pedesaan Tapanuli Utara dan kebanyakan warga desa berladang sehingga sulit ditemui enumerator.

Dia menyarankan pemerintah menggunakan data desa presisi dalam perumusan kebijakan pembangunan. Ketersediaan data presisi dapat memotret gambaran desa secara akurat.

"Pemerintahan desa, kabupaten sampai pemerintah pusat akan mudah menentukan prioritas pembangunan sesuai kemampuan anggaran," ucap Nikson Nababan.

Selain itu, penggunaan data desa presisi tidak akan mempengaruhi kebijakan perencanaan pembangunan apabila terjadi pergantian kepemimpinan dari desa sampai pusat.

"Karena semua sudah berbasis data. Data desa presisi akan menjadikan Indonesia menjadi negara mandiri dan berdikari," ujarnya.

Ketua Program Studi Ilmu Pemerintahan Sekolah Pasca Sarjana IPDN yang juga co-promotor, Mansyur Achmad menyarankan, disertasi Nikson Nababan dijadikan buku yang berguna bagi pemerintah dan masyarakat.

"Nantinya dapat dijadikan acuan pembangunan di daerah," tutupnya.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Desa Berperan Penting...
Desa Berperan Penting dalam Pengentasan Kemiskinan Berbasis Budaya
APUDSI dan BKPRMI Siap...
APUDSI dan BKPRMI Siap Berkontribusi dalam Pengelolaan Kopdes Merah Putih
Kemenekraf dan Kemendes...
Kemenekraf dan Kemendes PDT Kolaborasi Kembangkan Ekonomi Kreatif di Pelosok Desa
Wamendes Riza Patria...
Wamendes Riza Patria Dorong Pemuda Kembangkan Usaha dari Desa
PaRD Leadership Meeting...
PaRD Leadership Meeting 2025 Bahas Peran Agama dalam Pembangunan Global
Qatar Investasi 1 Juta...
Qatar Investasi 1 Juta Rumah di Kemayoran-Senayan, DPR: Jangan Lebihi Permintaan Pasar
Prabowo Instruksikan...
Prabowo Instruksikan Bahan Baku Makan Bergizi Gratis dari Desa
Kunjungan Reses, Anggota...
Kunjungan Reses, Anggota DPR Kritisi Penggunaan Dana Desa
Kiai Said Sebut Aguan...
Kiai Said Sebut Aguan Berkontribusi Bangun Fasilitas Sosial untuk Umat
Rekomendasi
Oknum Polisi di Sukabumi...
Oknum Polisi di Sukabumi Digerebek saat Bersama Istri Orang, Kini Ditahan Propam
Serambi MyPertamina...
Serambi MyPertamina Hadir di Bandara Ngurah Rai, Beri Layanan Gratis bagi Pemudik
Bank Aladin dan Nanobank...
Bank Aladin dan Nanobank Syariah Kolaborasi Beri Kemudahan Pendaftaran Haji
Berita Terkini
2 Pati Polri Naik Pangkat...
2 Pati Polri Naik Pangkat Jadi Jenderal Bintang 3, Nomor 1 Jebolan Akpol 1992
1 jam yang lalu
Mudik Lebaran 2025:...
Mudik Lebaran 2025: Terjadi 150 Kasus Kecelakaan, 8 Orang Tewas
4 jam yang lalu
SBY dan Jokowi Bakal...
SBY dan Jokowi Bakal Salat Idulfitri 2025 di Masjid Istiqlal
5 jam yang lalu
379 Penyandang Disabilitas...
379 Penyandang Disabilitas Mendapatkan Kemudahan Mudik Lebaran
5 jam yang lalu
Jelang Idulfitri, Megawati...
Jelang Idulfitri, Megawati Nyekar ke Makam Taufiq Kiemas dan Fatmawati Soekarno
7 jam yang lalu
Meneladani Sikap Pemaaf...
Meneladani Sikap Pemaaf Menag Nasaruddin Umar di Momen Idulfitri
7 jam yang lalu
Infografis
Diskon 20% Tarif Tol...
Diskon 20% Tarif Tol Jakarta-Semarang untuk Mudik Lebaran 2025
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved