Ganjar Naik Mobil Milik Fatmawati, Yusuf Lakaseng: Simbolik Perjuangan Bung Karno Membangun Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bakal calon presiden (capres) 2024 Ganjar Pranowo tampil nyentrik saat berkunjung ke Bali pada Sabtu (17/6/2023). Dengan kemeja putih bermotif garis biru langit dan lingkar kerah sempit, Ganjar menengok mobil Plymouth De Luxe Tahun Produksi 1948 berkapasitas mesin 4000 cc milik eks Ibu Negara Fatmawati.
Merespons hal itu, Ketua Bidang Organisasi dan Kaderisasi DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Yusuf Lakaseng menilai apa yang dilakukan Ganjar itu merupakan simbolik semangat perjuangan Bung Karno sebagai proklamator kemerdekaan Indonesia.
"Itu adalah bahasa simbolik kalau Ganjar Pranowo membawa semangat perjuangan Bung Karno untuk membangun Indonesia berdikari, Ganjar mau memberi tahukan pada Gen Z kalau dia mewarisi api perjuangannya Bung Karno," kata Lakaseng, Senin (19/6/2023).
Yusuf Lakaseng --yang merupakan bacaleg DPR RI dari Partai Perindo Dapil Sulawesi Tengah itu-- menyatakan, ajaran Bung Karno yang disebarkan saat menjelang proklamasi masih terus relevan hingga saat ini.
Politisi Partai Perindo --partai yang ditetapkan KPU bernomor urut 16 pada kertas suara Pemilu 2024 itu--melanjutkan, ajaran Bung Karno yang masih relevan utamanya dalam membangun kemandirian bangsa.
Juru bicara nasional Partai Perindo --partai modern yang dikenal peduli rakyat kecil, gigih memperjuangkan penciptaan lapangan kerja, dan Indonesia sejahtera itu-- menjelaskan, dalam membangun kemandirian bangsa tentu harus diinterprestasi sesuai konteks kekinian dan cara meraih kemandirian terbaik adalah generasi muda harus menguasai ilmu pengetahuan dan memiliki karakter dan budi pekerti yang luhur.
"Bagi Ganjar ajaran Bung Karno adalah idenya dan Gen Z adalah pelaksananya," ujar Lakaseng.
Sebelumnya, Ganjar saat lawatannya ke Bali turun dari mobilnya di depan pintu masuk Kebon Vintage Cars Bali Classic, Jalan Tegal Harum No 13, Denpasar, Bali, terlihat begitu modis layaknya anak muda.
Kemudian diajak berkeliling dan melihat salah satu mobil bersejarah karena dipakai eks Ibu Negara, Fatmawati. Bahkan, STNK mobil itu pun masih atas nama Fatmawati.
Ganjar yang mengetahuinya pun diajak menaiki mobil tersebut. Ganjar duduk di kursi depan sebelah kanan, sementara sisi kiri ada tokoh muda Bali, Ni Luh Nitta Prabaningsih sebagai supir.
“Pasti mobil itu sangat bersejarah, diproduksi tahun 1948,” kata Ganjar menanggapi mobil milik Fatmawati di lokasi.
Merespons hal itu, Ketua Bidang Organisasi dan Kaderisasi DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Yusuf Lakaseng menilai apa yang dilakukan Ganjar itu merupakan simbolik semangat perjuangan Bung Karno sebagai proklamator kemerdekaan Indonesia.
"Itu adalah bahasa simbolik kalau Ganjar Pranowo membawa semangat perjuangan Bung Karno untuk membangun Indonesia berdikari, Ganjar mau memberi tahukan pada Gen Z kalau dia mewarisi api perjuangannya Bung Karno," kata Lakaseng, Senin (19/6/2023).
Yusuf Lakaseng --yang merupakan bacaleg DPR RI dari Partai Perindo Dapil Sulawesi Tengah itu-- menyatakan, ajaran Bung Karno yang disebarkan saat menjelang proklamasi masih terus relevan hingga saat ini.
Politisi Partai Perindo --partai yang ditetapkan KPU bernomor urut 16 pada kertas suara Pemilu 2024 itu--melanjutkan, ajaran Bung Karno yang masih relevan utamanya dalam membangun kemandirian bangsa.
Juru bicara nasional Partai Perindo --partai modern yang dikenal peduli rakyat kecil, gigih memperjuangkan penciptaan lapangan kerja, dan Indonesia sejahtera itu-- menjelaskan, dalam membangun kemandirian bangsa tentu harus diinterprestasi sesuai konteks kekinian dan cara meraih kemandirian terbaik adalah generasi muda harus menguasai ilmu pengetahuan dan memiliki karakter dan budi pekerti yang luhur.
"Bagi Ganjar ajaran Bung Karno adalah idenya dan Gen Z adalah pelaksananya," ujar Lakaseng.
Sebelumnya, Ganjar saat lawatannya ke Bali turun dari mobilnya di depan pintu masuk Kebon Vintage Cars Bali Classic, Jalan Tegal Harum No 13, Denpasar, Bali, terlihat begitu modis layaknya anak muda.
Kemudian diajak berkeliling dan melihat salah satu mobil bersejarah karena dipakai eks Ibu Negara, Fatmawati. Bahkan, STNK mobil itu pun masih atas nama Fatmawati.
Ganjar yang mengetahuinya pun diajak menaiki mobil tersebut. Ganjar duduk di kursi depan sebelah kanan, sementara sisi kiri ada tokoh muda Bali, Ni Luh Nitta Prabaningsih sebagai supir.
“Pasti mobil itu sangat bersejarah, diproduksi tahun 1948,” kata Ganjar menanggapi mobil milik Fatmawati di lokasi.
(rca)