Deretan Brevet Jenderal TNI Purn Budiman, Mantan KSAD Penerima Adhi Makayasa
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah deretan brevet pernah diraih oleh Jenderal TNI Purn Budiman . Jenderal Budiman sendiri merupakan jebolan Akabri tahun 1978 dan penerima Adhi Makayasa.
Karier militer mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) ini cukup cemerlang. Jabatan strategis pernah dia emban, di antaranya Pangdam IV/Diponegoro (2009), Dankodiklat TNI AD (2010), Wakil KSAD (2011), Sekjen Kemhan (2013), hingga KSAD (2013).
Tak hanya kariernya, riwayat pendidikan Jenderal Budiman di militer pun cukup membanggakan. Selain menjadi lulusan terbaik Akabri 1978, pemilik Satyalencana Seroja ini merupakan lulusan terbaik Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Darat (Seskoad) tahun 1994 dan lulusan terbaik Wira Adi Nugraha Sesko TNI 2001.
Deretan catatan karier militer dan pendidikan Jenderal Budiman yang cemerlang tersebut diikuti dengan sejumlah brevet yang tersemat di seragamnya.
Dikutip dari Kemhan.go.id, dalam Peraturan Menteri Pertahanan Nomor 7 Tahun 2017, Senin (18/6/2023), Brevet merupakan tanda jasa yang diberikan kepada prajurit TNI yang menyumbangkan jasa bakti melebihi dan melampaui panggilan kewajiban dalam pelaksanaan tugas militer.
Brevet ini memiliki empat elemen di dalamnya, yakni tulisan Komando, pisau komando, jangkar, dan api membara. Atribut ini diberikan kepada prajurit TNI yang telah menyelesaikan pendidikan komando di Pusdiklatpassus, Batujajar, Bandung, Jawa Barat. Pendidikan yang berlangsung selama tujuh bulan ini meliputi pendidikan dasar, pelatihan di hutan, gunung, rawa, dan laut.
Penerima Wing Penerbang ini adalah prajurit yang telah terkualifikasi, baik dari segi pendidikan maupun pelatihan di lingkungan TNI.
Pemberian brevet tersebut untuk prajurit korps Zeni TNI AD yang telah mengikuti kursus penjinakan bahan peledak (jihandak).
Penyematan brevet ini diberikan kepada prajurit korps Zeni TNI AD yang telah mengikuti kursus pengendalian senja nuklir, biologi, dan kimia (Nubika).
Brevet ini diberikan kepada prajurit Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) yang telah lulus latihan kualifikasi intai tempur. Berdasarkan keterangan di situs resmi TNI, para penyandang brevet ini memiliki keterampilan keterampilan menggunakan senjata tradisional sumpit dan panah, tembak tepat pistol dan senapan, tembak runduk (sniper), infiltrasi menggunakan LCR, ambush dalam air, bunuh senyap, dan menghancurkan sasaran.
Brevet ini didapatkannya dari satuan pasukan khusus TNI AU, yakni Pasukan Gerak Cepat atau Paskhas. Korps Baret Jingga ini memberikan brevet tersebut sebagai tanda kehormatan.
Pemberian brevet ini sebagai wujud terima kasih atas konstribusi terhadap kesehatan penyelaman dan hiperbarik (sesuatu yang berhubungan dengan tekanan udara).
Tanda kehormatan tersebut diberikan kepada siapa saja yang memiliki jasa terhadap laut Indonesia. Mengutip dari dephub.go.id, penyematan Brevet Kehormatan Hiu Kencana merupakan salah satu bentuk penghormatan dan penghargaan TNI Angkatan Laut khususnya Satuan Kapal Selam kepada seluruh tokoh, warga, dan jajaran TNI yang telah memiliki jasa, perhatian dan perjuangan bagi TNI Angkatan Laut.
Brevet Wing Penerbangan TNI AU ini merupakan penghargaan terhadap jasa dan kerja sama yang pernah dilakukan seseorang.
Karier militer mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) ini cukup cemerlang. Jabatan strategis pernah dia emban, di antaranya Pangdam IV/Diponegoro (2009), Dankodiklat TNI AD (2010), Wakil KSAD (2011), Sekjen Kemhan (2013), hingga KSAD (2013).
Tak hanya kariernya, riwayat pendidikan Jenderal Budiman di militer pun cukup membanggakan. Selain menjadi lulusan terbaik Akabri 1978, pemilik Satyalencana Seroja ini merupakan lulusan terbaik Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Darat (Seskoad) tahun 1994 dan lulusan terbaik Wira Adi Nugraha Sesko TNI 2001.
Deretan catatan karier militer dan pendidikan Jenderal Budiman yang cemerlang tersebut diikuti dengan sejumlah brevet yang tersemat di seragamnya.
Dikutip dari Kemhan.go.id, dalam Peraturan Menteri Pertahanan Nomor 7 Tahun 2017, Senin (18/6/2023), Brevet merupakan tanda jasa yang diberikan kepada prajurit TNI yang menyumbangkan jasa bakti melebihi dan melampaui panggilan kewajiban dalam pelaksanaan tugas militer.
Berikut deretan brevet yang pernah diraih Jenderal Budiman, di antaranya:
1. Brevet Kualifikasi Komando Kopassus (2013)
Brevet ini memiliki empat elemen di dalamnya, yakni tulisan Komando, pisau komando, jangkar, dan api membara. Atribut ini diberikan kepada prajurit TNI yang telah menyelesaikan pendidikan komando di Pusdiklatpassus, Batujajar, Bandung, Jawa Barat. Pendidikan yang berlangsung selama tujuh bulan ini meliputi pendidikan dasar, pelatihan di hutan, gunung, rawa, dan laut.
2. Brevet Para Dasar
Brevet tersebut diberikan kepada prajurit TNI AD yang telah lulus mengikuti kursus terjun payung militer.3. Wing Penerbang TNI AD Kelas I
Penerima Wing Penerbang ini adalah prajurit yang telah terkualifikasi, baik dari segi pendidikan maupun pelatihan di lingkungan TNI.
4. Brevet Kavaleri Berkuda
Brevet ini diberikan kepada prajurit TNI AD yang telah mengikuti pendidikan kecabangan Kavaleri.5. Brevet Jihandak Zeni
Pemberian brevet tersebut untuk prajurit korps Zeni TNI AD yang telah mengikuti kursus penjinakan bahan peledak (jihandak).
6. Brevet Nubika Zeni
Penyematan brevet ini diberikan kepada prajurit korps Zeni TNI AD yang telah mengikuti kursus pengendalian senja nuklir, biologi, dan kimia (Nubika).
7. Brevet Kualifikasi Intai Tempur (Taipur)
Brevet ini diberikan kepada prajurit Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) yang telah lulus latihan kualifikasi intai tempur. Berdasarkan keterangan di situs resmi TNI, para penyandang brevet ini memiliki keterampilan keterampilan menggunakan senjata tradisional sumpit dan panah, tembak tepat pistol dan senapan, tembak runduk (sniper), infiltrasi menggunakan LCR, ambush dalam air, bunuh senyap, dan menghancurkan sasaran.
8. Brevet Komando Korpaskhas
Brevet ini didapatkannya dari satuan pasukan khusus TNI AU, yakni Pasukan Gerak Cepat atau Paskhas. Korps Baret Jingga ini memberikan brevet tersebut sebagai tanda kehormatan.
9. Brevet Hiperbarik TNI AL
Pemberian brevet ini sebagai wujud terima kasih atas konstribusi terhadap kesehatan penyelaman dan hiperbarik (sesuatu yang berhubungan dengan tekanan udara).
10. Brevet Hiu Kencana
Tanda kehormatan tersebut diberikan kepada siapa saja yang memiliki jasa terhadap laut Indonesia. Mengutip dari dephub.go.id, penyematan Brevet Kehormatan Hiu Kencana merupakan salah satu bentuk penghormatan dan penghargaan TNI Angkatan Laut khususnya Satuan Kapal Selam kepada seluruh tokoh, warga, dan jajaran TNI yang telah memiliki jasa, perhatian dan perjuangan bagi TNI Angkatan Laut.
11. Wing Penerbang TNI AU Kelas I
Brevet Wing Penerbangan TNI AU ini merupakan penghargaan terhadap jasa dan kerja sama yang pernah dilakukan seseorang.
(maf)