Pangdam Siliwangi yang Kariernya Menanjak hingga Bintang 4, Nomor 1 Jenderal Besar TNI

Sabtu, 17 Juni 2023 - 05:35 WIB
loading...
Pangdam Siliwangi yang Kariernya Menanjak hingga Bintang 4, Nomor 1 Jenderal Besar TNI
Kodam III/Siliwangi atau disingkat Kodam III/SLW melahirkan sejumlah Pangdam yang berkarier cemerlang menjadi jenderal bintang empat. Salah satunya adalah Jenderal Besar AH Nasution. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Komando Daerah Militer III/Siliwangi atau disingkat Kodam III/SLW melahirkan sejumlah Pati TNI yang berkarier cemerlang menjadi jenderal bintang empat. Beberapa mantan Pangdam Siliwangi berhasil menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) bahkan menjadi orang nomor 1 di TNI atau Panglima TNI.

Sepanjang sejarah berdirinya Kodam Siliwangi, ada lima nama Pangdam yang berhasil melesat menyandang bintang empat di pundaknya. Lima nama mantan Pangdam Siliwangi yang berhasil menjadi jenderal bintang empat memiliki rekam jejak yang mumpuni.



Pangdam Siliwangi terakhir yang kariernya menanjak hingga bintang empat adalah Jenderal TNI (Purn) Moeldoko. Dia menjadi Pangdam Siliwangi pada periode 2010-2011.

Setelah Moeldoko, belum ada lagi Pangdam Siliwangi yang berhasil menembus pangkat bintang empat. Apakah Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo yang saat ini menjadi Pangdam Siliwangi bisa menembus bintang empat? Menarik untuk dicermati.

Daftar Pangdam Siliwangi yang kariernya menanjak hingga bintang 4:

1. Jenderal Besar TNI Abdul Haris Nasution

Abdul Haris Nasution merupakan sosok pertama yang menjabat Pangdam Siliwangi. Dia merupakan salah satu jenderal bintang 5 di Indonesia. Bukan tanpa alasan, penyematan tersebut sesuai dengan jasa dan berbagai perjuangan yang turut dilakukannya untuk Indonesia.

Melihat dari riwayatnya, Jenderal Besar TNI (Purn) AH Nasution lahir di Desa Hutapungkut, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Tepatnya pada 3 Desember 1918 dari pasangan HA Halim Nasution dan H Zahra Lubis.

Setelah lulus jenjang pendidikan menengah atas, Nasution diketahui sempat menjadi guru di Bengkulu dan Palembang. Tak berselang lama, dia tertarik untuk masuk ke dunia militer.

Semua berawal sekitar tahun 1940, kala itu Nasution menjadi siswa Corps Opleiding Reserve Officien (CORO) di Bandung. Beberapa saat setelahnya, dia diangkat sebagai Cadet Vaandrig.

Pada era pendudukan Jepang, Nasution bekerja sebagai pegawai di Kota Praja Bandung. Tak lama, dia berhenti dan memilih bergabung bersama Angkatan Muda Bandung.

Setelah kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, pemerintah membentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR). Dalam hal ini, Nasution menjabat sebagai penasihat di BKR Bandung.
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1209 seconds (0.1#10.140)