TEKAD Gandeng Pemda dan Pendamping Profesional untuk Kelanjutan Program
loading...

Supervisi TEKAD di Kampung Siwi Distrik Momi Waren Kabupaten Manokwari Selatan, Papua Barat, akhir pekan lalu. FOTO/IST
A
A
A
JAKARTA - Pendampingan terhadap desa binaan terus dilaksanakan kader Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD). Tidak hanya pada pendampingan di level perencanaan, tapi titik tekan utamanya adalah pada Rencana Kerja Tindak Lanjut (RKTL) untuk masa depan kelompok binaan terkait.
"RKTL itu penting sekali untuk pembangunan ke depan. Terkait kondisi di lapangan, goal-nya bagaimana, dan kapan akan dilakukan. Ini sangat vital untuk dilakukan, penting untuk pendampingan agar seragam secara keseluruhan," kata Fasilitator Kabupaten TEKAD, Hero saat supervisi TEKAD di Kampung Siwi Distrik Momi Waren Kabupaten Manokwari Selatan dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (14/6/2023).
Dalam pendampingan kelompok binaan desa/kampung TEKAD, dibutuhkan kolaborasi dengan pihak terkait. Di antaranya pendamping berpengalaman dalam hal pemberdayaan bahkan dinas tertentu untuk melaksanakan pendampingan tersebut.
"Kami kolaborasi yang sudah berpengalaman dari pendampingan-pendampingan sebelumnya. Kami fight di situ," kata Hero.
Sekadar informasi, fasilitator TEKAD bertugas sebagai tangan kanan IFAD untuk mewujudkan tujuan program ini yakni kemandirian ekonomi sesuai dengan potensi yang dimiliki. Beberapa potensi yang dimiliki Kampung Siwi adalah kakao dan tanah kacang.
"RKTL itu penting sekali untuk pembangunan ke depan. Terkait kondisi di lapangan, goal-nya bagaimana, dan kapan akan dilakukan. Ini sangat vital untuk dilakukan, penting untuk pendampingan agar seragam secara keseluruhan," kata Fasilitator Kabupaten TEKAD, Hero saat supervisi TEKAD di Kampung Siwi Distrik Momi Waren Kabupaten Manokwari Selatan dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (14/6/2023).
Dalam pendampingan kelompok binaan desa/kampung TEKAD, dibutuhkan kolaborasi dengan pihak terkait. Di antaranya pendamping berpengalaman dalam hal pemberdayaan bahkan dinas tertentu untuk melaksanakan pendampingan tersebut.
"Kami kolaborasi yang sudah berpengalaman dari pendampingan-pendampingan sebelumnya. Kami fight di situ," kata Hero.
Sekadar informasi, fasilitator TEKAD bertugas sebagai tangan kanan IFAD untuk mewujudkan tujuan program ini yakni kemandirian ekonomi sesuai dengan potensi yang dimiliki. Beberapa potensi yang dimiliki Kampung Siwi adalah kakao dan tanah kacang.
Lihat Juga :