Koalisi Perubahan Sepakati Satu Nama Cawapres Pendamping Anies

Senin, 12 Juni 2023 - 19:44 WIB
loading...
Koalisi Perubahan Sepakati Satu Nama Cawapres Pendamping Anies
Bakal capres Anies Baswedan bersama Koalisi Perubahan untuk Persatuan dikabarkan telah bersepakat mengenai sosok cawapres yang akan diusung di Pilpres 2024. FOTO/DOK.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan bersama Koalisi Perubahan untuk Persatuan dikabarkan telah bersepakat mengenai sosok calon wakil presiden ( cawapres ) yang akan diusung di Pilpres 2024. Koalisi yang digawangi Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut menyerahkan kepada Anies untuk menentukan waktu pengumumannya.

Hal ini diungkapkan Anggota tim 8 Koalisi Perubahan untu Persatuan Sugeng Suparwoto, Senin (12/6/2023). Menurutnya, satu nama cawapres yang diserahkan kepada Anies Baswedan telah disetujui oleh semua ketua umum parpol koalisi.

"Sudah, sudah, (mendapatkan persetujuan ketum parpol), sudah selesai semuanya," kata Sugeng Suparwoto di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Jakarta.



Meski begitu, Sugeng enggan membuka sosok cawapres yang telah berada di kantong Anies Baswedan. Koalisi Perubahan menyerahkan sepenuhnya kepada Anies sebagai capres kapan akan mengumumkan cawapresnya.

"Kita mempercayakan sepenuhnya kepada Pak Anies ya kapan mengumumkannya," ujarnya.

Sebelumnya, Anggota Tim 8 lainnya, Sudirman Said menegaskan, sejauh ini semua anggota Koalisi Perubahan untuk Persatuan tetap solid. Koalisi selalu menggunakan Piagam Kerja Sama sebagai pedoman.

Piagam Kerja Sama Tiga Partai bertanggal 14 Februari 2023 antara lain menyatakan Anies Baswedan diberi mandat untuk memilih dan menetapkan calon wakil presiden sebagai pendamping dalam Pilpres 2024.

"Sejauh ini suasana dalam rapat-rapat Tim 8 yang merupakan wakil resmi dari partai-partai dan Capres, selalu kondusif, saling suport, dan saling percaya. Tidak ada suasana memaksakan kehendak, termasuk dalam membicarakan opsi-opsi bakal calon pasangan Pak Anies," kata Sudirman.



Ia menjelaskan proses pemilihan pasangan telah mendekati final. "Partai-partai sejak awal telah bersepakat memberikan mandat kepada capres pilihannya. Karena itu tidak mungkin ada yang bisa memaksakan harus dengan nama tertentu, atau apriori menolak nama tertentu. Kami syukuri, kesepakatan ini menjadi jalan keluar yang dapat menghindari kebuntuan," kata Sudirman.
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1078 seconds (0.1#10.140)