Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di NTB-Banyuwangi, Abdul Khaliq Paparkan 3 Hal Atasi Radikalisme
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Bidang Keagamaan DPP Partai Perindo Abdul Khaliq Ahmad mengapresiasi Densus 88 yang secara maraton menangkap terduga teroris dari Bima hingga Banyuwangi. Menurutnya, pemberantasan aksi terorisme harus didukung oleh semua elemen, baik pemerintah hingga masyarakat.
Abdul Khaliq Ahmad, yang merupakan bacaleg DPR RI dari Partai Perindo Dapil Jawa Barat II (Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat) itu, menyebutkan, selain penangkapan terduga teroris, pemberantasan paham terorisme juga harus dibarengi dengan langkah-langkah pencegahan.
Terorisme sangat berkaitan erat dengan paham radikalisme, oleh karenanya perlu ada upaya untuk menjauhkan masyarakat dari paham tersebut.
"Radikalisme juga dianggap sebagai paham yang dapat memicu konflik dan kemudian juga bisa mempengaruhi faktor lingkungan. Bahkan, keikutsertaan seseorang dalam aktivitas tertentu yang berdampak pada nilai yang berbeda seperti yang hidup di masyarakat," kata Khaliq, Selasa (6/6/2023).
Untuk itu, politisi Partai Perindo, partai yang ditetapkan KPU bernomor urut 16 pada kertas suara Pemilu 2024 itu, memaparkan beberapa hal untuk mencegah paham terorisme di Indonesia.
Pertama, kerja sama internasional dalam memberantas terorisme harus terus dijalankan.
Kedua, menghidupkan kembali sistem keamanan lingkungan (siskamling) yang selama ini efektif untuk menangkal tindakan-tindakan kriminal di lingkungan terkecil dalam masyarakat.
"Mengaktifkan kembali siskamling itu menjadi sesuatu yang bisa menangkal secara dini aksi terorisme," ujar Khaliq.
Abdul Khaliq Ahmad, yang merupakan bacaleg DPR RI dari Partai Perindo Dapil Jawa Barat II (Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat) itu, menyebutkan, selain penangkapan terduga teroris, pemberantasan paham terorisme juga harus dibarengi dengan langkah-langkah pencegahan.
Terorisme sangat berkaitan erat dengan paham radikalisme, oleh karenanya perlu ada upaya untuk menjauhkan masyarakat dari paham tersebut.
Baca Juga
"Radikalisme juga dianggap sebagai paham yang dapat memicu konflik dan kemudian juga bisa mempengaruhi faktor lingkungan. Bahkan, keikutsertaan seseorang dalam aktivitas tertentu yang berdampak pada nilai yang berbeda seperti yang hidup di masyarakat," kata Khaliq, Selasa (6/6/2023).
Untuk itu, politisi Partai Perindo, partai yang ditetapkan KPU bernomor urut 16 pada kertas suara Pemilu 2024 itu, memaparkan beberapa hal untuk mencegah paham terorisme di Indonesia.
Pertama, kerja sama internasional dalam memberantas terorisme harus terus dijalankan.
Kedua, menghidupkan kembali sistem keamanan lingkungan (siskamling) yang selama ini efektif untuk menangkal tindakan-tindakan kriminal di lingkungan terkecil dalam masyarakat.
"Mengaktifkan kembali siskamling itu menjadi sesuatu yang bisa menangkal secara dini aksi terorisme," ujar Khaliq.