Brevet Koleksi Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu, dari Kopassus hingga US Army
loading...
A
A
A
Jump master bertugas mengontrol jalannya penerjunan mulai dari perlengkapan, waktu, hingga bertanggung jawab atas keselamatan penerjun sampai titik penerjunan. Seorang jump master harus mampu menguasai tentang teknik pelipatan parasut, teknik spotting, teknik exit, teknik melayang, teknik mengemudi, teknik pattern, dan teknik pendaratan serta emergency procedure.
Brevet ini diberikan kepada prajurit TNI AD yang telah lulus mengikuti kursus kualifikasi tempur lintas udara. Mengutip dari situs resmi TNI, mobil udara adalah suatu bentuk operasi dimana pasukan tempur berpindah taktis melalui udara dengan dimuat oleh pesawat terbang/helikopter kemudian menuju ke sasaran di bawah kendali komando tugas untuk dilibatkan dalam pertempuran darat.
Brevet ini diberikan kepada prajurit Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) yang telah lulus latihan kualifikasi intai tempur. Berdasarkan keterangan di situs resmi TNI, para penyandang brevet ini memiliki keterampilan keterampilan menggunakan senjata tradisional sumpit dan panah, tembak tepat pistol dan senapan, tembak runduk (sniper), infiltrasi menggunakan LCR, ambush dalam air, bunuh senyap, dan menghancurkan sasaran.
Brevet ini diberikan oleh Angkatan Darat Australia kepada penerjun yang telah memenuhi syarat dan telah ditempatkan di unit pasukan yang juga mempunyai kualifikasi airborne/lintas udara.
Brevet ini diberikan oleh Angkatan Bersenjata Malaysia (MAF) kepada mereka yang lulus Basic Parachute Course yang diadakan di antara ketiga cabang MAF.
Brevet ini diberikan pada seluruh personel yang telah menyelesaikan Kursus Lintas Udara Dasar Angkatan darat Thailand. Brevet ini menunjukkan bahwa prajurit tersebut adalah penerjun payung militer terlatih, dan memenuhi syarat untuk berpartisipasi dalam operasi udara.
Brevet ini berhak disandang oleh prajurit yang lulus dari Air Assault School dan telah memiliki kemampuan serangan dari helikopter atau tiltrotor lewat teknik rappeling dan fast rope termasuk juga rigging operation dan slingloading operation.
Brevet dari Tentara Amerika Serikat ini diberikan kepada prajurit berkualifikasi penerjun dan jump master yang telah melakukan minimal 65 kali penerjunan dengan sedikitnya 25 kali dengan peralatan tempur selama 36 bulan.
Selain 11 brevet tersebut, Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu juga mendapatkan brevet kehormatan. Antara lain Brevet Trimedia Intai Amfibi Korps Marinir, Brevet Antiteror Aspek Laut, Brevet Hiu Kencana, dan Brevet Komando Kopasgat.
5. Brevet Kualifikasi Mobil Udara
Brevet ini diberikan kepada prajurit TNI AD yang telah lulus mengikuti kursus kualifikasi tempur lintas udara. Mengutip dari situs resmi TNI, mobil udara adalah suatu bentuk operasi dimana pasukan tempur berpindah taktis melalui udara dengan dimuat oleh pesawat terbang/helikopter kemudian menuju ke sasaran di bawah kendali komando tugas untuk dilibatkan dalam pertempuran darat.
6. Brevet Kualifikasi Intai Tempur (Taipur)
Brevet ini diberikan kepada prajurit Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) yang telah lulus latihan kualifikasi intai tempur. Berdasarkan keterangan di situs resmi TNI, para penyandang brevet ini memiliki keterampilan keterampilan menggunakan senjata tradisional sumpit dan panah, tembak tepat pistol dan senapan, tembak runduk (sniper), infiltrasi menggunakan LCR, ambush dalam air, bunuh senyap, dan menghancurkan sasaran.
7. Parachutist Badge (Royal Australian Army)
Brevet ini diberikan oleh Angkatan Darat Australia kepada penerjun yang telah memenuhi syarat dan telah ditempatkan di unit pasukan yang juga mempunyai kualifikasi airborne/lintas udara.
8. Basic Parachutist Badge (Malaysian Army)
Brevet ini diberikan oleh Angkatan Bersenjata Malaysia (MAF) kepada mereka yang lulus Basic Parachute Course yang diadakan di antara ketiga cabang MAF.
9. Master Parachutist Badge (Royal Thai Army)
Brevet ini diberikan pada seluruh personel yang telah menyelesaikan Kursus Lintas Udara Dasar Angkatan darat Thailand. Brevet ini menunjukkan bahwa prajurit tersebut adalah penerjun payung militer terlatih, dan memenuhi syarat untuk berpartisipasi dalam operasi udara.
10. Air Assault Badge (US Army)
Brevet ini berhak disandang oleh prajurit yang lulus dari Air Assault School dan telah memiliki kemampuan serangan dari helikopter atau tiltrotor lewat teknik rappeling dan fast rope termasuk juga rigging operation dan slingloading operation.
11. Master Parachutist Badge (US Army)
Brevet dari Tentara Amerika Serikat ini diberikan kepada prajurit berkualifikasi penerjun dan jump master yang telah melakukan minimal 65 kali penerjunan dengan sedikitnya 25 kali dengan peralatan tempur selama 36 bulan.
Selain 11 brevet tersebut, Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu juga mendapatkan brevet kehormatan. Antara lain Brevet Trimedia Intai Amfibi Korps Marinir, Brevet Antiteror Aspek Laut, Brevet Hiu Kencana, dan Brevet Komando Kopasgat.
(abd)