Prabowo dan Menhan Jerman Bahas Kerja Sama Pengadaan Kapal Selam hingga Latihan Bersama
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan Menhan Jerman Boris Pistorius, membahas ihwal penguatan kerja sama pertahanan antara kedua negara. Salah satunya, pengadaan alat utama sistem persenjataan ( alutsista ) seperti kapal selam untuk TNI Angkatan Laut.
Pertemuan Prabowo dan Boris ini digelar di Kantor Kementerian Pertahanan (Kemhan), Jakarta Pusat, Senin (5/6/2023). Prabowo mengatakan, pertemuan yang berlangsung selama hampir satu jam itu membahas hubungan bilateral dan penguatan kerja sama antara Indonesia dan Jerman.
"Ini adalah pertemuan yang sangat baik dan produktif. Hubungan bilateral dan kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Jerman yang sangat baik sudah berlangsung lebih dari satu dekade," kata Prabowo.
"Kami bertekad untuk melanjutkan penguatan kerja sama dan saya berjanji akan melakukan kunjungan kehormatan balasan ke Jerman," sambungnya.
Menhan Jerman menuturkan, pertemuannya dengan Prabowo turut membahas soal pengadaan alutsista seperti, kapal selam untuk TNI Angkatan Laut.
"Kami sepakat untuk meningkatkan dan mengembangkan hubungan tersebut, bahkan untuk (TNI) Angkatan Laut berbicara kemungkinan memiliki kapal selam yang telah kami bicarakan," tutur Boris.
Boris melanjutkan, Angkatan Bersenjata Jerman berencana mengadakan latihan bersama (latma) dengan TNI AL.
"Dia (Prabowo) menyetujui kemungkinan untuk latihan dengan Angkatan Laut di sini. Saya sangat menghargai hal tersebut, itu memperkuat gagasan yang telah kami tekankan sebelumnya," uujarnya.
Boris juga membahas mengenai dua unit kapal pemburu ranjau yang sudah dipesan, dan tengah dalam perjalanan dari Jerman ke Indonesia. Adapun kapal perang pemburu ranjau itu adalah kapal perang jenis Mine Counter Meassure Vessel (MCMV), yakni KRI Pulau Fani-731 dan KRI Pulau Fanildo-732.
Pertemuan Prabowo dan Boris ini digelar di Kantor Kementerian Pertahanan (Kemhan), Jakarta Pusat, Senin (5/6/2023). Prabowo mengatakan, pertemuan yang berlangsung selama hampir satu jam itu membahas hubungan bilateral dan penguatan kerja sama antara Indonesia dan Jerman.
"Ini adalah pertemuan yang sangat baik dan produktif. Hubungan bilateral dan kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Jerman yang sangat baik sudah berlangsung lebih dari satu dekade," kata Prabowo.
"Kami bertekad untuk melanjutkan penguatan kerja sama dan saya berjanji akan melakukan kunjungan kehormatan balasan ke Jerman," sambungnya.
Menhan Jerman menuturkan, pertemuannya dengan Prabowo turut membahas soal pengadaan alutsista seperti, kapal selam untuk TNI Angkatan Laut.
"Kami sepakat untuk meningkatkan dan mengembangkan hubungan tersebut, bahkan untuk (TNI) Angkatan Laut berbicara kemungkinan memiliki kapal selam yang telah kami bicarakan," tutur Boris.
Boris melanjutkan, Angkatan Bersenjata Jerman berencana mengadakan latihan bersama (latma) dengan TNI AL.
"Dia (Prabowo) menyetujui kemungkinan untuk latihan dengan Angkatan Laut di sini. Saya sangat menghargai hal tersebut, itu memperkuat gagasan yang telah kami tekankan sebelumnya," uujarnya.
Boris juga membahas mengenai dua unit kapal pemburu ranjau yang sudah dipesan, dan tengah dalam perjalanan dari Jerman ke Indonesia. Adapun kapal perang pemburu ranjau itu adalah kapal perang jenis Mine Counter Meassure Vessel (MCMV), yakni KRI Pulau Fani-731 dan KRI Pulau Fanildo-732.
(hab)