Usai Bertemu, PAN dan Gerindra Sepakat Pemilu 2024 Harus Sistem Proporsional Terbuka

Senin, 05 Juni 2023 - 17:47 WIB
loading...
Usai Bertemu, PAN dan...
Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno dan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani melakukan pertemuan di Kantor DPP PAN, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (5/6/2023). Foto/MPI
A A A
JAKARTA - Partai Gerindra dan Partai Amanat Nasional (PAN) selesai melakukan pertemuan di Kantor DPP PAN, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (5/6/2023). Hasilnya, kedua partai politik itu sepakat menyuarakan agar Pemilu 2024 mendatang dilakukan dengan sistem proporsional terbuka.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengatakan pertemuan itu merupakan silaturahmi politik di antara dua sahabat lama yang mana membahas tentang berbagai hal aktual dan penting, terutama bagaimana mereka melangkah ke depannya.



Poin pertama, menginginkan agar proses pemilu, baik pilpres maupun Pilkada 2024 bisa berjalan secara lancar, aman, damai, dan teduh.

"Kedua, kita sepakat sistem proporsional pemilu kita ke depan tetap terbuka dan kita akan memperjuangkan itu, kita telah menyuarakannya dalam berbagai kesempatan, baik dalam aspek partai maupun fraksi di DPR RI dan komitmen itu kota kuatkan lagi di dalam pertemuan pada sore hari ini," ujarnya pada wartawan, Senin (5/6/2023).

"Kita sepakat pertemuan hari ini akan kita tindak lanjuti dengan pertemuan-pertemuan berikutnya, apakah itu pertemuan terbuka ataukah tetutup," tuturnya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani menerangkan dalam pertemuan itu, Gerindra dan PAN sepakat untuk mengamankan suksesi kepemimpinan agar berjalan dengan baik dan lancar. Suksesi kepemimpinan ini perlu dikawal karena sebuah proses demokrasi yang diikuti partai politik sehingga diharapkan partisipasi rakyat besar dan rakyat bahagia serta senang menyambut proses demokrasi dengan gembira.

"Kedua, kita sepakat menjaga konsistensi dan legacy dari Presiden Joko Widodo dan Ma'ruf Amin sampai akhir periode, yakni Oktober 2024, sampai terjadinya transfusi kepemimpinan," katanya.

Dia menambahkan pihaknya juga bersepakat kerja sama politik yang pernah dilakukan PAN bersama Gerindra di tahun 2014 dan 2019 silam diharapkan bisa dilanjutkan dalam pembicaraan-pembicaraan ke depan. Sehingga, kerja sama politik di tahun 2024 dimatangkan dalam pembicaraan-pembicaraan yang akan datang.



"Selanjutnya Gerindra dan PAN bersepakat perlunya kita melanjutkan pemilihan dengan sistem proporsional terbuka karena itu diharapkan memperkuat posisi demokrasi dan posisi partai pada anggota legislatifnya masing-masing," tutupnya.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1983 seconds (0.1#10.140)