Sandiaga Uno: Pancasila Harus Menjadi Rujukan Kontestasi Pemilu 2024
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menegaskan Pancasila harus bisa menjadi rujukan kontestasi demokrasi. Pancasila mesti bisa menyatukan segenap elemen bangsa pada Pemilu 2024.
“Pancasila bisa menjadi satu rujukan untuk kontestasi demokrasi yang mempersatukan, yang menghadirkan wawasan percepatan pembangunan dan ini menurut saya sesuatu yang kita maknai dari hari lahir Pancasila” kata Sandi usai menghadiri upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Monumen Nasional (Monas), Kamis (1/6/2023).
Pada kesempatan itu, Sandi juga mengatakan sebagaimana yang telah disampaikan oleh Presiden Jokowi bahwa Pancasila merupakan aset bangsa yang bisa ditawarkan kepada dunia.
“Tentunya tadi yang disampaikan presiden kita pedomani bahwa Indonesia sekarang dihargai bahwa Pancasila ini bukan saja menjadi aset bangsa tapi bisa menjadi suatu konsepsi yang ditawarkan kepada dunia,” kata Sandi.
“Dan dalam situasi Global seperti saat ini yang penuh turbulensi, kebergejolakan, dan mungkin tantangan ekonomi Pancasila setelah berhasil membawa kita 78 tahun menuju Indonesia maju,” ungkapnya.
Selain itu, Sandi pun mengatakan bahwa dalam hitungan bulan menuju Pemilu 2024, Pancasila harus mampu jadi pedoman agar kontestasi demokrasi lima tahunan itu disambut dengan sukacita, dengan tanggung jawab, sehingga tidak ada politisasi identitas agama.
“Ya, kontestasi demokrasi sudah hitungan bulan dan ini tadi ditekankan bahwa Pancasila harus mampu menghadirkan kontestasi atau Pancasila ini kita yakini akan menghadirkan suatu kontestasi demokrasi yang tadi disambut dengan sukacita, dengan sebuah pemikiran kebangsaan,” katanya.
“Tentunya menurut saya ini menjadi tanggung jawab semua agar kita tidak terpolarisasi, tidak ada politisasi identitas agama dan sebagainya karena Pancasila ini teguh dan Pancasila ini bisa menjadi pedoman kita dalam mempersiapkan suksesi kepemimpinan,” tandas Sandi.
“Pancasila bisa menjadi satu rujukan untuk kontestasi demokrasi yang mempersatukan, yang menghadirkan wawasan percepatan pembangunan dan ini menurut saya sesuatu yang kita maknai dari hari lahir Pancasila” kata Sandi usai menghadiri upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Monumen Nasional (Monas), Kamis (1/6/2023).
Pada kesempatan itu, Sandi juga mengatakan sebagaimana yang telah disampaikan oleh Presiden Jokowi bahwa Pancasila merupakan aset bangsa yang bisa ditawarkan kepada dunia.
“Tentunya tadi yang disampaikan presiden kita pedomani bahwa Indonesia sekarang dihargai bahwa Pancasila ini bukan saja menjadi aset bangsa tapi bisa menjadi suatu konsepsi yang ditawarkan kepada dunia,” kata Sandi.
“Dan dalam situasi Global seperti saat ini yang penuh turbulensi, kebergejolakan, dan mungkin tantangan ekonomi Pancasila setelah berhasil membawa kita 78 tahun menuju Indonesia maju,” ungkapnya.
Selain itu, Sandi pun mengatakan bahwa dalam hitungan bulan menuju Pemilu 2024, Pancasila harus mampu jadi pedoman agar kontestasi demokrasi lima tahunan itu disambut dengan sukacita, dengan tanggung jawab, sehingga tidak ada politisasi identitas agama.
“Ya, kontestasi demokrasi sudah hitungan bulan dan ini tadi ditekankan bahwa Pancasila harus mampu menghadirkan kontestasi atau Pancasila ini kita yakini akan menghadirkan suatu kontestasi demokrasi yang tadi disambut dengan sukacita, dengan sebuah pemikiran kebangsaan,” katanya.
“Tentunya menurut saya ini menjadi tanggung jawab semua agar kita tidak terpolarisasi, tidak ada politisasi identitas agama dan sebagainya karena Pancasila ini teguh dan Pancasila ini bisa menjadi pedoman kita dalam mempersiapkan suksesi kepemimpinan,” tandas Sandi.
(muh)