Digigit Nyamuk! Jenderal TNI AD Ini Gagal Sandang Baret Merah karena Tak Kuat Berjalan 10 Hari ke Nusakambangan

Kamis, 01 Juni 2023 - 06:02 WIB
loading...
Digigit Nyamuk! Jenderal...
Mengikuti pendidikan komando agar bisa bergabung bergabung satuan elite menjadi impian bagi setiap prajurit TNI AD. Hal yang sama terpatri di benak Letjen TNI (Purn) Soegito muda kala itu. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Mengikuti pendidikan komando agar bisa bergabung dengan satuan elite menjadi impian bagi setiap prajurit TNI AD. Hal yang sama terpatri di benak Letjen TNI (Purn) Soegito muda kala itu.

Latihan komando merupakan sebuah tahapan awal yang harus dilalui setiap prajurit yang akan bergabung dengan satuan elite. Dalam pendidikan komando, prajurit dilatih secara khusus untuk beroperasi dalam satuan infanteri ringan atau unit satuan khusus, yang mampu digerakkan dalam operasi pendaratan amfibi atau dari udara (parachuting).

Baca juga: Dua Hari Tak Makan dan Cuma Minum Air Hujan, Prajurit Kopassus Berhasil Bebaskan 347 Sandera

Pendidikan komando bertujuan untuk mendidik dan mengembangkan kemampuan prajurit sehingga baik secara individu dan kelompok melaksanakan operasi komando. Sekitar tahun 1960-an, pendidikan komando diakhiri di Nusakambangan, Cilacap.

Sebelum upacara pembaretan, selalu diadakan demo penutup dari siswa komando yang disaksikan para undangan dan keluarga siswa. Kopassus menyebut demo saat matahari terbit ini dengan Seruko (Serangan Regu Komando).

Setelah menyelesaikan pendidikan komando dan para dasar serta berhak menyandang brevet komando dan baret merah, mereka disebar di unit-unit operasional Kopassus, yaitu Grup. Di Grup ini, pada tahap awal mereka akan melaksanakan orientasi untuk mendapatkan gambaran tugas, nilai-nilai, dan tradisi satuan barunya.

Walau sudah tahu risikonya, tidak ada yang bisa menghalangi pentolan Kopassus Letjen Soegito untuk mengikuti pendidikan komando. Salah satu alasannya cukup sepele, ingin sekali di lengan kanan bajunya ada tulisan Komando. Sehingga apa pun yang akan terjadi selama masa pendidikan, akan dihadapinya tanpa perasaan gentar.

Dikutip dari buku "Letjen (Purn) Soegito, Bakti Seorang Prajurit Stoottroepen", Kamis (1/6/2023), pendidikan komando dimulai di Batujajar pada Februari 1965. Soegito kembali bertemu dengan kelompok juniornya dari AMN (Akademi Militer Nasional) 63 yang baru pulang dari Operasi Tumpas di Sulawesi Selatan. Sebanyak 15 orang perwira remaja alumni 63 mengikuti pendidikan komando.

Letjen (Pur) Sintong Panjaitan dalam bukunya Sintong Panjaitan, Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando (2009) menyebutkan, bahwa mereka adalah angkatan pertama alumni AMN yang mengikuti pendidikan dasar komando yang sebetulnya adalah kali kedua bagi lulusan AMN.

Tahap demi tahap latihan dilahap Soegito dengan baik, tanpa kesulitan. Memasuki tahap terakhir yaitu longmarch dari Batujajar ke Cilacap sejauh hampir 500 kilometer selama 10 hari, mendadak Soegito merasakan sakit tak tertahankan di seluruh sendi-sendi kakinya. Dia mendadak merasa lemah tak berdaya. Soegito tidak kuat lagi berjalan.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
6 Mayjen Baru di TNI...
6 Mayjen Baru di TNI AD, Ada Kristomei Sianturi
2 Letjen Baru di TNI...
2 Letjen Baru di TNI AD, Nomor 1 Mantan Pangdam Udayana
4 Jenderal TNI Bikin...
4 Jenderal TNI Bikin Parpol, Dua di Antaranya Jadi Presiden
Daftar 77 Pati TNI AD...
Daftar 77 Pati TNI AD Dimutasi Panglima Jenderal Agus Subiyanto, Ini Nama-namanya
Profil Komaruddin Simanjuntak,...
Profil Komaruddin Simanjuntak, Jenderal Purnawirawan Siap Pasang Badan untuk Presiden Prabowo
Ikut Dukung Makzulkan...
Ikut Dukung Makzulkan Wapres Gibran, Mantan Dankormar: Kami Sayang Prabowo
Detik-detik Ledakan...
Detik-detik Ledakan Amunisi yang Tewaskan 13 Orang, Tim Sedang Menyusun Detonator di Dalam Lubang
Prajurit TNI yang Gugur...
Prajurit TNI yang Gugur Akibat Ledakan Amunisi di Garut Akan Dikebumikan secara Militer
Kisah Legenda Kopassus...
Kisah Legenda Kopassus Kolonel Agus Hernoto Jadi Sosok Kunci Keberhasilan Operasi Khusus
Rekomendasi
Polres Pelabuhan Tanjung...
Polres Pelabuhan Tanjung Priok Bantu Warga Ternate yang Kehilangan Dokumen Pulang Kampung
Profil Putri Karlina,...
Profil Putri Karlina, Calon Menantu Dedi Mulyadi yang Jabat Wakil Bupati Garut
Polandia Tutup Konsulat...
Polandia Tutup Konsulat Rusia, Kremlin Umbar Ancaman kepada NATO
Berita Terkini
PP ISNU Sebut Beasiswa...
PP ISNU Sebut Beasiswa Filantropis Cetak Generasi Unggul dan Inovatif
IPW Nilai Pengerahan...
IPW Nilai Pengerahan TNI di Kejaksaan Perlu Ditinjau Ulang
Cetak Kader Ideologis...
Cetak Kader Ideologis dan Tangguh, DPP PKB Gelar Pendidikan Instruktur PKPB
Anggota DPR Juliyatmono...
Anggota DPR Juliyatmono Sebut Gaji Guru Standarnya Harus Rp25 Juta Per Bulan
Menekraf Percaya FSAI...
Menekraf Percaya FSAI Jadi Wadah Promosi Ekonomi Kreatif Indonesia-Australia
Dedi Mulyadi Klaim Bisa...
Dedi Mulyadi Klaim Bisa Gaji Warga Jakarta Rp10 Juta Per KK, Pengamat: Ambisi untuk Pilpres 2029
Infografis
TNI AD Akui Hadapi Ratusan...
TNI AD Akui Hadapi Ratusan Serangan Siber Setiap Hari
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved