Kamaruddin Simanjuntak Minta Bareskrim Ambil Alih Kasus Kematian Bripka Arfan Saragih

Rabu, 31 Mei 2023 - 19:33 WIB
loading...
A A A
"HP tersebut disita dari tanggal 23 Januari. Tetapi HP-nya katanya memesan sianida. Siapa yang pesan itu kita tidak tahu, siapa yang mengambil paket itu kita tidak tahu," tutur Martin.

"Kedua, siapa yang memasukan sianida itu ke mulutnya. Nah ini yang harus kita cari kebenaran materiil supaya korban tenang di alam sana dan keluarga juga mendapatkan kepastian hukum dan keadilan," tambahnya.

Sekadar informasi, Polda Sumut menyimpulkan kasus kematian Bripka Arfan Saragih karena bunuh diri. Sebelum ditemukan korban diduga menimun cairan sianida hingga akhirnya meninggal dunia.

Terkait sianida yang menjadi penyebab meninggalnya itu, disebut tidak ditemukan unsur paksaan pada Bripka Arfan untuk mengonsumsi racun tersebut. Penyelidikan juga menemukan bukti Arfan membeli sendiri sianida itu. Korban memesan dari sebuah e-commerce lewat HP-nya.

Adanya bukti-bukti tersebut membuat polisi menyimpulkan Arfan meninggal dunia karena bunuh diri. Tindakan itu dilakukan karena almarhum terlibat kasus penggelapan uang wajib pajak kendaraan.

Bripka Arfan Saragih merupakan polisi di Samsat Samosir UPT Pangururan, Sumatera Utara (Sumut) yang tewas pada 6 Februari 2023. Arfan merupakan polisi yang kena kasus penggelapan uang wajib pajak kendaraan sebesar Rp2,5 miliar dan pernah berjanji akan membongkarnya.
(rca)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1768 seconds (0.1#10.140)