BNPB Catat 1.102 Kejadian Bencana Sejak Awal Januari 2023
loading...
A
A
A
JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB ) mencatat sebanyak 1.102 kejadian bencana terjadi selama periode 1 Januari hingga 29 Mei 2023. Kejadian bencana alam mendominasi adalah bencana banjir, cuaca ekstrem, dan tanah longsor.
Tercatat bencana banjir sebanyak 463 kejadian, cuaca ekstrem 324 kejadian, dan tanah longsor sebanyak 205 kejadian.
"Sampai tanggal 29 Mei 2023 tercatat jumlah kejadian bencana sebanyak 1.102 kejadian. Bencana menimbulkan korban meninggal dunia 145 jiwa, hilang 7 jiwa, 204 luka-luka dan terdampak, dan mengungsi sebanyak 2.400.662 jiwa," ungkap BNPB dalam keterangan resminya, Senin (29/5/2023).
BNPB melaporkan, sebanyak lima provinsi yang mengalami kejadian bencana terbanyak yakni di Jawa Barat sebanyak 239 kejadian, Jawa Tengah 140 kejadian, Jawa Timur 98 kejadian, Aceh 68 kejadian, dan Sulawesi Selatan 56 kejadian.
Tidak hanya menimbulkan korban jiwa, bencana selama lima bulan ini juga menimbulkan kerugian materiil seperti rumah rusak dengan total 10.981 unit yang terdiri dari 1.517 rumah rusak berat, 1.672 rumah rusak sedang, 7.792 rumah rusak ringan.
Sementara itu, fasilitas yang mengalami kerusakan akibat kejadian bencana hingga Mei 2023 ini yakni 131 fasilitas rusak terdiri dari 70 fasilitas pendidikan rusak, 45 fasilitas peribadatan rusak, dan 16 fasilitas kesehatan rusak. Selain itu 30 kantor rusak dan 85 jembatan rusak.
Tercatat bencana banjir sebanyak 463 kejadian, cuaca ekstrem 324 kejadian, dan tanah longsor sebanyak 205 kejadian.
"Sampai tanggal 29 Mei 2023 tercatat jumlah kejadian bencana sebanyak 1.102 kejadian. Bencana menimbulkan korban meninggal dunia 145 jiwa, hilang 7 jiwa, 204 luka-luka dan terdampak, dan mengungsi sebanyak 2.400.662 jiwa," ungkap BNPB dalam keterangan resminya, Senin (29/5/2023).
BNPB melaporkan, sebanyak lima provinsi yang mengalami kejadian bencana terbanyak yakni di Jawa Barat sebanyak 239 kejadian, Jawa Tengah 140 kejadian, Jawa Timur 98 kejadian, Aceh 68 kejadian, dan Sulawesi Selatan 56 kejadian.
Tidak hanya menimbulkan korban jiwa, bencana selama lima bulan ini juga menimbulkan kerugian materiil seperti rumah rusak dengan total 10.981 unit yang terdiri dari 1.517 rumah rusak berat, 1.672 rumah rusak sedang, 7.792 rumah rusak ringan.
Sementara itu, fasilitas yang mengalami kerusakan akibat kejadian bencana hingga Mei 2023 ini yakni 131 fasilitas rusak terdiri dari 70 fasilitas pendidikan rusak, 45 fasilitas peribadatan rusak, dan 16 fasilitas kesehatan rusak. Selain itu 30 kantor rusak dan 85 jembatan rusak.
(maf)