Bukan soal Pembangunan, Mahfud MD Beberkan Penyebab Kekerasan di Papua

Senin, 29 Mei 2023 - 12:51 WIB
loading...
Bukan soal Pembangunan,...
Menko Polhukam Mahfud MD dalam Rapat Koordinasi Sinergisitas Pemerintah dalam Menjaga Stabilitas Politik dan Keamanan untuk menyukseskan Pemilu Tahun 2024 di Jakarta Selatan, Senin (29/5/2023). FOTO/MPI/RIANA RIZKIA
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD membeberkan penyebab kekerasan yang kerap terjadi di Papua . Menurutnya, kekerasan itu terjadi bukan karena tidak ada pembangunan tapi ada pihak yang ingin Papua merdeka.

Mahfud MD mengatakan, pemerintah telah menggelontorkan dana Otonomi Khusus (Otsus) Papua hingga Rp1.000,7 triliun sejak 2001 silam. Dengan anggaran tersebut, sudah banyak pembangunan untuk fasilitas umum.

"Saya sudah mengatakan, di Papua itu berdasarkan hasil studi Lemhannas, Papua itu, kan sekarang LSM bilang, Papua harus dibangun supaya aman," kata Mahfud dalam Rapat Koordinasi Sinergisitas Pemerintah dalam Menjaga Stabilitas Politik dan Keamanan untuk menyukseskan Pemilu Tahun 2024 di Jakarta Selatan, Senin (29/5/2023).



"Nah saudara, Rp1.000,7 T itu sudah maju banget, gedung bagus, rakyat dapat bantuan, sekolah bagus," sambungnya.

Berdasarkan hasil studi Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), kata Mahfud, dapat disimpulkan bahwa pembangunan di Papua sudah cukup maju. Berdasarkan kesimpulan tersebut, maka tudingan ketimpangan pembangunan bukan alasan terjadinya kekerasan, melainkan karena masih ada beberapa pihak yang menginginkan Papua untuk merdeka.

"Kenapa kalau bagus kok orang ribut, suruh bangun ini itu. Hasil studi, karena Papua itu mau semaju apa pun dan diberikan apa pun karena masih ada orang di hatinya ingin memerdekakan Papua," ucapnya.

(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1601 seconds (0.1#10.140)