Sandi Umumkan Gabung Parpol Pada Juni-Juli 2023, PPP atau PKS?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sandiaga Salahuddin Uno belum memutuskan langkah politik berikutnya setelah hengkang dari Partai Gerindra. Menurutnya, ia akan membuat keputusan penting bergabung dengan partai politik (parpol) lain pada Juni atau Juli 2023.
"Bisa Juni, bisa Juli," kata Sandiaga Uno saat melayat ke rumah duka almarhum Sarwono Kusumaaatmadja di Jalan Belitung III Nomor 2, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (27/5/2023).
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) ini menuturkan, dirinya harus memikirkan baik-baik sebelum memutuskan parpol pilihannya. Sebab, kontestasi politik Pilpres 2024 sudah dimulai.
"Jadi mudah-mudahan teman-teman sabar, dalam beberapa minggu atau bulan ke depan akan diumumkan. Tentunya karena saya percaya, berjuang itu terutama dalam proses kaderisasi kepimpinan nasional itu harus melalui perjuangan partai politik," katanya.
Untuk diketahui, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) paling getol meminang Sandiaga Uno menjadi kader. Bahkan PPP mengiming-imingi Sandi akan dijadikan bakal calon wakil presiden (cawapres) 2024 mendampingi bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo. Namun berembus kabar pula Sandi akan merapat ke Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Menurut Sandi, dia memiliki pemikiran yang sama dengan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono saat melakukan pertemuan belum lama ini. Terutama kesamaan pemikiran tentang arah pembangunan Indonesia.
"Baru saja bertemu dengan Bapak Plt Ketum (PPP), ada kesamaan pemikiran. Kita meyakini bahwa arah pembangunan sudah berada di arah yang tepat dan justru kita mendorong percepatan pembangunan," ujarnya.
Sementara dengan PKS, kata Sandi, chemistry atau perasaannya dengan partai berlogo bulan sabit dan padi tersebut sudah terbentuk. "Sama PKS ini karena chemistry-nya sudah terbentuk, ada sejarah perjuangan, itu yang juga alhamdulillah komunikasinya sangat lancar," katanya.
Namun Sandi pun mengakui sudah menjalani komunikasi dengan sejumlah partai selain PPP dan PKS. "Banyak bicara juga sama temen temen di PKS dalam konsep bagaimana bisa meyakinkan rekan rekan semua jika kita bersatu. Yang lebih intens pembicaraannya tentunya dengan PPP," kata Sandi.
Lihat Juga: PDIP Anggap Janggal Hakim PTUN Tak Menerima Gugatan Pencalonan Gibran: Kita Menang Dismissal
"Bisa Juni, bisa Juli," kata Sandiaga Uno saat melayat ke rumah duka almarhum Sarwono Kusumaaatmadja di Jalan Belitung III Nomor 2, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (27/5/2023).
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) ini menuturkan, dirinya harus memikirkan baik-baik sebelum memutuskan parpol pilihannya. Sebab, kontestasi politik Pilpres 2024 sudah dimulai.
"Jadi mudah-mudahan teman-teman sabar, dalam beberapa minggu atau bulan ke depan akan diumumkan. Tentunya karena saya percaya, berjuang itu terutama dalam proses kaderisasi kepimpinan nasional itu harus melalui perjuangan partai politik," katanya.
Untuk diketahui, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) paling getol meminang Sandiaga Uno menjadi kader. Bahkan PPP mengiming-imingi Sandi akan dijadikan bakal calon wakil presiden (cawapres) 2024 mendampingi bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo. Namun berembus kabar pula Sandi akan merapat ke Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Menurut Sandi, dia memiliki pemikiran yang sama dengan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono saat melakukan pertemuan belum lama ini. Terutama kesamaan pemikiran tentang arah pembangunan Indonesia.
"Baru saja bertemu dengan Bapak Plt Ketum (PPP), ada kesamaan pemikiran. Kita meyakini bahwa arah pembangunan sudah berada di arah yang tepat dan justru kita mendorong percepatan pembangunan," ujarnya.
Sementara dengan PKS, kata Sandi, chemistry atau perasaannya dengan partai berlogo bulan sabit dan padi tersebut sudah terbentuk. "Sama PKS ini karena chemistry-nya sudah terbentuk, ada sejarah perjuangan, itu yang juga alhamdulillah komunikasinya sangat lancar," katanya.
Namun Sandi pun mengakui sudah menjalani komunikasi dengan sejumlah partai selain PPP dan PKS. "Banyak bicara juga sama temen temen di PKS dalam konsep bagaimana bisa meyakinkan rekan rekan semua jika kita bersatu. Yang lebih intens pembicaraannya tentunya dengan PPP," kata Sandi.
Lihat Juga: PDIP Anggap Janggal Hakim PTUN Tak Menerima Gugatan Pencalonan Gibran: Kita Menang Dismissal
(abd)