Capres Paling Diinginkan Pemilih Perempuan Versi Survei Litbang Kompas: Berlatar Belakang Militer

JAKARTA - Figur calon presiden ( capres ) berlatar belakang militer menjadi paling diinginkan oleh pemilih perempuan berdasarkan hasil survei Litbang Kompas. Sebanyak 20,9% responden perempuan pada survei itu mengaku ingin capres berlatar belakang militer .

Dalam survei yang digelar pada 29 April - 10 Mei 2023, setelah militer, capres dengan latar belakang kepala daerah mengisi urutan kedua dengan perolehan suara sebanyak 20,1%. Pada posisi ketiga, 12,8% perempuan menginginkan figur berlatar belakang tokoh agama.

Adapun bila melihat sejumlah nama capres dengan elektabilitas tertinggi yang akan berlaga di Pilpres 2024, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto adalah satu-satunya yang memiliki latar belakang militer.





Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berlatar belakang kepala daerah dan Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memiliki latar belakang sebagai akademisi dan kepala daerah.

Litbang Kompas mencatat potensi keterpilihan Prabowo di kalangan perempuan meningkat 4% dari sebelumnya 15% (Januari 2023) meniadi 19% (Mei 2023), sehingga hanya selisih 1,8% dengan Ganjar.

“Padahal, pada survei Januari 2023 masih terpaut cukup lebar
di 6,1%,” tulis Litbang Kompas dalam survei yang dipublikasikan di Harian Kompas.

Meningkatnya suara pemilih perempuan yang memilih Prabowo yang antara lain pernah menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat dalam karier militernya, bisa jadi disebabkan pergeseran kriteria latar belakang tokoh yang dinginkan pemilih perempuan, menurut survei itu.

Pada survei periodik Januari 2023, kurang lebih sepertiga pemilih perempuan (37,4%) memilih capres yang memiliki pribadi sederhana dan merakyat sebagai kriteria utama. Kemudian, yang memiliki pengalaman dan prestasi sebagai pemimpin kepala daerah/menteri/lembaga negara sebanyak 21,8%, lalu berikutnya diikuti kriteria tegas dan berwibawa (21,1%).

“Namun, pada survei terbaru kali ini, kriteria tersebut cenderung bergeser. Pemilih perempuan lebih condong memilih tokoh yang tegas dan berwibawa sebagai kriteria utama menjadi capres. Hal ini diakui 27,5% pemilih perempuan dalam survei,” catat Litbang Kompas.

Survei tersebut juga memotret elektabilitas secara umum para capres, baik dari responden laki-laki dan perempuan, yang melibatkan 1.200 responden dari 38 provinsi.

Hasilnya, peringkat pertama diduduki oleh Prabowo dengan perolehan 24,5% suara. Prabowo berada di atas Ganjar yang meraup dukungan sebanyak 22,8% dan Anies dengan 13,6% suara.