Senator Apresiasi Membaiknya Citra Polri di Mata Masyarakat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Anggota Komite I DPD RI Filep Wamafma mengapresiasi membaiknya citra Polri di mata masyarakat. Sebab, berdasarkan hasil survei Litbang Kompas, sempat merosot dan kembali pulih kurang dari setahun.
"Saya juga turut mengapresiasi prestasi yang signifikan yang dilakukan Kapolri dan jajarannya sehingga hasil survei ini naik drastis ketika publik (sempat) tidak percaya kepada institusi (kepolisian)," katanya saat dihubungi, Senin (22/5/2023).
Senator asal Papua Barat itu berharap capaian Polri diikuti lembaga hukum lainnya. Pasalnya, baik atau buruknya penegakan hukum berkaitan dengan kualitas demokrasi di Tanah Air.
"Demokrasi kita ini kan diukur dengan, salah satu indikator ukurnya, adalah bagaimana institusi hukum penegakan hukum ini dilakukan. Oleh sebab itu, saya mendukung sekali apa yang menjadi prestasi daripada institusi kepolisian," tuturnya.
Filep pun mau jajaran kepolisian menjaga bahkan meningkatkan apa yang telah dicapainya. Caranya, dengan semakin berkualitas dalam mengimpelementasikan visi misi, menegakkan peraturan perundang-undang, serta menjalankan tugas dan fungsi.
"Sehingga, polisi sebagai pilar penegak hukum di daerah itu, pilar penegak hukum itu menjadi salah satu institusi yang semakin dipercaya oleh warga negara Indonesia dan juga oleh semua pihak yang ada di dalam negara kita," ucapnya.
Lebih jauh, Filep menyarankan lembaga sigi agar mengukur kinerja kepolisian hingga tingkat satuan wilayah (satwil). Sebab, setiap polsek, polres, dan polda memiliki tantangan berbeda dalam menjalankan tugasnya.
"Kualitas kinerja daripada kepolisian itu dinilai secara struktural dari pospol, polsek, polres, polda, dan seterusnya. Jadi, alat ukur atau cara kita mengukur kinerja kepolisian, bagi saya, harus dilakukan secara kedaerahan wilayah, atau resor, atau kepolisian daerah," ujar dia.
Dicontohkannya dengan satwil kepolisian di daerah pemilihannya (dapil), Papua Barat. Dalam menjalankan tugasnya, ungkap Filep, banyak tantangan dan kendala yang dihadapi jajaran kepolisian setempat.
"Saya juga turut mengapresiasi prestasi yang signifikan yang dilakukan Kapolri dan jajarannya sehingga hasil survei ini naik drastis ketika publik (sempat) tidak percaya kepada institusi (kepolisian)," katanya saat dihubungi, Senin (22/5/2023).
Senator asal Papua Barat itu berharap capaian Polri diikuti lembaga hukum lainnya. Pasalnya, baik atau buruknya penegakan hukum berkaitan dengan kualitas demokrasi di Tanah Air.
"Demokrasi kita ini kan diukur dengan, salah satu indikator ukurnya, adalah bagaimana institusi hukum penegakan hukum ini dilakukan. Oleh sebab itu, saya mendukung sekali apa yang menjadi prestasi daripada institusi kepolisian," tuturnya.
Filep pun mau jajaran kepolisian menjaga bahkan meningkatkan apa yang telah dicapainya. Caranya, dengan semakin berkualitas dalam mengimpelementasikan visi misi, menegakkan peraturan perundang-undang, serta menjalankan tugas dan fungsi.
"Sehingga, polisi sebagai pilar penegak hukum di daerah itu, pilar penegak hukum itu menjadi salah satu institusi yang semakin dipercaya oleh warga negara Indonesia dan juga oleh semua pihak yang ada di dalam negara kita," ucapnya.
Lebih jauh, Filep menyarankan lembaga sigi agar mengukur kinerja kepolisian hingga tingkat satuan wilayah (satwil). Sebab, setiap polsek, polres, dan polda memiliki tantangan berbeda dalam menjalankan tugasnya.
"Kualitas kinerja daripada kepolisian itu dinilai secara struktural dari pospol, polsek, polres, polda, dan seterusnya. Jadi, alat ukur atau cara kita mengukur kinerja kepolisian, bagi saya, harus dilakukan secara kedaerahan wilayah, atau resor, atau kepolisian daerah," ujar dia.
Dicontohkannya dengan satwil kepolisian di daerah pemilihannya (dapil), Papua Barat. Dalam menjalankan tugasnya, ungkap Filep, banyak tantangan dan kendala yang dihadapi jajaran kepolisian setempat.