Podcast Aksi Nyata, Politikus Partai Perindo Ungkap Cara Atasi Kemiskinan dan Pengangguran
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Bidang ESDM DPP Partai Persatuan Indonesia ( Perindo ) Andi Asmara mengatakan bahwa angka kemiskinan dan pengangguran di Indonesia harus diatasi. Dia berpendapat, salah satu caranya adalah dengan menggerakkan ekonomi kerakyatan sebagaimana yang diusung Partai Perindo.
"Tidak ada cara lain kita menggerakkan ekonomi kerakyatan tadi, jadi kita angkat yang dari bawah ke atas, jadi semua kita buat lapangan kerja, kita juga buat sayap-sayapnya juga dan UMKM itu sangat membantu,” kata Andi Asmara dalam Podcast Aksi Nyata yang disiarkan Partai Perindo, Senin (22/5/2023).
Dalam hal ini, generasi kekiniaan menurutnya dituntut untuk kreatif agar dapat terus bergerak. Misalnya saja, pada era Covid-19 kemarin di mana semua ekonomi terpuruk, setiap orang dituntut untuk bergerak agar menjadi penyeimbang ekonomi.
"Kita harus kreatif. Kalau kita diam aja ya selesai, sementara kita kan sudah diajak oleh pemerintahan Indonesia ini kan itu enggak berhenti kan, pada saat itu semua orang lockdown dia tidak, artinya kita harus buat balancing, penyeimbangan," katanya.
"Maksud saya gini kalau kita berhenti kita hilang 100, kalau kita bergerak mungkin hanya hilang 50, yang 50-nya kita jalankan, kan potensi," tambahnya.
Kreatif dan kreasi ini pun diharapkan juga datang dari kaum milenial sebagai penerus generasi sebelumnya. Apalagi, di era yang lebih modern ini generasi milenial dianggapnya lebih kreatif dan lebih aktif.
"Harapan ke depan ini mereka bisa membangun usaha sendiri, kalau selama ini ya zaman saya juga kalau tamat kerja itu bagaimana caranya kita masuk kerja. Jadi tidak mesti kita jadi pegawai, ya kita menciptakan lapangan kerja, banyak sekali," pungkasnya.
"Tidak ada cara lain kita menggerakkan ekonomi kerakyatan tadi, jadi kita angkat yang dari bawah ke atas, jadi semua kita buat lapangan kerja, kita juga buat sayap-sayapnya juga dan UMKM itu sangat membantu,” kata Andi Asmara dalam Podcast Aksi Nyata yang disiarkan Partai Perindo, Senin (22/5/2023).
Dalam hal ini, generasi kekiniaan menurutnya dituntut untuk kreatif agar dapat terus bergerak. Misalnya saja, pada era Covid-19 kemarin di mana semua ekonomi terpuruk, setiap orang dituntut untuk bergerak agar menjadi penyeimbang ekonomi.
"Kita harus kreatif. Kalau kita diam aja ya selesai, sementara kita kan sudah diajak oleh pemerintahan Indonesia ini kan itu enggak berhenti kan, pada saat itu semua orang lockdown dia tidak, artinya kita harus buat balancing, penyeimbangan," katanya.
"Maksud saya gini kalau kita berhenti kita hilang 100, kalau kita bergerak mungkin hanya hilang 50, yang 50-nya kita jalankan, kan potensi," tambahnya.
Kreatif dan kreasi ini pun diharapkan juga datang dari kaum milenial sebagai penerus generasi sebelumnya. Apalagi, di era yang lebih modern ini generasi milenial dianggapnya lebih kreatif dan lebih aktif.
"Harapan ke depan ini mereka bisa membangun usaha sendiri, kalau selama ini ya zaman saya juga kalau tamat kerja itu bagaimana caranya kita masuk kerja. Jadi tidak mesti kita jadi pegawai, ya kita menciptakan lapangan kerja, banyak sekali," pungkasnya.
(rca)