Bertemu Prabowo dan Relawan Jokowi, Gibran Lolos dari Sanksi PDIP
loading...
A
A
A
JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ) tak menjatuhkan sanksi kepada kader muda, Gibran Rakabuming Raka hadir dalam pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan relawan Jokowi di Solo, beberapa waktu lalu. Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) hanya diberikan nasihat.
"Sudah diberikan nasehat-nasehat. Kita ini kan partai gotong-royong, partai musyawarah. Berbeda, tadi Pak Komar memberikan penjelasan, kalau sudah senior partai kemudian tidak memahami perintah Ibu Ketua Umum, kebijakan partai, itu lain persoalan," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin (22/5/2023).
Menurut Hasto, posisi Gibran sangat strategis untuk menyusupi agenda kepentingan dari pihak lain. Sebab, Gibran merupakan Wali Kota Solo dan juga anak Presiden Jokowi.
"Sehingga banyak yang mencoba untuk menggunakan posisi itu sebagai cara di dalam meleverage berbagai kepentingan-kepentingan politiknya. Ketika saya cerita kepada Ibu, ini juga memahami berbagai dinamika-dinamika politik seperti itu," katanya.
Sementara itu, Ketua Bidang Kehormatan PDI-P Komarudin Watubun mengatakan, pihaknya telah memberikan penjelasan panjang lebar ke Gibran. Sebagai kader senior, ia merasa memiliki kewajiban untuk memberi nasihat ke Gibran.
"Jadi kita menyampaikan nasehat panjang lebar saya sampaikan bahwa Anda ini seperti gula dengan semut, beliau posisinya seperti gula yang semut dari mana-mana, tinggal menjaga semut mana yang baik dan semut mana yang menjerumuskan itu pesan singkat sebagi nasehat tadi," kata Komarudin.
Di tempat yang sama, Gibran mengucapkan terima kasih kepada jajaran DPP PDIP. Ia mengaku telah mendapat banyak masukan serta nasihat dari kader senior partai berlambang moncong banteng itu.
"Saya juga sudah menjelaskan kronologi dari A sampai Z terkait pertemuan kemarin. Dan alhamdulillah beliau-beliau dapat memahami itu. Sekali lagi terima kasih untuk masukan dan nasehatnya," kata Gibran.
"Sekali lagi saya sebagai kader PDI Perjuangan, sebagai kader muda, saya akan tetap tegak lurus sesuai arahan Ibu Ketua Umum. Terima kasih. matur nuwun," kata Gibran.
"Sudah diberikan nasehat-nasehat. Kita ini kan partai gotong-royong, partai musyawarah. Berbeda, tadi Pak Komar memberikan penjelasan, kalau sudah senior partai kemudian tidak memahami perintah Ibu Ketua Umum, kebijakan partai, itu lain persoalan," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin (22/5/2023).
Menurut Hasto, posisi Gibran sangat strategis untuk menyusupi agenda kepentingan dari pihak lain. Sebab, Gibran merupakan Wali Kota Solo dan juga anak Presiden Jokowi.
"Sehingga banyak yang mencoba untuk menggunakan posisi itu sebagai cara di dalam meleverage berbagai kepentingan-kepentingan politiknya. Ketika saya cerita kepada Ibu, ini juga memahami berbagai dinamika-dinamika politik seperti itu," katanya.
Sementara itu, Ketua Bidang Kehormatan PDI-P Komarudin Watubun mengatakan, pihaknya telah memberikan penjelasan panjang lebar ke Gibran. Sebagai kader senior, ia merasa memiliki kewajiban untuk memberi nasihat ke Gibran.
"Jadi kita menyampaikan nasehat panjang lebar saya sampaikan bahwa Anda ini seperti gula dengan semut, beliau posisinya seperti gula yang semut dari mana-mana, tinggal menjaga semut mana yang baik dan semut mana yang menjerumuskan itu pesan singkat sebagi nasehat tadi," kata Komarudin.
Di tempat yang sama, Gibran mengucapkan terima kasih kepada jajaran DPP PDIP. Ia mengaku telah mendapat banyak masukan serta nasihat dari kader senior partai berlambang moncong banteng itu.
"Saya juga sudah menjelaskan kronologi dari A sampai Z terkait pertemuan kemarin. Dan alhamdulillah beliau-beliau dapat memahami itu. Sekali lagi terima kasih untuk masukan dan nasehatnya," kata Gibran.
"Sekali lagi saya sebagai kader PDI Perjuangan, sebagai kader muda, saya akan tetap tegak lurus sesuai arahan Ibu Ketua Umum. Terima kasih. matur nuwun," kata Gibran.
(abd)