Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Sebut Dirinya Belum Merdeka Penuh, Ada Apa dengan Anas Urbaningrum?
loading...
Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum menyebutkan, dia bakal menentukan persoalan politiknya, khususnya soal wacana menjadi Ketua PKN. Foto/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum menyebutkan, dia bakal menentukan persoalan politiknya. Khususnya kata Anas , berkaitan dia yang diwancanakan untuk menjadi Ketua Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).
"Insya Allah nanti. Saya akan dalam posisi yang merdeka penuh, termasuk ketika mengambil pilihan-pilihan, langkah-langkah politik," ujar Anas di Jakarta, Minggu 21 Mei 2023.
Menurutnya, dia tengah melakukan pengkajian yang sungguh-sungguh berkaitan dia bergabung dengan PKN. Dia bakal menentukan langkah politiknya itu setelah dia bebas secara resmi dari Sukamiskin pada 9 Juli mendatang.
"Prosesnya itu tadi, ada batas waktunya tanggal 9 Juli. Itu batas yang memang diatur terkait dengan proses di Sukamiskin. Hal yang tidak mungkin dihindarkan," tuturnya.
Dia menerangkan, saat ini dia juga tengah melakukan pencermatan dan pengkajian dengan saksama, apa saja yang akan menjadi pilihan langkah-langkah atau pilihan politiknya ke depan.
Dia juga harus berdiskusi dahulu dengan Kordinator Nasional Jaringan Indonesia (Kornas JARI) dan Sahabat Anas Urbaningrum sebelum menentukan langkah politiknya.
"Nanti, karena memang ada waktunya. Sekarang sedang dalam proses pengkajian yang saksama bagaimana langkah terbaik yang bisa saya ambil berdasarkan kondisi objektif yang ada," tutupnya.
"Insya Allah nanti. Saya akan dalam posisi yang merdeka penuh, termasuk ketika mengambil pilihan-pilihan, langkah-langkah politik," ujar Anas di Jakarta, Minggu 21 Mei 2023.
Menurutnya, dia tengah melakukan pengkajian yang sungguh-sungguh berkaitan dia bergabung dengan PKN. Dia bakal menentukan langkah politiknya itu setelah dia bebas secara resmi dari Sukamiskin pada 9 Juli mendatang.
"Prosesnya itu tadi, ada batas waktunya tanggal 9 Juli. Itu batas yang memang diatur terkait dengan proses di Sukamiskin. Hal yang tidak mungkin dihindarkan," tuturnya.
Dia menerangkan, saat ini dia juga tengah melakukan pencermatan dan pengkajian dengan saksama, apa saja yang akan menjadi pilihan langkah-langkah atau pilihan politiknya ke depan.
Dia juga harus berdiskusi dahulu dengan Kordinator Nasional Jaringan Indonesia (Kornas JARI) dan Sahabat Anas Urbaningrum sebelum menentukan langkah politiknya.
"Nanti, karena memang ada waktunya. Sekarang sedang dalam proses pengkajian yang saksama bagaimana langkah terbaik yang bisa saya ambil berdasarkan kondisi objektif yang ada," tutupnya.
(maf)
Explore More