Survei SMRC, Ganjar Paling Dipercaya Bakal Lanjutkan Program Jokowi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Hasil survei nasional Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan 44,5 persen publik menyebut bakal Capres 2024 Ganjar Pranowo , bisa melanjutkan program Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi). Hal ini diungkapkan oleh Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, Minggu (21/5/2023).
Kemudian diikuti Prabowo Subianto 25 persen; Anies Baswedan 18,8 persen; dan Airlangga Hartarto 1 persen. Masih ada yang tidak punya pendapat sebesar 10,7 persen.
Demikian temuan survei SMRC bertajuk Capres Pelanjut Jokowi: Persepsi Publik Nasional yang dipresentasikan Deni Irvani dan disiarkan melalui kanal YouTube SMRC TV.
Sementara itu, dalam hal bacapres yang tidak akan melanjutkan program Pemerintahan Jokowi, nama Anies yang paling banyak disebut. Sebanyak 30,3 persen publik menilai Anies tidak akan melanjutkan program Jokowi; Prabowo 19,6 persen; Airlangga 18,2 persen; Ganjar 7,9 persen; dan yang tidak menjawab 24,1 persen.
Menurut Deni, persepsi pemilih tersebut berdampak terhadap arah dukungan mereka kepada calon-calon presiden.
"Mereka yang puas dengan kinerja Presiden Jokowi lebih menginginkan Ganjar menjadi presiden karena ia dinilai sebagai tokoh yang paling mungkin melanjutkan kebijakan Jokowi," kata Deni.
"Sementara pemilih yang tidak puas dengan kinerja Jokowi lebih menginginkan Anies menjadi presiden karena ia dinilai sebagai capres kemungkinan besar tidak akan melanjutkan program pemerintah Jokowi," tambahnya.
Sebanyak 81,7 persen publik merasa puas atau sangat puas pada kinerja Presiden Jokowi. Dari mereka yang puas atau sangat puas ini, 43 persen di antaranya memilih Ganjar, 30 persen Prabowo, 15 persen Anies, 2 persen Airlangga, dan tidak jawab 10 persen.
Sementara dari 17,3 persen publik yang kurang atau tidak puas pada kinerja Presiden Jokowi, 39 persen memilih Anies, 35 persen Prabowo, 16 persen Ganjar, 3 persen Airlangga, dan tidak jawab 7 persen.
Deni menekankan, mayoritas publik saat ini merasa puas dengan kinerja Jokowi sebagai Presiden. Karena itu, Ganjar yang dianggap paling melanjutkan program Jokowi pun mendapat keuntungan elektoral lebih banyak dibanding nama lain.
"Dia (Ganjar) unggul atas lawan-lawannya jika pemilihan presiden diadakan sekarang," tutup Deni.
Lihat Juga: Teliti Langkah Cak Imin sebagai Cawapres 2024, Mahasiswa S2 Paramadina Ini Raih IPK 3,95
Kemudian diikuti Prabowo Subianto 25 persen; Anies Baswedan 18,8 persen; dan Airlangga Hartarto 1 persen. Masih ada yang tidak punya pendapat sebesar 10,7 persen.
Demikian temuan survei SMRC bertajuk Capres Pelanjut Jokowi: Persepsi Publik Nasional yang dipresentasikan Deni Irvani dan disiarkan melalui kanal YouTube SMRC TV.
Sementara itu, dalam hal bacapres yang tidak akan melanjutkan program Pemerintahan Jokowi, nama Anies yang paling banyak disebut. Sebanyak 30,3 persen publik menilai Anies tidak akan melanjutkan program Jokowi; Prabowo 19,6 persen; Airlangga 18,2 persen; Ganjar 7,9 persen; dan yang tidak menjawab 24,1 persen.
Menurut Deni, persepsi pemilih tersebut berdampak terhadap arah dukungan mereka kepada calon-calon presiden.
"Mereka yang puas dengan kinerja Presiden Jokowi lebih menginginkan Ganjar menjadi presiden karena ia dinilai sebagai tokoh yang paling mungkin melanjutkan kebijakan Jokowi," kata Deni.
"Sementara pemilih yang tidak puas dengan kinerja Jokowi lebih menginginkan Anies menjadi presiden karena ia dinilai sebagai capres kemungkinan besar tidak akan melanjutkan program pemerintah Jokowi," tambahnya.
Sebanyak 81,7 persen publik merasa puas atau sangat puas pada kinerja Presiden Jokowi. Dari mereka yang puas atau sangat puas ini, 43 persen di antaranya memilih Ganjar, 30 persen Prabowo, 15 persen Anies, 2 persen Airlangga, dan tidak jawab 10 persen.
Sementara dari 17,3 persen publik yang kurang atau tidak puas pada kinerja Presiden Jokowi, 39 persen memilih Anies, 35 persen Prabowo, 16 persen Ganjar, 3 persen Airlangga, dan tidak jawab 7 persen.
Deni menekankan, mayoritas publik saat ini merasa puas dengan kinerja Jokowi sebagai Presiden. Karena itu, Ganjar yang dianggap paling melanjutkan program Jokowi pun mendapat keuntungan elektoral lebih banyak dibanding nama lain.
"Dia (Ganjar) unggul atas lawan-lawannya jika pemilihan presiden diadakan sekarang," tutup Deni.
Lihat Juga: Teliti Langkah Cak Imin sebagai Cawapres 2024, Mahasiswa S2 Paramadina Ini Raih IPK 3,95
(maf)