Kepuasan Publik terhadap Jokowi Meningkat, Tembus Angka 80,6%

Sabtu, 20 Mei 2023 - 09:30 WIB
loading...
Kepuasan Publik terhadap...
Tingkat kepuasan publik terhadap kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengalami kenaikan signifikan dengan capaian sebesar 80,6%. Foto/BPMI Setpres
A A A
JAKARTA - Tingkat kepuasan publik terhadap kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengalami kenaikan signifikan. Temuan survei Polmatrix Indonesia menunjukkan kepuasan publik menembus batas psikologis dengan capaian sebesar 80,6%.

Di antara yang menyatakan puas, sebanyak 8,3% merasa sangat puas dipimpin oleh Jokowi. Hanya 17,5% yang menyatakan tidak puas, di antaranya 1,1% merasa sangat tidak puas, dan sisanya menyatakan tidak tahu/tidak jawab sebanyak 1,9%.

Baca juga: Hari Kedua di Hiroshima, Jokowi Akan Hadiri Sejumlah Pertemuan Bilateral hingga KTT G7

"Tingkat kepuasan publik terhadap Jokowi mencapai batas psikologis dengan menembus hingga 80,6 persen," ujar Direktur Eksekutif Polmatrix Indonesia Dendik Rulianto dalam rilisnya, Sabtu (20/5/2023).

Menurut Dendik, tren naiknya tingkat kepuasan publik memberikan optimistis yang sangat kuat bagi Jokowi, yang akan mengakhiri pemerintahan pada periode kedua. Lebih-lebih jika tren ini terus bertahan ketika memasuki tahun politik menuju gelaran Pemilu 2024.

"Selain meletakkan fondasi berupa masifnya pembangunan infrastruktur, untuk melancarkan mobilitas dan arus logistik maupun pendukung sektor lain seperti pertanian, tingginya tingkat kepuasan menjadi salah satu legacy yang sulit ditandingi pemimpin lainnya," jelas Dendik.

Capaian itu juga terjadi di tengah pandemi Covid-19 dan ketegangan geopolitik yang menimbulkan disrupsi secara global. "Sebelum WHO mencabut status darurat kesehatan Covid-19, pemerintah telah menyatakan berakhirnya PPKM sejak awal tahun," katanya.

Hasilnya, pergerakan ekonomi berjalan sangat cepat, termasuk mobilitas besar-besaran saat mudik Lebaran lalu. "Berbagai opsi moda transportasi telah tersedia, bahkan melampaui kapasitas yang ada hingga terjadi kemacetan di berbagai titik," papar Dendik.

Meskipun terjadi kenaikan harga sejumlah komoditas tetapi trennya terus menurun. Setelah sempat menyentuh di atas 5% sejak September 2022 hingga Februari 2023, inflasi bulanan meluncur turun menjadi 4,97% pada Maret 2023 dan 4,33% pada April 2023.

Sementara itu, pertumbuhan ekonomi stabil di atas 5% sejak akhir 2021 dan tercatat sebesar 5,03% pada kuartal I/2023. Hal ini berarti menepis pesimisme para pengamat ekonomi yang memperkirakan pertumbuhan melambat pada kisaran 4%.

Di balik semua pencapaian tersebut, tentu saja masih banyak permasalahan yang menjadi pekerjaan rumah bagi presiden berikutnya. "Jokowi masih menggenjot sejumlah proyek strategis yang masih molor, sebut saja Ibu Kota Baru (IKN) dan kereta cepat," terang Dendik.

Di luar bidang ekonomi, sejumlah masalah terkait korupsi dan penyelewengan para pejabat menjadi sorotan publik. "Yang terbaru, Kejaksaan Agung menangkap Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate dalam skandal korupsi proyek BTS 4G," kata Dendik.

"Reformasi birokrasi masih jadi PR besar, bagaimana mengubah watak aji mumpung para pejabat menjadi birokrasi modern yang betul-betul melayani publik dan berorientasi pada kesejahteraan," tutupnya.

Baca juga: Jokowi Akan Berikan Bonus Atlet SEA Games 2023 usai Hadiri KTT G7 di Jepang

Survei Polmatrix Indonesia dilakukan pada 5-12 Mei 2023 kepada 2.000 responden mewakili 34 provinsi. Metode survei adalah multistage random sampling (acak bertingkat) dengan margin of error survei sebesar ±2,2% dan pada tingkat kepercayaan 95%.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Dedi Mulyadi The Next...
Dedi Mulyadi The Next Jokowi? Parpol Harus Hadirkan Pemimpin yang Bisa Beri Solusi
Pengacara Sebut Menunjukkan...
Pengacara Sebut Menunjukkan Ijazah Jokowi ke Publik Tak Bakal Selesaikan Persoalan
Rampung Diperiksa Bareskrim,...
Rampung Diperiksa Bareskrim, Pengacara Serahkan Ijazah Jokowi ke Penyidik
Kuasa Hukum Jelaskan...
Kuasa Hukum Jelaskan Alasan Jokowi Tak Ikut ke Bareskrim terkait Tudingan Ijazah Palsu
Adik Ipar Jokowi Datang...
Adik Ipar Jokowi Datang ke Bareskrim Polri, Serahkan Seluruh Ijazah sebagai Bukti
Hari Ini Tim Kuasa Hukum...
Hari Ini Tim Kuasa Hukum Jokowi Datang ke Bareskrim
Tim Jokowi Bawa Ijazah...
Tim Jokowi Bawa Ijazah Asli ke Bareskrim, Penuhi Permintaan Penyidik
Ajudan dan Kuasa Hukum...
Ajudan dan Kuasa Hukum Jokowi Bawa Ijazah Asli ke Bareskrim Terkait Dugaan Palsu
Sidang Gugatan Wanprestasi...
Sidang Gugatan Wanprestasi Mobil Esemka Masuk Mediasi, Ini Respons Penggugat dan Tergugat
Rekomendasi
Kekayaan Paddy Pimblett...
Kekayaan Paddy Pimblett Meroket, Siap Jadi Superstar UFC?
Elon Musk Akui Teknologi...
Elon Musk Akui Teknologi Mobil Listrik China Hebat
Ada 341 Saham Terkoreksi,...
Ada 341 Saham Terkoreksi, IHSG Ditutup Naik 0,07% ke Level 6.832
Berita Terkini
Siapa Jenderal Agus...
Siapa Jenderal Agus Subiyanto? Panglima TNI yang Disorot karena Anulir Mutasi 7 Perwira Tinggi
Polemik Pembinaan Siswa...
Polemik Pembinaan Siswa di Barak, Komisi X DPR: Harus Dikawal Agar Tetap Edukatif
Dedi Mulyadi Bina Siswa...
Dedi Mulyadi Bina Siswa Nakal di Barak Militer, Maarif Institute: Berpotensi Merusak Sistem Pendidikan
Penyidik KPK Rossa Purbo...
Penyidik KPK Rossa Purbo Sebut Hasto Talangi Rp400 Juta PAW Harun Masiku
Revitalisasi Paradigma...
Revitalisasi Paradigma Trilogi Kerukunan untuk Kebutuhan Umat Saat ini
22 Pati TNI AD Naik...
22 Pati TNI AD Naik Pangkat, Berikut Ini Nama-namanya
Infografis
3 Efek Tarif Impor Donald...
3 Efek Tarif Impor Donald Trump Terhadap Harga Emas Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved