Gerindra Tak Menampik Pertemuan Prabowo dan Erick Thohir Bahas Capres-Cawapres
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan Menteri BUMN sekaligus Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir baru saja bertemu di Kantor Kementerian BUMN pada Kamis 19 Mei 2023 kemarin.
Lantas, apakah pertemuan itu turut dibahas perpolitikan soal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres)? Menjawab hal itu, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan bahwa hal itu kemungkinan dibahas, selain soal Timnas Sepakbola Indonesia yang menang di SEA Games Kamboja 2023 kemarin.
“Pertemuan dari seorang Menteri Pertahanan kepada Ketua Umum PSSI Pak Prabowo menyampaikan dan mengucapkan selamat atas capaian prestasi luar biasa dari tim nasional kita di Kamboja menjadi juara Asia Tenggara,” ujar Muzani kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (19/5/2023).
“Saya kira ini penantian yang cukup lama 32 tahun jadi menjadi kegembiraan seluruh bangsa Indonesia termasuk juga kegembiraan menteri termasuk juga Presiden dan tentu saja Pak Prabowo menyampaikan dan membagi kebahagian ini dengan mengucapkan selamat kepada Ketua Umum PSSI Erick Thohir,” sambungnya.
Meskipun tidak terlibat langsung dalam pertemuan itu, menurut Muzani, kemungkinan soal politik capres-cawapres ikut dibahas oleh keduanya. “Saya tidak mengikuti sehingga saya tidak bisa memperkirakan. Tapi saya kira membahas (capres-cawapres),” jelasnya.
Soal membangun chemistry antara keduanya, Muzani meyakini bahwa chemistry sudah terbangun karena keduanya sudah sering berhubungan dalam kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun, ia tidak dapat memastikan isi percakapan keduanya.
Terkait kemungkinan duet Prabowo-Erick, menurut Muzani, sebagai sebuah kemungkinan dalam dunia politik tentu saja ada tetapi perlu diingat bahwa Gerindra sudah menandatangani kontrak politik dengan PKB, sehingga perihal cawapres ini juga harus atas persetujuan Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
“Pak Muhaimin memegang kunci Inggris bisa dikecilin bisa digedein begitu ya untuk mendapatkan siapa pun yang akan maju sebagai calon wakil presidennya Pak Prabowo. Sehingga karena beliau dalam kerja sama, Gerindra-PKB adalah orang yang akan menentukan semuanya itu dan kita menghargai. Siapa yang akan setujui Pak Muhaimin? Bisa saja dirinya dan kita menghargai,” terangnya.
Namun, Muzani menambahkan dirinya belum bertemu Prabowo dan menanyakan perihal apakah pertemuan antara Prabowo-Erick membahas dinamika capres-cawapres.
“Keduanya kan tokoh yang saat ini digadang-gadang. Saya kira dinamika capres cawapres saya... saya belum bertemu Pak Prabowo sehingga saya belum mendapat update perkembangan dengan Pak Erick waktu bertemu,” tutup Muzani.
Lantas, apakah pertemuan itu turut dibahas perpolitikan soal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres)? Menjawab hal itu, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan bahwa hal itu kemungkinan dibahas, selain soal Timnas Sepakbola Indonesia yang menang di SEA Games Kamboja 2023 kemarin.
“Pertemuan dari seorang Menteri Pertahanan kepada Ketua Umum PSSI Pak Prabowo menyampaikan dan mengucapkan selamat atas capaian prestasi luar biasa dari tim nasional kita di Kamboja menjadi juara Asia Tenggara,” ujar Muzani kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (19/5/2023).
“Saya kira ini penantian yang cukup lama 32 tahun jadi menjadi kegembiraan seluruh bangsa Indonesia termasuk juga kegembiraan menteri termasuk juga Presiden dan tentu saja Pak Prabowo menyampaikan dan membagi kebahagian ini dengan mengucapkan selamat kepada Ketua Umum PSSI Erick Thohir,” sambungnya.
Meskipun tidak terlibat langsung dalam pertemuan itu, menurut Muzani, kemungkinan soal politik capres-cawapres ikut dibahas oleh keduanya. “Saya tidak mengikuti sehingga saya tidak bisa memperkirakan. Tapi saya kira membahas (capres-cawapres),” jelasnya.
Soal membangun chemistry antara keduanya, Muzani meyakini bahwa chemistry sudah terbangun karena keduanya sudah sering berhubungan dalam kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun, ia tidak dapat memastikan isi percakapan keduanya.
Terkait kemungkinan duet Prabowo-Erick, menurut Muzani, sebagai sebuah kemungkinan dalam dunia politik tentu saja ada tetapi perlu diingat bahwa Gerindra sudah menandatangani kontrak politik dengan PKB, sehingga perihal cawapres ini juga harus atas persetujuan Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
“Pak Muhaimin memegang kunci Inggris bisa dikecilin bisa digedein begitu ya untuk mendapatkan siapa pun yang akan maju sebagai calon wakil presidennya Pak Prabowo. Sehingga karena beliau dalam kerja sama, Gerindra-PKB adalah orang yang akan menentukan semuanya itu dan kita menghargai. Siapa yang akan setujui Pak Muhaimin? Bisa saja dirinya dan kita menghargai,” terangnya.
Namun, Muzani menambahkan dirinya belum bertemu Prabowo dan menanyakan perihal apakah pertemuan antara Prabowo-Erick membahas dinamika capres-cawapres.
“Keduanya kan tokoh yang saat ini digadang-gadang. Saya kira dinamika capres cawapres saya... saya belum bertemu Pak Prabowo sehingga saya belum mendapat update perkembangan dengan Pak Erick waktu bertemu,” tutup Muzani.
(kri)