Timnas U-22 Rebut Emas SEA Games 2023, Elektabilitas Erick Thohir Makin Meyakinkan
loading...
Elektabilitas Menteri BUMN sekaligus Ketua Umum PSSI Erick Thohir semakin positif setelah Timnas U-22 merebut medali emas SEA Games 2023. FOTO/DOK.SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Keberhasilan Timnas U-22 merebut medali emas di SEA Games 2023 turut mengangkat nama Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI. Medali yang telah ditunggu selama 32 tahun ini, dalam temuan terbaru Indikator Politik Indonesia, membuat kinerja Erick Thohir kian positif di mata masyarakat.
Dampaknya, nama Menteri BUMN itu semakin diperhitungkan jelang pesta demokrasi 2024, terutama mengisi bursa calon wakil presiden (cawapres). Survei Indikator dilakukan dalam rentang 30 April–5 Mei 2023, menempatkan 1.200 responden, dengan tingkat kepercayaan mencapai 95%.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, menilai Erick Thohir semakin bersinar jelang kontestasi menuju Pilpres 2024. Meroketnya elektabilitas Erick Thohir terlihat signifikan.
"Di antara sejumlah nama, Erick Thohir ini menjadi salah satu tokoh yang semakin diperhitungkan dalam mengisi bursa calon wakil presiden," kata Burhanuddin saat memaparkan hasil survei bertajuk Peta Elektoral Pasca-Deklarasi Ganjar Pranowo Sebagai Capres PDI Perjuangan dan PPP secara virtual, Kamis (18/5/2023).
Dalam simulasi 7 nama bursa calon wakil presiden, misalnya, elektabilitas Erick Thohir mencapai 15,3%. Erick semakin dekat dengan Ridwan Kamil dan Sandiaga Salahudin Uno yang berada di puncak.
Dukungan untuk Erick semakin menguat dalam simulasi 5 nama. Temuan Indikator, dalam simulasi 5 nama, elektabilitas Erick mencapai 18,8%.
"Kita juga menanyakan siapa calon wakil presiden yang lebih didukung Jokowi. Hasilnya, nama Erick Thohir berada di posisi kedua dengan 15,9%, berada di belakang Sandiaga Uno dengan 20%," ungkap Burhanuddin.
Ia menilai menguatnya dukungan untuk Erick didasari kinerja sebagai Ketua Umum PSSI. Apalagi, keberhasilan Garuda Muda merebut medali emas sudah dinanti selama 32 tahun, dampak kali terakhir Indonesia membawa pulang medali emas di cabang sepak bola terjadi pada 1991.
Selain dampak keberhasilan Timnas U-22 merebut medali emas, insiden Piala Dunia U-20, termasuk upaya Erick melobi FIFA agar Indonesia tak menerima sanksi berat, dipersepsikan positif oleh masyarakat.
Dalam survei sebelumnya, Indikator juga mendapati jika elektabilitas Erick sebagai calon wakil presiden terus mengalami peningkatan. Selain terkait kinerja, kedekatan Erick dengan komunitas muslim seperti Nahdlatul Ulama (NU) ikut menjadi faktor melonjaknya elektabilitas. Erick juga dinilai memiliki hubungan baik dengan sejumlah partai yang memicu elektabilitasnya terus bergerak ke arah positif.
Dampaknya, nama Menteri BUMN itu semakin diperhitungkan jelang pesta demokrasi 2024, terutama mengisi bursa calon wakil presiden (cawapres). Survei Indikator dilakukan dalam rentang 30 April–5 Mei 2023, menempatkan 1.200 responden, dengan tingkat kepercayaan mencapai 95%.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, menilai Erick Thohir semakin bersinar jelang kontestasi menuju Pilpres 2024. Meroketnya elektabilitas Erick Thohir terlihat signifikan.
"Di antara sejumlah nama, Erick Thohir ini menjadi salah satu tokoh yang semakin diperhitungkan dalam mengisi bursa calon wakil presiden," kata Burhanuddin saat memaparkan hasil survei bertajuk Peta Elektoral Pasca-Deklarasi Ganjar Pranowo Sebagai Capres PDI Perjuangan dan PPP secara virtual, Kamis (18/5/2023).
Dalam simulasi 7 nama bursa calon wakil presiden, misalnya, elektabilitas Erick Thohir mencapai 15,3%. Erick semakin dekat dengan Ridwan Kamil dan Sandiaga Salahudin Uno yang berada di puncak.
Dukungan untuk Erick semakin menguat dalam simulasi 5 nama. Temuan Indikator, dalam simulasi 5 nama, elektabilitas Erick mencapai 18,8%.
Baca Juga
"Kita juga menanyakan siapa calon wakil presiden yang lebih didukung Jokowi. Hasilnya, nama Erick Thohir berada di posisi kedua dengan 15,9%, berada di belakang Sandiaga Uno dengan 20%," ungkap Burhanuddin.
Ia menilai menguatnya dukungan untuk Erick didasari kinerja sebagai Ketua Umum PSSI. Apalagi, keberhasilan Garuda Muda merebut medali emas sudah dinanti selama 32 tahun, dampak kali terakhir Indonesia membawa pulang medali emas di cabang sepak bola terjadi pada 1991.
Selain dampak keberhasilan Timnas U-22 merebut medali emas, insiden Piala Dunia U-20, termasuk upaya Erick melobi FIFA agar Indonesia tak menerima sanksi berat, dipersepsikan positif oleh masyarakat.
Dalam survei sebelumnya, Indikator juga mendapati jika elektabilitas Erick sebagai calon wakil presiden terus mengalami peningkatan. Selain terkait kinerja, kedekatan Erick dengan komunitas muslim seperti Nahdlatul Ulama (NU) ikut menjadi faktor melonjaknya elektabilitas. Erick juga dinilai memiliki hubungan baik dengan sejumlah partai yang memicu elektabilitasnya terus bergerak ke arah positif.
(abd)
Explore More