Gerakan Pembangunan Hijau Jadi Cara agar Lingkungan Tetap Terjaga

Rabu, 22 Juli 2020 - 21:00 WIB
loading...
Gerakan Pembangunan...
Bupati Tabanan Bali, Ni Putu Eka Wiryastuti. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Alue Dohong mengatakan, gerakan ekonomi hijau atau pembangunan ekonomi yang memperhatikan lingkungan dalam pembangunan berkelanjutan merupakan visi Indonesia untuk masa kini dan masa yang akan datang.

(Baca juga: Sampah Plastik Makin Banyak, Ini Tips Sayangi Lingkungan saat Masa Pandemi)

Ini dikatakan Alue Dohong di Virtual Talkshow yang diprakarsai oleh Global Green Growth Institute (GGGI) dan Lembaga Administrasi Negara (LAN), bertajuk "Membangun Daerah yang Maju dan Berketahanan" dalam Acara Launching Pelatihan Pro Hijau. Talkshow tersebut disiarkan secara langsung di di YouTube LAN RI, TV Tempo Channel dan YouTube GGGI Indonesia pada Rabu, (22/7/2020).

"Indonesia akan dan Sedang menuju pembangunan rendah karbon dan rendah emisi. Gerakan ekonomi hijau merupakan upaya konkrit mendorong pengurangan deforestasi yang manfaatnya akan dirasakan pada skala Nasional dan Global," kata Alue.

Pada kesepatan yang sama Indonesian Country Representative Global Green Growth Institute, Marcel Silvius menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Indonesia yang memulai langkah untuk mewujudkan program ekonomi hijau. "Indonesia merupakan pionir pelatihan Pro Hijau. Semoga kita dapat mewujudkan ekonomi hijau dan menjadi Indonesia Emas 2045," ucap Marcel.
Gerakan Pembangunan Hijau Jadi Cara agar Lingkungan Tetap Terjaga

Sementara Bupati Tabanan Bali, Ni Putu Eka Wiryastuti yang menjadi salah satu narasumber dalam Virtual Talkshow tersebut menjelaskan, masa depan hanya milik mereka yang berinvestasi di bisnis berkelanjutan. (Baca juga: Diseminasi Informasi Upaya Penting Cegah Karhutla)

"Indonesia sedang mengalami ledakan penduduk dan eksplotasi sumber daya alam. Hal tersebut membawa permasalahan dan untuk menghadapi hal tersebut setiap kepala daerah wajib mendukung industri yang beriventasi pada pertumbuhan ekonomi kerakyatan yang berkelanjutan," jelas Eka Wiryastuti

Program di Tabanan yang mendukung dan sesuai dengan pelatihan pro hijau kali ini adalah Tabanan Desa Wisata dengan Green Development Integrated Farming Tourism.

"Kami Pemerintah Kabupaten Tabanan sadar bahwa alam harus dijaga dan dilestarikan maka kami ciptakan pembangunan hijau berbasis pertanian yang menjadi modal dasar dan nafas dari Tabanan. Kami membuat kebijakan yang mengatur dari hulu hingga hilir yang melindungi dan memberdayakan petani. Kami utamakan penggunaan produk lokal petani kami, dan kami menyedikan pasar bagi produk petani kami," tutur Eka.

Lebih lanjut dia mengatakan, persawahan bukan hanya sebagai penghasil bahan pangan namun juga memiliki potensi lain yang bisa dimaksimalkan.

"Di Tabanan para wisatawan rela membayar lebih untuk berjalan-jalan menikmati keindahan persawahan. Hal ini membuktikan bahwa pertanian dan persawahan memiliki potensi wisata yang dapat membantu ketahanan ekonomi dan kemanan pangan," tambahnya.

Acara ini juga dihadiri oleh Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Republik Indonesia (RI) Adi Suryanto, Deputi IV LAN RI Basseng, Wali kota Surabaya Tri Rismaharani, dan Direktur Eksekutif Kemitraan Laode M Syarif.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1631 seconds (0.1#10.140)