Demi Indonesia Maju, Para Jaksa Diharap Terapkan Metode Berakhlak

Rabu, 17 Mei 2023 - 22:06 WIB
loading...
Demi Indonesia Maju,...
Founder ESQ Group Ary Ginanjar Agustian saat memberikan motivasi kepada 400 jaksa muda, di Grand Cempaka Resort, Megamendung, Bogor. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Founder ESQ Group Ary Ginanjar Agustian memberikan motivasi kepada 400 jaksa muda peserta Pendidikan dan Pelatihan Pembentukan Jaksa angkatan LXXX (80) Gelombang I yang diselenggarakan Badan Diklat Kejaksaan Agung di Grand Cempaka Resort, Megamendung, Bogor, Jumat-Minggu (12-14/5/2023).

Pada kegiatan dengan tema "Jaksa Berakhlak untuk Indonesia Maju" itu, Ary Ginanjar menegaskan kepada calon jaksa tersebut bahwa dalam menjalankan profesinya nanti harus dibenahi terlebih dahulu niatnya.

"Semua tergantung dari apa niat kita. Bermula dari niat. Dan secara umum, niat kita ada tiga niat jaksa muda, yakni strong why, big why, dan grand why," ujar Ary.

Ary Ginanjar menyebutkan bahwa strong why mengartikan memiliki niat berdasarkan materi. Seperti ingin mendapat pekerjaan untuk bisa memiliki uang yang dirasa semakin banyak memiliki uang, akan semakin banyak pula kebahagiaan yang didapat.

"Dengan niat yang didorong melalui strong why, peserta berkeinginan jumlah gaji, memiliki rumah, ingin memiliki mobil dengan merek tertentu. Semua berpacu pada materi finansial saja," ucapnya.

Dikatakan oleh Ary Ginanjar inilah bahayanya ketika seorang jaksa berorientasi pada materi saja, niat oleh strong why saja. Akan timbul hedonisme, karena kecintaan akan materi.

Hidupnya difokuskan untuk terus menambah materi. Kebahagiaannya akan didapat ketika terus menerus mendapat materi lebih, tidak cukup dengan merek A akan terus menambah ke merek B, dan seterusnya.

Tidak jauh berbeda dengan niat yang kedua, yakni big why. Dorongan untuk bisa mendapatkan gelar, harga diri, ingin dihormati, disanjung, dibanggakan. Yang berbentuk secara emosional, mendapatkan gelar jaksa membuat diri berbangga hati.

"Sehingga dorongan big why tersebut juga bisa sangat berbahaya jika niat ini hadir dalam hati seorang jaksa. Yang mana niat dari big why akan menghasilkan flexing (unjuk diri). Semakin dihargai, semakin dihormati, semakin bahagia," imbuh Ary Ginanjar.

"Maka perlu dipahami ketika kita salah set up diri kita akan celaka. Ucapan saya hanya akan menjadi ucapan, yang akan membuat keputusan adalah diri kalian. Maka berubahlah lebih baik jika kalian membuat keputusan," Ary Ginanjar mengingatkan.

Kemudian ia menyampaikan tipe ketiga niat dari seorang jaksa yaitu grand why. Niat ini di atas finansial, di atas eksistensi, di atas harga diri. Sesuatu yang amat besar menjadi sebuah purpose dan panggilan hati bersumber dari Tuhan. Keinginan untuk dapat menegakkan keadilan di Indonesia serta mencari ridha Tuhan Yang Esa.

"Jika tidak punya grand why, akan jadi apa jaksa di Indonesia? Apabila hanya berdasar strong why, mudah saja disuap. Kita patahkan strong why dan big why. Kita jadikan jaksa grand why yang tidak bisa disogok oleh berapa besar nominal uang. Orang-orang seperti ini akan dicintai oleh negara," tuturnya.

Sebanyak 400 jaksa muda dalam seminar ESQ tersebut bertekad akan meluruskan niat. Semua gemuruh akan semangat menegakkan keadilan, memajukan Indonesia terdengar dalam ruang besar.

"Catat baik-baik malam ini, kita buat keputusan pada tanggal 12 Mei 2023 di jam 20.30 dan disaksikan oleh senior- senior, kalian akan menjadi jaksa yang dibanggakan kedua orang tua anda. Dan Indonesia akan bersandar kepada keadilan jaksa!," tutup Ary Ginanjar.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
5 Temuan Kejagung saat...
5 Temuan Kejagung saat Penggeledahan, Nomor 3 Bikin Anak Buah Jampidsus Mau Pingsan
Kejagung Bersyukur Presiden...
Kejagung Bersyukur Presiden Prabowo Teken Perpres Pelindungan Jaksa
Kejagung Beberkan Korupsi...
Kejagung Beberkan Korupsi Sritex, Berisiko Tinggi tapi Tetap Dikucuri Kredit
Presiden Prabowo Teken...
Presiden Prabowo Teken Perpres Pelindungan Jaksa, Begini Respons Polri
Prabowo Teken Perpres...
Prabowo Teken Perpres 66/2025, Jaksa Dapat Perlindungan dari TNI dan Polri
Eks Dirut Bank DKI Terjerat...
Eks Dirut Bank DKI Terjerat Kasus Kredit Sritex, Manajemen Siap Beri Data ke Kejagung
Terkait Kredit Rp3,6...
Terkait Kredit Rp3,6 Triliun, Sritex Dianggap Lalai Bayar Utang
Penampakan Rumah Bos...
Penampakan Rumah Bos Sritex Iwan Lukminto Usai Ditangkap oleh Kejagung
Kejati Jabar Selesaikan...
Kejati Jabar Selesaikan 55 Kasus melalui Keadilan Restoratif hingga Mei 2025
Rekomendasi
Setelah Serang Pakistan,...
Setelah Serang Pakistan, India Kini Gempur Habis-habisan Kaum Maois
Beda Kelas Indonesia...
Beda Kelas Indonesia dan Korea dalam Mengelola Keamanan Siber: yang Satu Transparan, Lainnya Saling Lempar Tanggung Jawab
Penerimaan Siswa SDN-SMPN...
Penerimaan Siswa SDN-SMPN di Tangsel Pakai Sistem Online
Berita Terkini
Ijazah Jokowi Dinyatakan...
Ijazah Jokowi Dinyatakan Asli oleh Bareskrim, Bagaimana Nasib Roy Suryo Cs?
Prabowo Panggil Bahlil...
Prabowo Panggil Bahlil hingga Airlangga ke Istana Bahas Hilirisasi Baterai Mobil
Bareskrim Sebut Tidak...
Bareskrim Sebut Tidak Ada Tindak Pidana Laporan Dugaan Ijazah Palsu Jokowi
Polisi Temukan Fakta...
Polisi Temukan Fakta Jokowi Lulusan UGM, Laporan soal Ijazah Palsu Dihentikan
Bareskrim: Benar Bapak...
Bareskrim: Benar Bapak Insinyur Joko Widodo Kuliah di Fakultas Kehutanan UGM
Eks Kader PDIP Saeful...
Eks Kader PDIP Saeful Bahri Dikawal Rossa Purbo, Guntur Romli Khawatir Diintimidasi
Infografis
Jumbo Geser Agak Laen...
Jumbo Geser Agak Laen Jadi Film Indonesia Terlaris Kedua
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved