Apresiasi Jokowi Perbaiki Jalan Rusak di Daerah, Partai Perindo Minta Pemda Tidak Lepas Tangan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Bidang Sosial dan Kesejahteraan Masyarakat DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Yerry Tawalujan mengapresiasi gerak cepat Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam upaya memperbaiki jalan rusak di berbagai daerah.
Terbaru, Jokowi menyatakan pemerintah pusat akan mengambil alih perbaikan beberapa ruas jalan di Jambi. Hal itu disampaikan Jokowi setelah meninjau langsung kerusakan jalan di desa Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi dan menyebutkan dari 1.000 Kilometer (Km) jalan di Jambi terdapat setidaknya 250 Km yang rusak parah.
Yerry Tawalujan yang merupakan Bacaleg DPR RI Dapil Sulawesi Utara dari Partai Perindo itu menyatakan langkah tegas Jokowi tersebut sejalan dengan pemikiran partainya yang sangat peduli dengan kepentingan masyarakat.
"Tentu kami sebagai partai politik yang sangat memperhatikan kepentingan rakyat kecil memberi apresiasi kepada Presiden Jokowi yang cepat tanggap dan langsung ambil alih perbaikan kerusakan jalan sepanjang 250 Km di Jambi," ujar Yerry saat dihubungi, Rabu (17/5/2023).
Juru Bicara Nasional Partai Perindo -- yang ditetapkan KPU bernomor urut 16 pada kertas suara Pemilu 2024 itu-- menjelaskan infrastruktur jalan adalah urat nadi perekonomian rakyat. Rusaknya jalan akan mempengaruhi dan menghambat jalur distribusi pangan dan logistik yang pada akhirnya melemahkan roda ekonomi dan merugikan masyarakat setempat.
Apalagi Provinsi Jambi adalah pusat jalur jalan raya lintas Sumatera yang menghubungkan Aceh sampai Lampung. Rusaknya jalan sepanjang 250 Km di Jambi tentu berdampak pada jalur distribusi barang dan jasa serta terganggunya lalu lintas di Trans Sumatera.
Lebih lanjut, politisi Partai Perindo -- yang dikenal peduli rakyat kecil, gigih memperjuangkan penciptaan lapangan kerja, dan Indonesia sejahtera itu-- meminta agar kepada Pemerintah Daerah Jambi ikut bertanggung jawab khususnya dalam pemeliharaan jalan.
"Kami minta Pemerintah Provinsi Jambi agar tidak lepas tangan, tapi ikut bertanggung jawab khususnya dalam pemeliharaan jalan, jika jalannya sudah diperbaiki," tandasnya.
Selain itu, dia berharap perlunya Pemda mengatur kendaraan bertonase berat, khususnya truk dan kontainer yang boleh lewat dan tidak boleh melewati jalan yang rawan rusak.
"Supaya jalannya tidak cepat rusak. Lalu kalau ada kerusakan kecil langsung diperbaiki supaya tidak rusak parah," tutup Yerry.
Terbaru, Jokowi menyatakan pemerintah pusat akan mengambil alih perbaikan beberapa ruas jalan di Jambi. Hal itu disampaikan Jokowi setelah meninjau langsung kerusakan jalan di desa Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi dan menyebutkan dari 1.000 Kilometer (Km) jalan di Jambi terdapat setidaknya 250 Km yang rusak parah.
Baca Juga
Yerry Tawalujan yang merupakan Bacaleg DPR RI Dapil Sulawesi Utara dari Partai Perindo itu menyatakan langkah tegas Jokowi tersebut sejalan dengan pemikiran partainya yang sangat peduli dengan kepentingan masyarakat.
"Tentu kami sebagai partai politik yang sangat memperhatikan kepentingan rakyat kecil memberi apresiasi kepada Presiden Jokowi yang cepat tanggap dan langsung ambil alih perbaikan kerusakan jalan sepanjang 250 Km di Jambi," ujar Yerry saat dihubungi, Rabu (17/5/2023).
Juru Bicara Nasional Partai Perindo -- yang ditetapkan KPU bernomor urut 16 pada kertas suara Pemilu 2024 itu-- menjelaskan infrastruktur jalan adalah urat nadi perekonomian rakyat. Rusaknya jalan akan mempengaruhi dan menghambat jalur distribusi pangan dan logistik yang pada akhirnya melemahkan roda ekonomi dan merugikan masyarakat setempat.
Apalagi Provinsi Jambi adalah pusat jalur jalan raya lintas Sumatera yang menghubungkan Aceh sampai Lampung. Rusaknya jalan sepanjang 250 Km di Jambi tentu berdampak pada jalur distribusi barang dan jasa serta terganggunya lalu lintas di Trans Sumatera.
Lebih lanjut, politisi Partai Perindo -- yang dikenal peduli rakyat kecil, gigih memperjuangkan penciptaan lapangan kerja, dan Indonesia sejahtera itu-- meminta agar kepada Pemerintah Daerah Jambi ikut bertanggung jawab khususnya dalam pemeliharaan jalan.
"Kami minta Pemerintah Provinsi Jambi agar tidak lepas tangan, tapi ikut bertanggung jawab khususnya dalam pemeliharaan jalan, jika jalannya sudah diperbaiki," tandasnya.
Selain itu, dia berharap perlunya Pemda mengatur kendaraan bertonase berat, khususnya truk dan kontainer yang boleh lewat dan tidak boleh melewati jalan yang rawan rusak.
"Supaya jalannya tidak cepat rusak. Lalu kalau ada kerusakan kecil langsung diperbaiki supaya tidak rusak parah," tutup Yerry.
(kri)