Viral Salam Yahudi di Ponpes Al Zaytun, MUI Bentuk Tim Gabungan

Senin, 15 Mei 2023 - 07:09 WIB
loading...
Viral Salam Yahudi di Ponpes Al Zaytun, MUI Bentuk Tim Gabungan
MUI membentuk tim gabungan untuk menangani sejumlah kontroversi Ponpes Al Zaytun Indramayu, Jawa Barat. Foto/website ponpes al zaytun
A A A
JAKARTA - Salam yang diajarkan pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Indramayu, Jawa Barat, Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang membuat heboh. Majelis Ulama Indonesia ( MUI ) merespons kasus ini dengan membentuk tim gabungan antara Komisi Fatwa dan Komisi Pengkajian.

Tim gabungan tersebut akan mendalami Al Zaitun dan laporan tentang aliran lain. Respons tersebut juga muncul karena adanya masukan dari Wapres RI KH Maruf Amin.

“MUI membentuk tim gabungan antara Komisi Fatwa dan Komisi Pengkajian untuk mendalami kasus ini dan beberapa kasus kegamaan lainnya, tim ini juga sebagai tindak lanjut penelitian MUI 2002 lalu," kata Niam dikutip dalam laman resmi MUI Digital, Senin (15/5/2023).



Selain menetapkan fatwa ekonomi syariah dan halal, MUI juga menetapkan fatwa keagamaan. Selain itu MUI juga kerap mengeluarkan fatwa mengenai aliran sesat.

Dalam menetapkan aliran sesat ini, MUI melalui proses panjang. Sebelum tiba di Komisi Fatwa, MUI mendalaminya melalui penelitian oleh Komisi Penelitian, Pengkajian, dan Pengembangan.

Kemudian tentang Al Zaitun misalnya, MUI sudah pernah melakukan kajian mendalam pada 2002. Saat itu, salah satu anggota tim KH Aminuddin Yakub, menyampaikan bahwa Al Zaitun memiliki beberapa aspek yang dinilai menyimpang.



Salah satu yang masih mengganjal dalam kajian 2002 tersebut adalah kurikulum di Al Zaitun. Dia menyebut ada kurikulum yang disembunyikan dan tidak disampaikan secara terbuka.

Sebelumnya, Wapres Ma’ruf Amin menginstruksikan Kementerian Agama (Kemenag) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengusut masalah ini sehingga tidak membuat kegaduhan di masyarakat.

"Saya meminta Kementerian Agama dan Majelis Ulama Indonesia membahas masalah ini, supaya jangan sampai isu ini merebak kemudian menjadi kemarahan dari masyarakat,” pinta Wapres dalam keterangannya di Kota Ternate, Maluku Utara, Jumat (12/5/2023)
(muh)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1900 seconds (0.1#10.140)