Membangun Budaya Tabayyun untuk Hindari Hoaks

Minggu, 14 Mei 2023 - 17:43 WIB
loading...
Membangun Budaya Tabayyun...
Masyarakat diimbau membangun budaya tabayyun dan saring sebelum sharing untuk menghindari hoaks menjelang Pemilu 2024. FOTO/DOK.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Memasuki tahun politik, masyarakat dihadapkan pada maraknya informasi dengan berbagai narasi, seperti hoaks (berita bohong), ujaran kebencian (hate speech), propaganda, opini untuk menciptakan public distrust terhadap pemerintah, mengadu domba dan memecah belah persatuan. Karena itu, masyarakat diimbau membangun budaya tabayyun dan saring sebelum sharing.

Konsultan komunikasi dan pakar sosial media, Rulli Nasrullah mengungkapkan, hoaks, misinformasi, disinformasi akan muncul di tahun politik. Menurutnya, informasi tersebut kerap sengaja diproduksi untuk membangun character assassination atau pembunuhan karakter terhadap seseorang maupun kelompok.

"Hal ini terjadi karena orang atau kelompok tersebut tidak percaya diri dengan kemampuannya untuk bersaing secara sehat," kata Kang Arul, sapaan akrab Rulli Nasrullah di Jakarta, Minggu (14/5/2023).



Konten tersebut, kata dia, dengan sengaja disebarluarkan oleh buzzer dan influencer dengan memiliki semangat yang sama untuk menjatuhkan. Sebagai penerima pesan (receiver), hal ini menjadi catatan tersendiri untuk membangun ketahanan agar tidak mudah terkena maupun menyebarkan hoaks.

Menurut Kang Arul, persoalan hoaks itu menyasar ke emosi seseorang, seperti konten terkait agama, suku, ras, agama, budaya, dan lainnya. Penulis buku Teori dan Riset Media Siber (Cybermedia) ini berpendapat ada tiga alasan kenapa hoaks itu bisa berkembang.

"Pertama, banyak pengguna media sosial itu berpikir memakai logika waktu cepat. Jadi logika waktu cepat itu adalah informasi yang dipublikasikan itu main ditelan saja, tanpa melakukan konfirmasi, tanpa melakukan check and re-check terhadap media-media mainstream," katanya.

Kedua, friendvertaising, iklan atau informasi yang disampaikan oleh teman. Kang Arul mengatakan, terkadang relasi ini membuat masyarakat percaya terhadap seseorang, sehingga mudah untuk menerima dan menyebarkan informasi yang belum tentu benar.

"Apalagi sahabat, ternyata nge-share ke kita, masa hal-hal yang hoaks, gitu? Jadi, nggak mungkinlah teman-teman itu ngirimin hoaks segala macam," kata Kang Arul.

Ketiga adalah kondisi psikologis yang tidak sadar. Hal ini terjadi karena lingkungan, dan circle pertemanan, dan konten yang dibaca serupa. Secara naluri, orang itu tidak punya pilihan selain mempercayai hal-hal-hal tersebut. Apalagi ketika yang bersangkutan memiliki afiliasi yang berbeda, sehingga semakin membuat untuk membenci atau tidak senang.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Komunikasi Etnografi...
Komunikasi Etnografi Kritikal dalam Menunjang DEI dan CSR Perusahaan
Kemhan Pastikan Pengendara...
Kemhan Pastikan Pengendara Mobil yang Diduga Sewa PSK di Pinggir Jalan Bukan Pegawainya
Politik Disinformasi...
Politik Disinformasi dan Gangguan Perhatian Kolektif
LBH Haidar Alwi Laporkan...
LBH Haidar Alwi Laporkan Dugaan Ujaran Kebencian ke Bareskrim
RUU KUHAP Bolehkan Laporan...
RUU KUHAP Bolehkan Laporan Polisi via Medsos, Sahroni: Potensi Pungli Bisa Diminimalisir
BPOM Prihatin Fenomena...
BPOM Prihatin Fenomena Maraknya Penyebaran Informasi Tak Akurat di Medsos
Makin Dekat dengan Masyarakat,...
Makin Dekat dengan Masyarakat, BIN Luncurkan Akun Medsos Resmi
Cancel Culture dan Komunikasi...
Cancel Culture dan Komunikasi Krisis di Era Digital Pascanarasi Viral
Arus Informasi dan Iklan...
Arus Informasi dan Iklan Media Dikuasai Asing, HT: Negara Wajib Hadir Memastikan Dominasi Nasional
Rekomendasi
Tantangan Team Challenge...
Tantangan Team Challenge dan Kejutan Miller Khan Warnai MasterChef Indonesia Season 12
Uranus: Misteri 28 Detik...
Uranus: Misteri 28 Detik yang Membuat Ilmuwan Salah Mengukur Durasi Hari!
Honda BeAT Diam-Diam...
Honda BeAT Diam-Diam Naik Kasta, Harga Tembus Rp20 Jutaan!
Berita Terkini
Polemik Gus Fuad Plered,...
Polemik Gus Fuad Plered, Ketua MUI: Stop Penghinaan Berbau Sara, Jangan Saling Benci
23 menit yang lalu
Mahasiswa Indonesia...
Mahasiswa Indonesia Antusias Sambut Presiden Prabowo di Kairo, Titip Sejumlah Harapan
42 menit yang lalu
Hymne Kopassus Ternyata...
Hymne Kopassus Ternyata Ciptaan Titiek Puspa, Liriknya Membakar Semangat Prajurit
49 menit yang lalu
Inisiasi Beasiswa Anak...
Inisiasi Beasiswa Anak Palestina di Unhan, Prabowo: Mereka Harus Selamat, Sehat, Terdidik
2 jam yang lalu
Prabowo Dapat Cenderamata...
Prabowo Dapat Cenderamata Album Foto dari Erdogan selama Kunjungan di Turki
2 jam yang lalu
Apresiasi Sikap Kemanusiaan...
Apresiasi Sikap Kemanusiaan Presiden Prabowo soal Warga Gaza, Anggota DPR Tekankan Hal Ini
4 jam yang lalu
Infografis
Buah Lontar Memiliki...
Buah Lontar Memiliki Manfaat yang Sangat Baik untuk Menu Diet
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved