Jokowi: Musra Dengar Suara Rakyat, Bukan Elite!

Minggu, 14 Mei 2023 - 15:06 WIB
loading...
Jokowi: Musra Dengar...
Presiden Jokowi menyampaikan pidato politik di Musyawarah Rakyat (Musra) Relawan Jokowi di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (14/5/2023). FOTO/MPI/RIANA RIZKIA
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan tujuan digelarnya Musyawarah Rakyat (Musra) Relawan Jokowi di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (14/5/2023). Menurutnya, musra digelar untuk mendengarkan suara rakyat dan menampung aspirasi dari seluruh wilayah Indonesia.

Dengan musra, kata Jokowi, pemerintah bisa mengetahui apa yang diinginkan oleh rakyat. "Karena yang kita dengarkan adalah suara rakyat, suara akar rumput, bukan suara elite, kenapa ini dilakukan? Karena musra ini dilakukan karena kita semua cinta bangsa ini," kata Jokowi.

Jokowi menegaskan, setiap warga negara berhak atas aspirasi, termasuk pilihannya terhadap calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).



"Saya tahu saudara ingin menyerahkan aspirasi rakyat, siapa sih yang diinginkan rakyat, jangan asal pilih. Dan saya tau saudara-saudara ingin mencari, menemukan capres dan cawapres yang bener dan tepat," ucapnya.

Untuk itu, Jokowi menyakini jika musra dapat menjadi penghubung antara rakyat dan pemerintah agar suaranya didengar, terutama ihwal nama-nama capres-cawapres yang diinginkan.

"Kenapa capek-capek (gelar musra)? Ya karena tadi. Bener? Oleh sebab itu saya sangat menghargai, saya apresiasi kegiatan Musra yang dilakukan para Relawan Jokowi ini," katanya.

"Jangan nanti ada yang mau musra dilarang, ini yang dibutuhkan oleh negara kita ke depan," katanya.



Penanggung Jawab Musra Budi Arie Setiadi mengatakan, dalam acara ini, pihaknya akan menyerahkan tiga nama capres dan empat cawapres ke Jokowi. Nantinya relawan akan mendukung calon yang dipilih Jokowi.

"Oh itu kan proses kita proses modern itu kan yang kita gelar di seluruh Indonesia menjaring dan merekam suara aspirasi masyarakat nanti kita sampaikan ke Pak Presiden 3 nama dan nanti biar Pak Presiden yang menentukan," katanya.

Adapun nama-nama capres itu ialah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Budi mengatakan, mayoritas relawan Jokowi dari seluruh wilayah memilih ketiga nama tersebut. Sebab, baik Ganjar, Prabowo dan Airlangga memiliki kelebihan masing-masing.

"Pak Prabowo Ganjar dan Airlangga 3 nama dan semua memang memiliki kelebihan masing-masing," katanya.

Kemudian, nama cawapres yang akan diserahkan adalah Menko Polhukam Mahfud MD, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Ketum Kadin Arsjad Rasjid, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

Berdasarkan empat nama cawapres, kata Budi, nama Mahfud MD menjadi yang paling tinggi. Sebab mayoritas relawan Jokowi di seluruh daerah memilih Menko Polhukam itu.

"Untuk cawapres kan ada nama Pak Mahfud," katanya.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1499 seconds (0.1#10.140)