Prabowo Upayakan Perbanyak Kuota Beasiswa Internasional untuk Perwira Indonesia

Jum'at, 12 Mei 2023 - 20:14 WIB
loading...
Prabowo Upayakan Perbanyak...
Menhan Prabowo Subianto usai menerima kunjungan KSAD Amerika Serikat James C. McConville. Foto/MPI
A A A
JAKARTA - Indonesia terus mempererat hubungan bilateral dengan sejumlah negara, khususnya bidang pertahanan . Hal ini diwujudkan dengan pengiriman perwira untuk mendapat pendidikan dan pelatihan ilmu pertahanan di luar negeri.

Pernyataan tersebut diungkap Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto usai menerima kunjungan KSAD Amerika Serikat James C. McConville di Kementerian Pertahanan (Kemhan), Jakarta, Jumat (12/5/2023).

"Tahun ini kita kirim ke banyak negara. Kita ingin sebanyak mungkin perwira-perwira kita belajar dari negara-negara lain supaya tambah pengalaman dan tambah pandai dalam berbagai teori dan praktek ilmu pertahanan," ujar Prabowo.



Selain itu, Prabowo menyebut Indonesia hingga saat ini telah menjalin pertukaran perwira dengan sejumlah negara seperti Jepang, Inggris dan Australia. Prabowo mengatakan akan terus berupaya memperluas kerja sama dengan lebih banyak negara. "Tentunya kita ingin selalu meningkatkan kemampuan profesionalisme prajurit-prajurit kita, periwa-perwira kita. Kita belajar dari semua," jelasnya.



Prabowo menambahkan dirinya selalu berusaha untuk menambah kuota dan beasiswa bagi perwira menajamkan kemampuan di kancah internasional. Adapun menariknya banyak negara lain seperti Kongo dan negara-negara Afrika lainnya, tertarik mengirim para perwiranya belajar di Indonesia. "Banyak negara sekarang yang minta mengirim perwiranya, bintaranya, prajuritnya ke Indonesia," ucapnya.

Prabowo memandang hal itu dipengaruhi oleh peran kepemimpinan Indonesia yang signifikan di kancah global, seperti G20 dan ASEAN. "Mereka minta kita untuk melatih, mendidik tentara mereka. Ini suatu yang saya kira tanda bahwa Indonesia terus dihormati, disegani. Sikap kita yang selalu netral, non blok, menghormati semua negara, tidak memihak, saya kira dihormati sekarang oleh banyak negara," jelas dia.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1805 seconds (0.1#10.140)