Pastikan Bersih dari Praktik Transaksi Jabatan, Irjen Kemenag: Kalau Ada, Kita Coret
loading...
Inspektur Jenderal Kemenag Faisal memastikan kementeriannya bebas dari praktik transaksional dalam mutasi dan promosi jabatan. Foto/MPI
A
A
A
JAKARTA - Inspektur Jenderal Kementerian Agama ( Kemenag ) Faisal memastikan kementeriannya bebas dari praktik transaksional dalam mutasi dan promosi jabatan. Jika hal tersebut ditemukan, dirinya tak segan-segan untuk melaporkannya kepada Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dan mencoret nama itu dari proses seleksi jabatan.
"Di Kemenag tidak ada transaksi jabatan,tidak ada yang kasak kusuk. Kalau ada yang menemukan membayar dan main-main, pasti saya lapor Pak Menteri dan saya coret,"kata Faisal dalam coffee morning dengan media massa di Jakarta, Kamis (11/5/2023).
Faisal juga memastikan pengangkatan rektor juga bersih dari praktik transaksional dalam mutasi promosi jabatan itu. Menurutnya hal itu sebagai wujud dari ikhtiar kemenag menjadi kementerian yang berintegritas.
"Alhamdulillah, rektor pun enggak ada, dulukan dengar jatah sekian harga sekian. Tapi sekarang enggak ada lagi jadi ini juga bagian dari ikhtiar kita untuk tetap kementerian agama menjadi kementerian yang berintegritas,"tuturnya.
Sebagai informasi, penegasan terkait pengawasan praktik transaksional dalam mutasi promosi jabatan juga disampaikan oleh Menag Yaqut dalam Rapat Koordinasi Pengawasan (Rakorwas) Itjen Kemenag beberapa waktu lalu.
Gus Yaqut panggilan Yaqut Cholil Qoumas meminta kepada jajaran Kementerian Agama (Kemenag) untuk mencari formula pengawasan guna menyelesaikan dua isu utama yang menjadi perhatian Presiden Jokowi.
“Pertama, layanan publik yang belum maksimal sesuai harapan masyarakat. Kedua, isu kecurangan (fraud) yang ditengarai masih terjadi dalam layanan publik, pengadaan barang serta praktik transaksional dalam mutasi promosi jabatan,” ujarnya.
"Di Kemenag tidak ada transaksi jabatan,tidak ada yang kasak kusuk. Kalau ada yang menemukan membayar dan main-main, pasti saya lapor Pak Menteri dan saya coret,"kata Faisal dalam coffee morning dengan media massa di Jakarta, Kamis (11/5/2023).
Faisal juga memastikan pengangkatan rektor juga bersih dari praktik transaksional dalam mutasi promosi jabatan itu. Menurutnya hal itu sebagai wujud dari ikhtiar kemenag menjadi kementerian yang berintegritas.
"Alhamdulillah, rektor pun enggak ada, dulukan dengar jatah sekian harga sekian. Tapi sekarang enggak ada lagi jadi ini juga bagian dari ikhtiar kita untuk tetap kementerian agama menjadi kementerian yang berintegritas,"tuturnya.
Sebagai informasi, penegasan terkait pengawasan praktik transaksional dalam mutasi promosi jabatan juga disampaikan oleh Menag Yaqut dalam Rapat Koordinasi Pengawasan (Rakorwas) Itjen Kemenag beberapa waktu lalu.
Gus Yaqut panggilan Yaqut Cholil Qoumas meminta kepada jajaran Kementerian Agama (Kemenag) untuk mencari formula pengawasan guna menyelesaikan dua isu utama yang menjadi perhatian Presiden Jokowi.
“Pertama, layanan publik yang belum maksimal sesuai harapan masyarakat. Kedua, isu kecurangan (fraud) yang ditengarai masih terjadi dalam layanan publik, pengadaan barang serta praktik transaksional dalam mutasi promosi jabatan,” ujarnya.
Lihat Juga :
(cip)
