BMKG Catat 29 Kali Gempa Susulan Guncang Banten hingga Sore Ini

Rabu, 10 Mei 2023 - 18:31 WIB
loading...
BMKG Catat 29 Kali Gempa...
BMKG mencatat 29 kali gempa susulan telah mengguncang wilayah Selat Sunda, Banten pascagempa utama dengan M5,4 pada Rabu (10/5/2023) pukul 11.24 WIB. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat 29 kali gempa susulan telah mengguncang wilayah Selat Sunda, Banten pascagempa utama dengan M5,4 pada Rabu (10/5/2023) pukul 11.24 WIB.

Gempa terakhir terjadi dengan parameter update dengan magnitudo M5,1 sore ini pukul 17.48 WIB. “Gempa bumi ini merupakan rangkaian gempa selat sunda M5,4. Hingga pukul 17.54 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 29 aktivitas gempabumi,” ungkap Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangan resminya, Rabu (10/5/2023).



Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 6,49° LS ; 104,83° BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 58 Km arah Selatan Pematang Sawa, Tanggamus, Lampung pada kedalaman 10 km.

Daryono menjelaskan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).

Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Bandar Lampung, Tanggamus dan Pesawaran dengan skala intensitas II-III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu), di daerah Liwa dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” tegas Daryono.

Daryono pun mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.



“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” tutupnya.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1887 seconds (0.1#10.140)