4 Kepala Bareskrim dalam 5 Tahun Terakhir, Nomor 2 dan 3 Melesat Jadi Kapolri
loading...
A
A
A
JAKARTA - Setidaknya terdapat empat jenderal polisi yang menjabat sebagai Kepala Bareskrim Polri dalam lima tahun terakhir. Karier dua di antaranya melesat hingga menjadi Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri).
Kepala Bareskrim atau disingkat Kabareskrim merupakan pemimpin unsur pelaksana utama Polri di tingkat Markas Besar (Mabes). Badan Reserse dan Kriminal ini bertugas membantu Kapolri dalam membina dan menyelenggarakan fungsi penyelidikan dan penyidikan tindak pidana, pengawasan dan pengendalian penyidikan, penyelenggaraan identifikasi, laboratorium forensik dalam rangka penegakan hukum serta pengelolaan informasi kriminal nasional.
Berdasarkan struktur organisasi, Kepala Bareskrim bertanggung jawab langsung kepada Kapolri. Dia bukan orang sembarangan karena berpangkat Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol) atau jenderal bintang tiga.
FOTO/DOK.BARESKRIM
Arief Sulistyanto menjadi Kepala Bareskrim Polri periode 17 Agustus 2018-22 Januari 2019. Saat ini, polisi kelahiran Nganjuk, Jawa Timur, 24 Maret 1965 tersebut telah pensiun dengan jabatan terakhir di Polri sebagai Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabarhankam) Polri.
Lulusan Akademi Polisi (Akpol) 1987 ini berpengalaman di bidang reserse. Salah satu catatan kinerjanya adalah menjadi Anggota Tim Khusus Penyidikan Perkara Munir pada 2007. Salah satu tersangkanya Pollycarpus dinyatakan terbukti memalsukan surat dan dihukuma dua tahun penjara. Namun Polri kemudian membuka kembali kasus tersebut atas desakan masyarakat dan berhasil membuktikan Pollycarpus sebagai pembunuh Munir. Ia akhirnya divonis 14 tahun penjara.
Jenderal Pol Idham Aziz memberikan keterangan pers usai mengantar calon Kapolri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo mengikuti fit and proper test di ruang Komisi III DPR, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (20/1/2021). FOTO/MPI/ARIF JULIANTO
Idham Azis merupakan mantan Kapolri yang menjabat pada tahun 2019-2021. Usai memasuki masa pensiun, ia kemudian digantikan oleh Jenderal Pol (Purn) Tito Karnavian.
Pria kelahiran Kendari, 30 Januari 1963 ini merupakan lulusan Akademi Kepolisian pada tahun 1988 dari satuan Reserse.
Dalam riwayatnya, Idham pernah menjabat sebagai Kepala Bareskrim ke-20 atau jabatan terakhir sebelum dirinya melenggang menjadi seorang Kapolri pada tahun 2019.
Sejak aktif di dunia kepolisian, mantan Kapolri ini telah banyak menyelesaikan kasus terkenal di Indonesia. Diantaranya seperti Bom Bali II (2005), Mutilasi 3 Siswi SMA Kristen Poso (2005), Operasi Antiteror Bareskrim Polri di Poso (2005-2007), Operasi Camar Maleo (2014-2016) dan Operasi Tinombala (2016).
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meninjau secara langsung kegiatan Tactical Floor Game (TFG) pengamanan KTT ASEAN di Labuan Bajo, NTT. Foto/MNC Media
Kepala Bareskrim atau disingkat Kabareskrim merupakan pemimpin unsur pelaksana utama Polri di tingkat Markas Besar (Mabes). Badan Reserse dan Kriminal ini bertugas membantu Kapolri dalam membina dan menyelenggarakan fungsi penyelidikan dan penyidikan tindak pidana, pengawasan dan pengendalian penyidikan, penyelenggaraan identifikasi, laboratorium forensik dalam rangka penegakan hukum serta pengelolaan informasi kriminal nasional.
Berdasarkan struktur organisasi, Kepala Bareskrim bertanggung jawab langsung kepada Kapolri. Dia bukan orang sembarangan karena berpangkat Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol) atau jenderal bintang tiga.
Berikut ini empat Kepala Bareskrim Polri yang menjabat dalam 5 tahun terakhir ini:
1. Komjen Pol (Purn) Arief Sulistyanto
FOTO/DOK.BARESKRIM
Arief Sulistyanto menjadi Kepala Bareskrim Polri periode 17 Agustus 2018-22 Januari 2019. Saat ini, polisi kelahiran Nganjuk, Jawa Timur, 24 Maret 1965 tersebut telah pensiun dengan jabatan terakhir di Polri sebagai Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabarhankam) Polri.
Lulusan Akademi Polisi (Akpol) 1987 ini berpengalaman di bidang reserse. Salah satu catatan kinerjanya adalah menjadi Anggota Tim Khusus Penyidikan Perkara Munir pada 2007. Salah satu tersangkanya Pollycarpus dinyatakan terbukti memalsukan surat dan dihukuma dua tahun penjara. Namun Polri kemudian membuka kembali kasus tersebut atas desakan masyarakat dan berhasil membuktikan Pollycarpus sebagai pembunuh Munir. Ia akhirnya divonis 14 tahun penjara.
2. Jenderal Pol (Purn) Idham Azis
Jenderal Pol Idham Aziz memberikan keterangan pers usai mengantar calon Kapolri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo mengikuti fit and proper test di ruang Komisi III DPR, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (20/1/2021). FOTO/MPI/ARIF JULIANTO
Idham Azis merupakan mantan Kapolri yang menjabat pada tahun 2019-2021. Usai memasuki masa pensiun, ia kemudian digantikan oleh Jenderal Pol (Purn) Tito Karnavian.
Pria kelahiran Kendari, 30 Januari 1963 ini merupakan lulusan Akademi Kepolisian pada tahun 1988 dari satuan Reserse.
Dalam riwayatnya, Idham pernah menjabat sebagai Kepala Bareskrim ke-20 atau jabatan terakhir sebelum dirinya melenggang menjadi seorang Kapolri pada tahun 2019.
Sejak aktif di dunia kepolisian, mantan Kapolri ini telah banyak menyelesaikan kasus terkenal di Indonesia. Diantaranya seperti Bom Bali II (2005), Mutilasi 3 Siswi SMA Kristen Poso (2005), Operasi Antiteror Bareskrim Polri di Poso (2005-2007), Operasi Camar Maleo (2014-2016) dan Operasi Tinombala (2016).
3. Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meninjau secara langsung kegiatan Tactical Floor Game (TFG) pengamanan KTT ASEAN di Labuan Bajo, NTT. Foto/MNC Media