Dikirim ke Kalimantan, Jenderal Kopassus Penakluk Gunung Everest Kini Resmi Berbaret Hijau

Senin, 01 Mei 2023 - 05:35 WIB
loading...
A A A
Menurut mantan Pangkostrad tersebut, tuntutan profesionalisme prajurit di era modern yang diwarnai dengan transparansi dan akuntabilitas ini harus diawali dengan peletakan fondasi kokoh dalam membangun sistem dan budaya tata kelola organisasi yang harus semakin baik, benar, dan bertanggung jawab.

Untuk itu dia meminta perwira terus mengembangkan pengetahuan dan kemampuan.

“Saya berharap para perwira tinggi dapat menjadi teladan dan inspirasi bagi bawahan, serta memberi manfaat dan dampak kemajuan bagi diri sendiri, keluarga dan lingkungan satuan," kata jenderal lulusan Akademi Militer 1988 B ini dalam keterangan resmi TNI AD, dikutip Senin (1/5/2023).

Dari Baret Merah ke Hijau

Iwan Setiawan berpengalaman di kecabangan infanteri Kopassus. Meski awal kariernya menjadi perwira pertama (pama) Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif), namun sebagian besar kariernya berada di pasukan elite Korps Baret Merah tersebut.

Jabatan komandan grup hingga komandan batalyon pernah melekat di pundaknya. Sebelum menjadi orang nomor satu di Kopassus, jabatan tertingginya di pasukan bermoto ‘Berani, Benar, Berhasil’ itu yakni komandan Pusat Pendidikan dan Latihan Khusus (Pusdikpassus) di Batujajar, Bandung, Jawa Barat.

Di Kopassus pula Iwan mengukir catatan sejarah nan monumental. Mantan Danrem 052/Wijayakrama itu menjadi perwira pertama Kopassus yang menaklukkan Gunung Everest. Bersama Sertu Misirin dan Pratu Asmujiono, Lettu Iwan menancapkan Bendera Merah Putih di atap dunia (8.849 m) pada 1997.

Ekspedisi pendakian Gunung Everest digagas Danjen Kopassus kala itu Mayjen TNI Prabowo Subianto. Misi mahaberat itu dilaksanakan untuk menandai peringatan HUT ke-45 Kopassus sekaligus menyambut HUT Kemerdekaan RI.

Iwan menggambarkan ekspedisi itu antara hidup dan mati. Di camp 4, mereka kehabisan logistik. Alhasil selama tiga hari dia tidak makan. Berada di ketinggian dengan suhu dingin mematikan, mereka tetap bertekad untuk terus menuju puncak.

“Saya, bertiga (dengan) Asmujiono dan Misirin sudah berikrar lebih baik pulang nama dari pada gagal dalam tugas. Akhirnya 15.10 sampai di puncak, 10 menit foto-foto kita turun,” kenangnya, belum lama ini dalam sebuah podcast.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1952 seconds (0.1#10.140)