Bursa Cawapres 2024 di Survei Indikator Politik: Elektabilitas Ridwan Kamil Tertinggi

Minggu, 30 April 2023 - 19:18 WIB
loading...
Bursa Cawapres 2024 di Survei Indikator Politik: Elektabilitas Ridwan Kamil Tertinggi
Hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia menunjukkan nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil masih menjadi calon wakil presiden (cawapres) dengan elektabilitas tertinggi dibandingkan dengan lainnya. Foto/Dok Biro Adpim Jabar
A A A
JAKARTA - Hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia menunjukkan nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil masih menjadi calon wakil presiden (cawapres) dengan elektabilitas tertinggi dibandingkan dengan lainnya. Elektabilitas pria yang akrab disapa Kang Emil dalam survei yang dilakukan pada 11-17 April 2023 itu sebesar 17,3 persen.

Sementara itu, Menparekraf Sandiaga Uno, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Menteri BUMN Erick Thohir sama-sama bersaing memperoleh suara yang tidak kalah jauh. Sandiaga Uno mendapat suara 14,2 persen.

Kemudian AHY mendapatkan suara sebanyak 12,4 persen, dan Erick Thohir 12,2 persen. "Peringkat pertama masih ditempati Ridwan Kamil, kemudian peringkat kedua, ketiga, keempat, kurang lebih margin of error antara Sandi, AHY, dan Erick Thohir," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi lewat channel YouTube Indikator Politik, Minggu (30/4/2023).





"Tapi peringkat Erick dengan Khofifah itu jauh signifikan. Nama-nama yang lain kecil," sambungnya.

Dia menjelaskan, sosok cawapres merupakan faktor penentu untuk mendongkrak elektabilitas para capres di pilpres. Sebab, berdasarkan hasil survei Indikator Politik, belum ada capres yang menembus angka elektoral hingga mencapai 50 persen.

"Karena tadi saya jelaskan tidak ada perbedaan kuat antar capres, maksimal 34 persen dalam simulasi tiga nama artinya jauh untuk mencapai 50 persen, maka cawapres menjadi penting," tuturnya.

Diketahui, survei dilakukan pada 11-17 April 2023 dengan jumlah sampel sebanyak 1.220 orang. Adapun metode yang digunakan simple random sampling dengan ukuran sampel 1.220 responden dan memiliki toleransi kesalahan atau margin of error sekira 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan yang berarti.
(rca)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1975 seconds (0.1#10.140)