Daftar Panglima Kogabwilhan III, Nomor 4 Lulusan Terbaik Akmil 1990 dan Eks Danjen Kopassus

JAKARTA - Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III merupakan komando utama operasi yang berdudukan berkedudukan di Timika, Papua. Satuan baru ini berada di bawah komando Panglima TNI.

Dikutip dari kogabwilhan3-tni.mil.id, pembentukan Kogabwilhan itu berdasarkan pada Keputusan Presiden Nomor 27 Tahun 2019 tentang Pembentukan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan dan Peningkatan Status 23 Komando Resor Militer.



Wilayah darat yang diawasi meliputi Kepulauan Maluku dan Pulau Papua. Untuk wilayah udara dan laut meliputi perairan di sekitar Kepulauan Maluku, Pulau Papua, dan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI)-3b (Laut Timor-Selat Leti-Laut Banda-Laut Seram-Laut Maluku-Samudera Pasifik) beserta perairan sekitarnya.

Panglima Kogabwilhan III dipimpin oleh jenderal bintang tiga alias Letnan Jenderal (Letjen) TNI. Sejak dibentuk tahun 2019, total sudah sebanyak empat jenderal yang menjabat Panglima Kogabwilhan III sampai saat ini.

Semuanya dipimpin Pati TNI dari kesatuan Angkatan Darat (AD). Tiga dari korps Infanteri, sementara satu dari Infanteri Kopassus.

Berikut daftar Panglima Kogabwilhan III:

1. Letjen TNI Ganip Warsito


Dok AntaraGanip Warsito merupakan Panglima Kogabwilhan III awal pembentukan tahun 2019. Dia mengemban jabatan Panglima Kogabwilhan III pertama kurang lebih dua tahun lamanya hingga 2021.

Pria kelahiran Magelang pada 23 November 1963 ini merupakan lulusan Akmil 1986. Awal karier militernya, Ganip ditempatkan di Yonif 527/Baladibya Yudha. Pecah bintang menjadi Brigjen, Ganip ditunjuk menjadi Dirlat Kodiklatad pada 2014.

Saat berpangkat Mayor Jenderal (Mayjen), Ganip pernah mengemban amanat sebagai Pangdivif 2/Kostrad (2015-2016), Pa Sahli Tk III Bidang Polkamnas Panglima TNI, Pangdam XII/Merdeka (2016-2018), Pa Sahli Tk III Bidang Hubint Panglima TNI (2018). Lalu menjadi Asops Panglima TNI pada 2019.

Kariernya militernya semakin cemerlang ketika dipercaya menjadi Kogabwilhan III dan naik pangkat menjadi jenderal bintang tiga. Ganip kemudian ditunjuk menjadi Kasum TNI menggantikan Letnan Jenderal TNI Muhammad Herindra.

Pengangkatannya berdasarkan Surat Perintah Panglima TNI Nomor Sprin 203/I/2021 tanggal 27 Januari 2021. Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memimpin langsung upacara penyerahan jabatan Letjen TNI Ganip Warsito menjadi Kasum TNI kala itu di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin 1 Februari 2021.

Di penghujung karier militernya, Ganip lantas diberi kepercayaan mengemban jabatan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Dia dipilih menggantikan Letjen TNI Doni Monardo yang memasuki masa pensiun.

Pelantikan Ganip menjadi Kepala BNPB dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa 25 Mei 2021. Enam bulan menjadi Kepala BNPB, Ganip kemudian digantikan oleh Letjen TNI Suharyanto.

Ganip yang bergelar sarjana ekonomi dan magister manajemen ini mengenyam berbagai jenjang pendidikan militer mulai dari Akmil 1986. Selanjutnya sederet pendidikan dijalaninya, Sussarcabif, Selapa I dan II, Seskoad, Sesko TNI, Lemhanas, hingga Sus Dan Brigif.

Ganip merupakan Kepala BNPB ke-4 setelah kepemimpinan beberapa jenderal TNI, yaitu Doni Monardo, Willem Rampangilei, dan Syamsul Maarif. Setelah pensiun dari militer, Ganip menduduki jabatan sipil sebagai Staf Khusus Menteri ATR/Kepala BPN Bidang Kerja Sama Lembaga hingga hari ini.

2. Letjen TNI Agus Rohman

Dok Kodim 1710 Mimika

Agus Rohman adalah Panglima Kogabwilhan III kedua setelah Letjen TNI Ganip Warsito. Agus Rohman resmi menggantikan Ganip Warsito yang mendapat promosi menjadi Kasum TNI pada Rabu 10 Maret 2021.

Dalam riwayatnya, pria kelahiran Bandung, Jawa Barat, 15 Agustus 1963 ini diketahui lulusan dari Akademi Militer di tahun 1988 dari kecabangan Infanteri (Kostrad). Dia mengawali karier militernya Kasi Log Yonif Linud 330/Tri Dharma.

Kemudian karier Agus terus meningkat menjadi Danyonif Linud 305/Tengkorak (2002-2005), Dandim 0504/Jakarta Selatan (2005-2007), Dandim 0501/Jakarta Pusat (2007-2008), dan Asops Danpaspampres (2008-2009).

Pada 2019, Agus dipercaya menjadi Ajudan Presiden RI era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selama hampir tiga tahun lamanya. Dari Istana, Agus kemudian dimutasi Danrem 061/Surya Kencana (2012-2013), Kasdivif 1/Kostrad (2013-2015), dan Kadisjasad (2015-2018).

Jenderal bintang tiga ini pernah menjabat sebagai Panglima Divisi Infanteri 1/Kostrad pada tahun 2018 hingga 2020 untuk menggantikan Mayor Jenderal TNI Ainurrahman. Kariernya semakin meningkat ketika menjabat Pangdam XVI/Pattimura (2020-2021).

Puncaknya Agus mendapat promosi jabatan sebagai Panglima Kogabwilhan III pada 2021. Terhitung ia hanya lima bulan mengemban jabatan tersebut.

3. Letjen TNI Jeffry Apoly Rahawarin

Dok Kogabwilhan III

Jeffry Apoly Rahawarin menjadi Panglima Kogabwilhan III menggantikan Letjen TNI Agus Rohman yang memasuki masa pensiun. Dia mengemban jabatan ini sejak 2 Agustus 2021 hingga 21 Januari 2022.

Kala itu, Jeffry dilantik Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bertempat di Aula Gatot Soebroto Denma Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa 10 Agustus 2021.

Tercatat, Jeffry sudah kali kedua secara berturut-turut melaksanakan Serah Terima Jabatan (Sertijab) dari Letjen TNI Agus Rohman. Pertama, ketika menggantikan Agus menjadi Pangdam XVI/Pattimura. Kemudian Jeffry kembali menggantikan Agus menjadi Panglima Kogabwilhan III.

Pria kelahiran Ambon, Maluku pada 21 Januari 1964 ini merupakan lulusan Akademi Militer 1988 dan berpengalaman dalam Infanteri. Dia mengawali karier militernya sebagai Komandan Peleton II Kompi B Yonif Mekanis 202/Tajimalela.

Pada 2012, Jeffry ditugaskan di luar militer pada Kemenko Polhukam. Dia tunjuk menjadi Kepala Bidang Pemilu Legislatif dan Presiden/Wakil Presiden pada Asdep Koordinasi Pengelolaan Pemilu Kemenko Polhukam hingga 2018.

Jeffry kemudian digeser menjadi Asisten Deputi Koordinasi Intelijen Pertahanan Kemenko Polhukam pada 2018. Lalu kembali berpindah jabatan menjadi Asisten Deputi Koordinasi Doktrin dan Strategi Pertahanan Kemenko Polhukam.

Masih berkutat di tempat yang sama, Jeffry kembali berpindah menjadi Staf Ahli bidang SDM dan Teknologi Kemenko Polhukam hingga 2021. Terhitung, hampir sembilan tahun lamanya Jeffry bertugas di Kemenko Polhukam.

Meninggalkan Kemenko Polhukam, dia lalu mendapat promosi menjadi Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XVI/Pattimura (2021) dan terakhir Panglima Kogabwilhan III (2021-2022).

Setelah pensiun dari militer, Jeffry terjun ke dunia pemerintahan. Ia resmi menjabat sebagai Deputi Bidang Pengelolaan Infrastruktur Kawasan Perbatasan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP). Pelantikan tersebut dilakukan di Kantor BNPP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu 8 Juni 2022.

4. Letjen I Nyoman Cantiasa


Dok TNI AD

Nyoman Cantiasa resmi menjabat Panglima Kogabwilhan III sejak 21 Januari 2022. Hal itu sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Jabatan Nomor 66/I/2022 tanggal 21 Januari 2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan TNI yang telah ditandatangani Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa.

Karier tentara kelahiran Buleleng Bali tersebut cukup moncer. Sebelum menjabat sebagai Panglima Kogabwilhan III, Cantiasa adalah Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XVIII/Kasuari.

Jabatan ini diemban setelah sempat menjabat sebagai Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus). Ia merupakan Danjen Kopassus ke-31 menggantikan Letjen TNI Eko Margiyono.

Cantiasa juga pernah menjabat sebagai Kepala Staf Komando Daerah Militer XVIII/Cenderawasih sejak Desember 2017 hingga November 2018. Jenderal bintang tiga ini merupakan lulusan terbaik di Akademi Militer (Akmil) tahun 1990.

Dia juga tercatat sebagai siswa dengan karya tulis terbaik saat mengikuti Pendidikan Reguler (Dikreg) XLI Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI tahun 2014. Dia berpengalaman dalam Infanteri (Kopassus).

Pria yang lahir 26 Juni 1967 ini pernah terpilih menjadi Komandan upacara penurunan Sang Merah Putih saat masih berpangkat Kolonel. Ia menjadi komandan dalam kegiatan HUT ke-68 Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka pada 17 Agustus 2013.

Cantiasa juga pernah mendapat tugas membebaskan sandera di Irian Jaya saat masih berpangkat Letnan Satu (Lettu) Infanteri dan menjabat sebagai Wakil Komandan Sub Tim Detasemen 81 (Penanggulangan Teror) atau Sat-81/Gultor Kopassus.

Dia dan prajurit Kopassus lainnya berhasil menyelesaikan tugas tersebut pada 9 Mei 1996 setelah menyerbu ke markas Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Desa Geselama, Mimika.



Selama karier militernya, Cantiasa juga pernah mengemban sejumlah jabatan, yakni Dansat 81/Kopassus (2010), Danpusdikpassus (2012), Pamen Ahli Bidang Taktik Khusus Gultor Danjen Kopassus (2013), Pamen Denma Mabesad (Dik Sesko TNI) (2014), Danmentar Akmil (2015), Danrem 163/Wirasatya (2015), Danrem 173/Praja Vira Braja, Kasdam XVII/Cenderawasih (2017), dan Pa Sahli Tk III Bidang Polkamnas Panglima TNI (2018).