Daftar Panglima Kogabwilhan III, Nomor 4 Lulusan Terbaik Akmil 1990 dan Eks Danjen Kopassus
loading...
A
A
A
Jabatan ini diemban setelah sempat menjabat sebagai Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus). Ia merupakan Danjen Kopassus ke-31 menggantikan Letjen TNI Eko Margiyono.
Cantiasa juga pernah menjabat sebagai Kepala Staf Komando Daerah Militer XVIII/Cenderawasih sejak Desember 2017 hingga November 2018. Jenderal bintang tiga ini merupakan lulusan terbaik di Akademi Militer (Akmil) tahun 1990.
Dia juga tercatat sebagai siswa dengan karya tulis terbaik saat mengikuti Pendidikan Reguler (Dikreg) XLI Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI tahun 2014. Dia berpengalaman dalam Infanteri (Kopassus).
Pria yang lahir 26 Juni 1967 ini pernah terpilih menjadi Komandan upacara penurunan Sang Merah Putih saat masih berpangkat Kolonel. Ia menjadi komandan dalam kegiatan HUT ke-68 Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka pada 17 Agustus 2013.
Cantiasa juga pernah mendapat tugas membebaskan sandera di Irian Jaya saat masih berpangkat Letnan Satu (Lettu) Infanteri dan menjabat sebagai Wakil Komandan Sub Tim Detasemen 81 (Penanggulangan Teror) atau Sat-81/Gultor Kopassus.
Dia dan prajurit Kopassus lainnya berhasil menyelesaikan tugas tersebut pada 9 Mei 1996 setelah menyerbu ke markas Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Desa Geselama, Mimika.
Selama karier militernya, Cantiasa juga pernah mengemban sejumlah jabatan, yakni Dansat 81/Kopassus (2010), Danpusdikpassus (2012), Pamen Ahli Bidang Taktik Khusus Gultor Danjen Kopassus (2013), Pamen Denma Mabesad (Dik Sesko TNI) (2014), Danmentar Akmil (2015), Danrem 163/Wirasatya (2015), Danrem 173/Praja Vira Braja, Kasdam XVII/Cenderawasih (2017), dan Pa Sahli Tk III Bidang Polkamnas Panglima TNI (2018).
Lihat Juga: Cerita Mahfud MD Dikawal 2 Anggota Sat-81/Gultor Kopassus Anak Buah Luhut saat Konflik Cicak Vs Buaya
Cantiasa juga pernah menjabat sebagai Kepala Staf Komando Daerah Militer XVIII/Cenderawasih sejak Desember 2017 hingga November 2018. Jenderal bintang tiga ini merupakan lulusan terbaik di Akademi Militer (Akmil) tahun 1990.
Dia juga tercatat sebagai siswa dengan karya tulis terbaik saat mengikuti Pendidikan Reguler (Dikreg) XLI Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI tahun 2014. Dia berpengalaman dalam Infanteri (Kopassus).
Pria yang lahir 26 Juni 1967 ini pernah terpilih menjadi Komandan upacara penurunan Sang Merah Putih saat masih berpangkat Kolonel. Ia menjadi komandan dalam kegiatan HUT ke-68 Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka pada 17 Agustus 2013.
Cantiasa juga pernah mendapat tugas membebaskan sandera di Irian Jaya saat masih berpangkat Letnan Satu (Lettu) Infanteri dan menjabat sebagai Wakil Komandan Sub Tim Detasemen 81 (Penanggulangan Teror) atau Sat-81/Gultor Kopassus.
Dia dan prajurit Kopassus lainnya berhasil menyelesaikan tugas tersebut pada 9 Mei 1996 setelah menyerbu ke markas Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Desa Geselama, Mimika.
Baca Juga
Selama karier militernya, Cantiasa juga pernah mengemban sejumlah jabatan, yakni Dansat 81/Kopassus (2010), Danpusdikpassus (2012), Pamen Ahli Bidang Taktik Khusus Gultor Danjen Kopassus (2013), Pamen Denma Mabesad (Dik Sesko TNI) (2014), Danmentar Akmil (2015), Danrem 163/Wirasatya (2015), Danrem 173/Praja Vira Braja, Kasdam XVII/Cenderawasih (2017), dan Pa Sahli Tk III Bidang Polkamnas Panglima TNI (2018).
Lihat Juga: Cerita Mahfud MD Dikawal 2 Anggota Sat-81/Gultor Kopassus Anak Buah Luhut saat Konflik Cicak Vs Buaya
(kri)