Pilpres 2024, Ketum GP Ansor Dukung Duet Ganjar-Erick

Selasa, 25 April 2023 - 06:53 WIB
loading...
Pilpres 2024, Ketum GP Ansor Dukung Duet Ganjar-Erick
Ketum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas mendukung Menteri BUMN Erick Thohir menjadi cawapres mendampingi Ganjar Pranowo dalam kontestasi Pilpres 2024. Foto/Dok. SINDOnews
A A A
JAKARTA - Ketum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas mendukung Menteri BUMN Erick Thohir menjadi cawapres. Erick ideal untuk mendampingi Ganjar Pranowo dalam kontestasi Pilpres 2024 .

“Saya yakin, kalau Pak Erick Thohir maju bersama Pak Ganjar Pranowo , bisa jadi pasangan yang ideal, karena ada chemistry. Bisa saling melengkapi," katanya, Senin (24/4/2023).

Menurut Gus Yaqut, Erick Thohir merupakan pemimpin yang berpengalaman dalam mengemban berbagai tugas berat dan strategis. Sebagai Anggota Kehormatan Banser, Erick Thohir Erick Thohir sukses sebagai ketua Steering Committee (SC) Panitia Harlah ke-100 NU.

Dengan bukti itu, Gus Yaqut menegaskan, Erick Thohir tidak perlu diragukan lagi sebagai pemimpin yang datang dari kalangan warga Nahdlatul Ulama (NU) atau Nahdliyin.

“Seperti Pak Erick yang juga kader Banser, rekam jejaknya selama ini sudah terbukti dan tak perlu diragukan lagi,” ujarnya.

Selain itu, kepemimpinan Erick Thohir di bidang ekonomi dan olahraga juga sudah terbukti. Di bidang ekonomi, Eks Presiden Inter Milan ini berhasil mentransformasi perusahaan-perusahaan BUMN menjadi lebih menguntungkan bagi negara dan masyarakat.

Terbukti laba Kementerian BUMN terus meningkat setiap tahun. Dari Rp 13 triliun di tahun 2020 menjadi Rp 124,7 triliun di tahun 2021. Kemudian angka kenaikan laba kembali terjadi di tahun 2022 menjadi Rp303,7 walaupun belum diaudit.

Kontribusi Kementerian BUMN kepada negara pun meningkat dalam tiga tahun terakhir sebesar Rp68 triliun. Dengan bukti-bukti tersebut, menurut Gus Yaqut, Erik merupakan pemimpin yang dibutuhkan oleh Indonesia ke depannya.

Mengingat saat ini kondisi ekonomi dunia tengah tidak stabil dengan adanya ancaman resesi, dampak pandemi, serta perang antara Rusia dan Ukraina. “Cara kerja berani melakukan terobosan besar yang dibutuhkan Indonesia menghadapi tantangan ekonomi ke depan yang kian besar,” tandasnya.
(poe)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1623 seconds (0.1#10.140)